UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University – UNTAN atau Universitas Tanjungpura salah satu lembaga pendidikan di Kalimantan Barat. Kampus ini didirikan pada 20 mei 1959 yang merupakan universitas ternama di Kalimantan.
Semula, UNTAN memakai nama Universitas Daya Nasional tak lain perguruan tinggi swasta di bawah Yayasan Perguruan Tinggi Daya Nasional dengan PTIP Nomor 53 Tahun 1963 yang dikeluarkan pada tanggal 16 Mei 1963. Setelah proses yang panjang, universitas di Pontianak ini berbenah menjadi universitas negeri dan terkemuka.
Daftar Isi
UNTAN dan Perkembangan Dunia Digital
Di era teknologi tinggi seperti ini, sebuah universitas seharusnya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyikapi perkembangan zaman. Universitas yang baik akan mengikuti arus dan tidak hanya bermodalkan pendidikan konvensional.
Baca Juga: |
Dalam perkembangan yang signifikan, kampus terkemuka akan menjadi lebih baik apabila memiliki visi dan misi lebih fleksibel. Di mana semua kebutuhan yang ada saat ini mengedepankan tantangan, harapan dan apa yang diinginkan oleh masyarakat urban. Slogan UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University tak lain memperkaya kebutuhan universitas menjadi lebih baik dan yang paling utama diminati oleh banyak orang.
Nama baik saja tidak cukup tanpa adanya mahasiswa yang belajar. Tantangan di era digital adalah memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan keinginan dari mereka yang sedang belajar. Pelajaran melalui buku tentu saja tidak lagi menarik di saat banyak sekali jurnal yang lebih padat, lengkap dan mudah diunduh dari internet. Pembelajaran ceramah sangat tidak efektif di saat media pembelajaran mudah dibuat dengan kreativitas dan insting seseorang.
UNTAN telah menuju ke arah yang demikian di mana perkembangan teknologi menjadi hal paling utama. Jika tidak mau ditinggal maka kita harus mengikuti perkembangan zaman. Salah satu poin penting dari apa yang dilakukan UNTAN adalah tidak mementingkan ego orang tua, pejabat yang lebih berkelas maupun kepentingan kelompok.
Sumber: Facebook UNTANKita ketahui di beberapa kampus yang tingkat dan mutu pendidikan rendah dipengaruhi oleh faktor ego orang tua. Pengajar maupun staf yang sudah lama mengabdi tidak membuka diri untuk terjun langsung ke dunia digital.
Misalnya, beberapa dosen masih mengandalkan mesin tik untuk mencegah tugas ciplakan atau plafiat. Namun, tanpa disadari oleh dosen yang bersangkutan, dalam perkembangan teknologi yang lebih baik dan gesit, kita bisa dengan mudah mengecek tugas mahasiswa tersebut hasil plagiat atau ditulis sendiri. Sekali klik langsung dapat.
UNTAN telah menuju ke arah sana karena menarik mahasiswa lebih baik daripada mempertahankan ego masing-masing. Akibat dari semua itu tentu sangat fatal. Sebuah jurusan yang kehilangan banyak mahasiswa akan langsung terjun bebas angka di sertifikat akreditasi. Jika dibiarkan, perlahan-lahan jurusan dimaksud harus ditutup meskipun masih ada beberapa peminat.
Hal ini tentu tidak ingin terjadi di UNTAN. Ikut alur perkembangan digital yang digawangi oleh isu negatif dan positif, tetapi kita sebagai user paling benar dalam menjalankan tugas. Mau mengikuti alur negatif dari internet, mudah dicari dan silakan dinikmati. Namun, sisi positif dari mesin digital tersebut begitu banyak, tinggal kita memilih yang mana sesuai dengan bakat dan minat maupun kemauan untuk mengerjakan suatu proyek.
UNTAN Menuju Cyber University
Dalam penerapannya, UNTAN perlahan-lahan telah menuju ke cyber university. Sebuah tantangan yang sangat berharga dan berati untuk sebuah universitas di daerah. Namun sekali lagi, tidak tertutup kemungkinan dan tidak ada yang tidak mungkin di era digital ini. Dunia digital tidak memandang kita berada di mana dan berasal dari mana, kunci utama adalah terhubung ke jaringan dan mudah akses apa yang dibutuhkan.
Tahun 2018, Menteri Riset dan Teknologi, Mohammad Nasir mencanangkan pembentukan cyber university di Indonesia. Nantinya, perkuliahan tidak saja melalui tatap muka tetapi bisa dilakukan secara online. Indonesia masih tertinggal jauh dari Malaysia, Thailand, Singapura dan Korea Selatan yang telah menjadi negara maju dalam hal Angka Partisipasi Kasar (APK). Artinya, masih belum merata pendidikan di perguruan tinggi.
