Bijak Pakai Asuransi di Era Digital 

Asuransi

Asuransi telah menjadi bagian terpenting dalam rangka menaikkan derajat hidup lebih baik di masa depan. Apakah itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan maupun asuransi pendidikan. Premi yang disetor tiap bulannya akan membawa keuntungan besar manakala klaim asuransi dilakukan. 

Asuransi di Era Digital

Memang, tidak mudah memulai sebuah hal yang baru apalagi di era digital. Dinamika yang terus berubah ini membuat kita harus mengikuti arus utama. Jika tidak, kita akan tertinggal pada konsep kehidupan konvensional yang belum tentu aman untuk dijalankan kembali. 

Jika dulu untuk membuat sebuah akun asuransi pendidikan harus ke kantor terdekat, maka sekarang cukup sekali klik langsung mendapatkan akun serta bisa menyetor sejumlah dana pembuatan akun asuransi. Hal praktis ini membuat kita sering bertanya-tanya, apakah aman bertransaksi di dunia digital ini? Apakah sudah bijak kita menggunakan aplikasi mobile untuk tiap transaksi, termasuk asuransi. 

Pertimbangan ini pula yang membubuhkan catatan penting bagi pelaku internet terutama nasabah sebuah polis asuransi. Apa saja yang penting diperhatikan ketika sudah memiliki akun di sebuah produk asuransi? 

Jangan Pamer Polis ke Media Sosial

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian dari kita sering memamerkan ‘harta’ mereka ke media sosial agar terkesan mewah dalam prinsip hedonisme. Pamer harga ini bisa membawa petaka jika dilakukan sekali bahkan terus-menerus.

Demikian pula dengan polis asuransi. Jangan sekali-kali kamu pamer sudah memiliki sebuah polis asuransi dengan dana terendap puluhan sampai ratusan juta. Hal ini bisa membawa ‘hacker’ di dunia maya maupun di dunia nyata untuk memanipulasi polis asuransi kamu. Padahal, jika melihat ke belakang, kitalah yang mengundang mereka untuk mengorek akun kita sendiri. 

Hindari Tautan di Grup 

Banyak sekali tautan yang diarahkan ke suatu promosi menjanjikan, padahal tautan itu berisi virus yang akan membuka tabir soal data pribadi yang tersimpan di smartphone. Begitu kita klik, maka penyebar tautan itu dengan mudah menyusupi ke data-data pribadi yang pada awalnya sangat private. 

Dalam menjaga akun asuransi kamu, jangan sembarang mengeklik tautan baik melalui grup maupun media sosial. Memang hal ini tidak saja berlaku untuk perlindungan terhadap asuransi tetapi ke semua sektor bisa saja dicuri data pribadi untuk diperjualbelikan. Namun dalam kaidah polis asuransi, begitu peretas mendapatkan informasi maka dalam sekejap saldo kita bisa berubah jadi Rp0. 

Password yang Rumit

Aplikasi asuransi di smartphone kamu sejatinya harus memiliki password yang rumit agar tidak mudah dibobol. Dengan password yang terdiri dari angka, huruf, dan simbol, maka tidak mudah untuk peretas mengetahui password dari akun kamu. 

Password sebuah aplikasi tersebut, termasuk aplikasi asuransi, jangan sampai pula diketahui oleh anak-anak. Anak kita rentan melakukan hal tak terduga dan juga mudah sekali ditipu dengan berbagai alasan oleh orang yang tak dikenal. Rayuan dari chat online di media sosial bisa mengarahkan kepada pemberian PIN maupun password yang diketahui oleh mereka karena kelalain orang tua. 

WiFi Publik Belum Tentu Aman

Di beberapa daerah, WiFi publik ini malah hal yang mudah disusupi oleh hacker atau peretas. Maka, saat membuat aplikasi asuransi maupun login ke mobile banking sebaiknya jangan menggunakan WiFi yang diragukan keamanannya. Kamu juga bisa mengakali dengan log-out dari aplikasi jika terlanjur login menggunakan WiFi publik. 

