Transfer Uang Ke Rekening Sendiri Bikin Malu Sama Teller Tampan – Hidupku dilanda keanehan! Dengan bangga aku masuk ke sebuah bank, menulis di slip pembayaran (transfer), menuju teller dan menyerahkan slip yang telah dibubuhkan tanda tangan beserta sejumlah uang kepada laki-laki muda itu. Tak lama proses itu terhenti.
Transfer Uang Ke Rekening Sendiri
“Bang, mau kirim uang ke mana ya?” tanya si teller laki-laki yang usianya dibawahku itu.
“Adik,” jawabku mantap. Tidak bersalah dan tidak mengira telah melakukan sesuatu.
“Ini, nama pengirim dan penerima sama?” teller muda itu tak mau kalah. Ia menyodorkan slip itu kepadaku. “Itu nomor rekening abang sendiri, bukan?”
Nah?
“Oh, salah tulis ya?” buru-buru aku mengganti slip dengan yang baru. Si teller muda itu kuyakin menahan tawa. Dan beruntung, jarak kami berdua dengan satpam dan petugas bank lain jauh. Untungnya lagi, siang itu tidak ada nasabah lain.
Dengan cepat kutulis ulang rekening bank tujuan. Padahal, barusan aku juga membuka ponsel dan kuyakin menulis nomor rekening dengan benar. Begitulah perkara malu karena tidak hapal nomor rekening sendiri.
Rasanya, aku ingin segera menyembunyikan wajah ke kolong kursi. Rasanya, waktu jadi sangat lamban. Di teller muda itu seakan-akan bekerja – sengaja – memperlambat gerak kerjanya.
Dan…
Teller muda itu mengembalikan selembar slip kepadaku dengan senyum aneh. Aku pun tak mau ambil pusing. Perut rasanya mual sekali. Bergegas aku keluar dari bank.
Aku terpingkal-pingkal di luar toko dua tingkat itu…
Kayaknya, tulisan ini jadi tidak begitu penting juga. Tapi, setidaknya, aku bisa berhati-hati di lain waktu.