Dalam rangka memudahkan proses cyber university ini, UNTAN mulai menerapkan sistem kuliah berbasis online sejak tahun 2019. Sistem pendidikan E-Learning yang dikembangkan UNTAN meliputi pemanfaatan teknologi informasi selama proses belajar mengajar. UNTAN telah membuat situs pendaftaran di mana mahasiswa yang terlibat dalam pembelajaran E-Learning diperkenankan mendaftar terlebih dahulu sebelum mengikuti proses pembelajaran yang kreatif, aktif dan fleksibel.
Sumber: Facebook UNTANRektor UNTAN, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si, menyebutkan bahwa, “E-Learning Universitas Tanjungpura (UNTAN) merupakan portal pembelajaran secara daring untuk civitas akademika UNTAN yang digunakan sebagai komplemen (pelengkap) dari sistem pembelajaran konvensional di kelas. Diharapkan dengan adanya portal pembelajaran daring, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih efektif dan efisien serta mengakselerasi terbentuknya ekosistem digital untuk menuju UNTAN Cyber University,”
Tiap mahasiswa yang mendaftar secara online cukup memasukkan e-mail dan nomor induk mahasiswa. Mahasiswa tersebut diminta untuk menunggu konfirmasi dari dosen bersangkutan. Dosen ini nanti yang akan menentapkan mata kuliah kepada mahasiswa untuk belajar secara online dalam E-Learning ini.
Penerapan E-Learning tak lain menjadi proses penting dalam rangka sebuah universitas menuju cyber university. Satu langkah sudah dilakukan untuk menuju proses lain yang lebih menguntungkan bagi universitas dan mahasiswa secara keseluruhan.
Jalan Tempuh Cyber University UNTAN Melalui Teknik Informatika
Kita tahu pasti fakultas kedokteran di sebuah perguruan tinggi hanya akan mengajarkan etika dokter dan ilmu pengetahuan dokter saja. Dokter tidak diajarkan untuk memasang alat maupun proses digital yang berkenaan dengan dunia kesehatan. Dalam penerapannya, dokter hanya akan menggunakan perangkat tersebut namun tidak membuatnya jadi sebuah perangkat siap pakai.
Untuk menghitung detak jantung, ada alat tes digital yang bisa digunakan. Dalam rangka menuju ke sana, pelajaran komputasi dan yang berkenaan dengan itu dipelajari oleh mereka yang belajar informatika.
UNTAN benar-benar telah siap saing dalam mewujudkan cyber university melalui jurusan Teknik Informatika. Jurusan ini menjadi salah satu favorit di beberapa kampus di mana dunia digital setidaknya sangat mempengaruhi.
Teknik Informatika di UNTAN terbagi ke dalam 5 bagian studi. Tentu saja, tiap mahasiswa dapat memilih ilmu mana yang mendekati dengan keinginan, bakat dan juga minat.
Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (SIG) bidang ini akan mempelajari keterampilan dalam mendesain data-data spasial untuk menyatakan berbagai informasi berkaitan dengan informasi kartografi, teknologi dan lokasi. Ilmu ini sangat penting bagi yang suka demografi maupun keadaan sekitar lingkungan dengan menggunakan teknologi mutakhir.
Multimedia
Multimedia barangkali menjadi bagian yang menarik tidak hanya untuk cowok tetapi juga cewek. Bidang ini memberikan keterampilan menggunakan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara dan gambar. Jadi, bagi yang suka animasi atau ingin belajar animasi untuk menjadi YouTuber kreatif, jurusan ini mungkin bisa menjadi pilihan.
Jaringan Komputer
Nama juga jaringan komputer tentu tak akan jauh-jauh dari jenis-jenis topologi, media dan infrastruktur jaringan komputer serta keterampilan dalam perancangan, pemanfaatan dan penggunaan struktur jaringan. Seiring perkembangan, teknisi sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana harmonis di tempat kerja. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa tiap perusahaan mengandalkan teknisi agar pekerjaan berjalan lancar.
Komputasi
Komputasi termasuk sebuah bidang yang menarik di mana mengajarkan keterampilan dalam menyusun model matematika dan teknik penyelesaian numerik dengan menggunakan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu. Di satu sisi, bidang ini cukup berat namun sangat menguntungkan bagi mereka yang sedang belajar banyak ilmu komputer.
Pemograman
Pemograman menjadi bidang yang sangat digemari saat ini. Pengetahuan yang didapat antara lain pengertian pemrograman, bahasa pemrograman dan keterampilan dalam perancangan serta pembuatan aplikasi berbasis desktop dan web. Di era digital begini, orang yang mengerti pemograman sangat dicari dalam mengembangkan website atau blog. Bahkan, dalam mengutak-katik sebuah jaringan data seorang programer sangat dapat diandalkan.
Jurusan Teknik Informasi di UNTAN sangat berkembang pesat. Sebagai contoh, tahun 2020 menjadi awal di mana teknologi masuk desa menjadi pembaharuan yang baik. Mahasiswa UNTAN memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi dalam rangka menunjang pelaku usaha kecil menengah. Di masa depan, pelaku UKM ini akan mandiri dan dapat mengandalkan teknologi digital dalam menjual produk mereka.
Dalam rangka menambah pengetahuan, UNTAN juga memfasilitasi mahasiswanya di tahun 2019 untuk Study Excursion 2019 ke Kuching, Malaysia. Studi banding yang dilakukan ini untuk mendapatkan perbedaan yang signifikan antara dalam negeri dan luar negeri saat mengembangkan pembelajaran menggunakan digital.
Selain mendukung penuh UNTAN menuju cyber university, pihak kampus melalui UPT Teknologi dan Informasi, baru-baru ini menyelenggarakan perlombaan PUBG Mobile. Tujuan dari pertandingan ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam meningkatkan potensi esports. Tentu sangat menarik karena pemain game profesional saat ini bisa menjadi pekerjaan yang menjanjikan.
UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University dengan Cara Ini
Tidak mudah memulai sebuah pembaharuan jika tidak memiliki sarana dan prasarana. Demikian juga untuk UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University. Dunia digital tentu berbeda dengan era konvensional. Selain kemampuan diri juga kemampuan alat menjadi bagian terpenting dalam keberlangsungan cyber university ini.
Maka, untuk mendukung cyber university di UNTAN diperlukan tenaga pengajar yang tersertifikasi, peralatan yang lengkap, jaringan yang stabil, server yang aman, dan keinginan mahasiswa untuk kuliah di bidang ini.
Tenaga Pengajar yang Tersertifikasi
Tenaga pengajar profesional saat ini harus memiliki sertifikat sertifikasi. Dalam bidang ilmu komputer begini, sertifikat saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan kreativitas. Sistem komputer yang terus berkembang, seorang pengajar harus lebih mengerti dan terdepan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa anak-anak zaman sekarang lebih cepat menangkap segala sesuatu yang berkenaan dengan dunia digital. Dalam mengajar mereka yang sedikitnya sudah paham, bahkan bisa belajar sendiri dengan modal perangkat di rumah, kita harus mendapatkan celah agar lebih profesional dan paham.
Penguatan kapasitas pengajar sangatlah penting mengingat kebutuhan mahasiswa berbeda-beda. Dengan memiliki tenaga pengajar yang baik, tidak bisa dihindari lagi kalau UNTAN akan terdepan dalam menangani isu digital di dalam kampus.
Peralatan yang Lengkap
Alat adalah nomor satu untuk belajar komputer. Pelajaran sebatas teori tidaklah penting jika tidak menerapkannya secara langsung. Nama juga belajar komputer maka fasilitas utama harus ada yaitu seperangkat komputer. Sebuah kampus besar, jangan sampai tidak memiliki peralatan yang lengkap. Orang mau kuliah karena fasilitas yang memadai dan bisa memberikan konstribusi lebih kepada mereka yang sedang belajar.
Sebuah kampus dengan faktor keberuntungan yang baik, tidak wajar meminta mahasiswa untuk membeli sendiri laptop dengan spesifikasi tinggi. Kampus sendiri yang menyediakan fasilitas lengkap ini agar belajar lebih baik dan tidak terganggu dengan mereka yang tidak memiliki perangkat. Pelajaran yang ada tidak saja melihat alat-alat terpasang tetapi langsung mempraktikkan sehingga mendapatkan pelajaran terbaik di masa mendatang.
Jaringan yang Stabil
Pemograman sama dengan jaringan internet. Keduanya tidak bisa dipisahkan sama sekali. Belum lagi bicara yang lain di mana semuanya berjalan di atas jaringan awan.
Jaringan internet yang stabil sangat dibutuhkan dalam menunjang visi dan misi cyber university. Proses pengiriman dan penerimaan data dalam jumlah besar tidak akan mungkin melalui koneksi portable hostpot smartphone.
Dalam ruang lingkup cyber university, setidaknya di segala radius kampus sudah terdapat internet gratis untuk menunjang aktivitas mahasiswa. Hal ini memberikan keleluasaan kepada mereka yang kreatif agar tidak terhambat untuk berkarya dan memberikan yang terbaik untuk universitas.
Server yang Aman
Komputer server sangat menentukan cepat atau lambat aktivitas di kampus dengan label cyber university. Komputer server akan menjadi otak segala kebutuhan online, menampung banyak data mahasiswa, dan menjaga jaringan stabil meskipun proses koneksi mahasiswa ke server dalam jumlah banyak suatu waktu.
Jika bicara E-Learning, tak akan jauh dari komputer server. Di mana semua proses pembelajaran bergantung sekali pada satu komputer server ini saja. Amannya komputer server ditandai dari spesifikasi lebih tinggi, proses yang cepat, maupun daya produk yang lebih baik.
Jadi, untuk membuat cyber university lebih bernyawa dan mendapatkan tempat yang layak maka komputer server harus diperhatikan dengan baik. Belajar yang ramah terhadap mahasiswa adalah saat semua mudah diatasi dengan satu jaringan saja. Apalagi saat ini belajar di rumah atau belajar dari rumah sudah menjadi kebiasaan selama musim tak menentu.
Keinginan Mahasiswa untuk Kuliah di Bidang Ini
Ada keinginan mahasiswa untuk belajar di bidang ini. Daya tarik dari ilmu komputer sudah berkembang pesat. Sebagian siswa ingin masuk Teknik Informatika karena pembaharuan yang terjadi di dunia makin tidak stabil sedangkan dunia digital terus berkembang.
Bagaimana cara agar mahasiswa betah di sebuah jurusan dengan angka-angka, rumus html, maupun harus coding ini itu. Daya tarik ini harus ditekan semaksimal mungkin agar mahasiswa mendapatkan apa yang mereka inginkan sebelum memulai perkuliahan.
Penerapan Cyber University di UNTAN
UNTAN telah memilih banyak sekali aktivitas cyber university. Hal ini tentu saja sangat baik dalam mengembangkan potensi dan nama baik universitas ke depannya. Penerapan cyber university di UNTAN telah dilakukan dengan beberapa poin ini.
PMB Online
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online dilakukan UNTAN untuk menyaring mahasiswa dengan lebih mudah. Proses pendaftaran online ini harus mengaju pada prosedur yang diterapkan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru. Dengan situasi yang tidak menentu saat ini, PBM online adalah terbaik dan UNTAN telah melakukan ini sejak lama. Jadi, penerapan yang mendadak tidak akan membuat kewalahan mereka yang sedang mencari informasi masuk ke perguruan tinggi salah satunya UNTAN.
SIAKAD UNTAN
Pengembangan sebuah aplikasi di smartphone sangat memudahkan mahasiswa. UNTAN telah melakukannya dengan mengembangkan aplikasi SIAKAD UNTAN di mana mahasiswa bisa mengisi KRS online hanya melalui sebuah aplikasi saja. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) memberikan keleluasaan kepada mahasiswa dalam menentukan mata kuliah maupun konsultasi dengan dokter pembimbing. Dalam keadaan yang begini sampai waktu yang belum ditentukan, memilih SIAKAD tak lain cara terbaik untuk melancarkan administrasi kampus.
e-Learning
Pembelajaran melalui digital menjadi bagian penting dari sistem pembelajaran di UNTAN. Pembelajaran online ini tak lain tahap awal dalam rangka memajukan UNTAN menjadi kampus terkemuka ke depan dan sangat paham dengan perkembangan zaman. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa kondisi dunia tidak stabil. Dengan penerapan belajar di rumah atau belajar dari rumah secara online, mahasiswa UNTAN tidak lagi kesusahan mencari informasi mengenai ini karena telah menerapkan sejak lama. Hal ini akan membantu mahasiswa dalam belajar lebih aktif, kreatif sehingga menjadi insan yang produktif setelah usai kuliah nanti.
Kompetisi Online
Sadar betul banyak mahasiswa bermain game online, membuat UNTAN mengadakan kompetisi game berbasis online. Hal ini untuk menunjang kreativitas mahasiswa dan juga menjadikannya sebagai sarana hiburan di tengah padatnya aktivitas perkuliahan. Tidak selamamnya hal yang dianggap ‘main-main’ itu tidak bermanfaat. Kompetisi online tak lain untuk mengubah sudut pandang mahasiswa bahwa ke depan, setelah lulus kuliah yang didapatkan tak lain kompetisi yang sebenarnya agar dapat bersaing di masyarakat maupun dunia kerja. Siapa yang bekerja keras, tekun dan rajin, maka dirinya yang akan memenangi kompetisi di kehidupan nyata.
Tonton juga profil UNTAN di video ini.
Universitas Tanjungpura telah membawa perubahan berarti dalam sistem pendidikan modern. Suasana kampus yang menyenangkan diikuti keinginan mahasiswa yang kekinian akan membuat UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University dengan lebih mudah dan praktis.
Leave a Reply