Notifikasi Login Dibutuhkan 

Smartphone saat ini menyematkan notifikasi login ke perangkat lain. Misalnya, jika kamu mengaitkan email dengan notifikasi login maka saat ada yang mencoba masuk, notifikasi akan diberikan dengan penegasan bahwa itu benar kita login sendiri atau orang lain. Jika bukan kita sendiri bisa melakukan pemindaian dengan menolak akses ke login tak aman tersebut. 

Otentikasi Dua Langkah

Sekarang ini, aplikasi mobile termasuk aplikasi asuransi telah menerapkan verifikasi dua langkah ke akun personal. Verifikasi ini biasanya mengirim kode OTP ke SMS atau ke Email guna untuk mengetahui apakah benar pemilik akun yang melakukan login ataupun bukan. 

Kode OTP ini akan berlaku 15 menit setelah dikirim, tergantung dari provider layanan aplikasi. Jangan pernah memberikan kode OTP ini kepada orang lain karena dengan itu kita memberikan kode akses kepada mereka untuk login ke akun pribadi serta nantinya akan mengganti PIN dengan mudah. 

Tak semua orang bijak dalam menggunakan aplikasi di dunia internet. Asuransi di dunia digital juga berhak mendapatkan perhatian karena dengan demikian hal yang tidak wajar tidak akan terjadi. Bijak berasuransi di era digital tidak saja berkaitan dengan memilih polis yang tepat, premi yang rendah maupun asuransi apa saja yang aman. Namun, bagaimana cara kita bijak menggunakan asuransi agar terhindar dari penipuan dan misinformasi? 

Maka, edukasi ekonomi syariah sangat dibutuhkan saat ini agar terhindar dari hal-hal yang merugikan nasabah di kemudian hari. Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam edukasi soal ekonomi syariah terutama asuransi syariah ini?

Prudential Syariah saat ini memiliki platform Bernama Sharia Knowledge Centre (SKC) yang dapat diakses melalui situs shariaknowledgecentre.id yang berfungsi sebagai wadah untuk mengedukasi soal literasi keuangan maupun ekonomi syariah. Sistem ini memberikan konsep yang baik dalam mendukung pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Sebagaimana kita tahu bahwa Indonesia adalah negara mayoritas muslim dengan pertumbuhan ekonomi syariah yang begitu pesat. 

Dengan bertambah pesatnya pertumbuhan ekonomi syariah ini, maka dibutuhkan sebuah platform literasi ekonomi syariah sebagai salah satu wahana sumber informasi mengenai tatanan perekonomian syariah serta mendapatkan ilmu terkait produk asuransi sesuai dengan konsep dalam Islam. 

Di website ini kamu bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai keuangan dalam Islam seperti Asuransi, Ekonomi Syariah, Fikih Muamalah, Investasi Syariah, Perbankan maupun ZISWAF. Informasi yang akan kamu dapatkan baik berupa infografis maupun video lengkap dari para ahli. 

Misalnya, saat bulan puasa seperti ini kita ingin tahu siapa saja yang berhak menerima zakat. Maka di sini akan tersedia informasi pihak-pihak yang layak mendapatkan zakat seperti yang terlihat pada infografis ini. 

Asuransi

Selain infografis ada video yang edukatif untuk ditonton. Salah satunya mengenai penjelasan ekonomi syariah yang lengkap, padat dan mudah dimengerti. Materi dari video ini bisa kamu unduh dalam bentuk PDF untuk dibaca-baca kembali. 

Asuransi

Kamu juga bisa menonton siaran ulang Bincang Syariah untuk mengetahui soal informasi penting mengenai asuransi syariah maupun lainnya. Salah satunya adalah ‘Siapa Bilang Asuransi Syariah Hanya Istilah’ Dengan narasumber Nia Sevy Rakhmawati (Kepala Sub Bagian Pengembangan dan Kelembagaan Asuransi Umum dan Reasuransi Syariah), Imam Ni’matullah (Pengurus Pusat MES), dan Yulinda Basir (Head of Underwriting for New Business and Customer & Sales Force Services), serta tausyiah dari Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah). 

Asuransi

Jika merasa informasi belum cukup, kamu bisa mengulik lebih dalam di website tersebut mengenai edukasi ekonomi syariah yang bijak. Dengan demikian kamu juga akan bijak memakai asuransi di era digital ini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *