The Spectrum Talks Sebuah Kanal Inspiratif untuk Membangun Kepercayaan Diri – Tidak mudah untuk membangun kepercayaan diri. Terkadang, kita butuh stimulus dari luar untuk membangkitkan gairah yang terpendam. Beberapa orang, mungkin tidak paham mengenai kemampuan dirinya sehingga muncullah ketidakpuasan terhadap diri sendiri. Maka, dengan bantuan orang lain – bisa sebatas motivasi ringan atau mendengar keluhan saja – orang tersebut bisa bangkit dari keterpurukan.
Di lingkungan sosial, begitu banyak inspirasi namun tidak semua orang mampu memetik makna dari sebuah kisah hidup. Sebagian dari kita terlalu dalam menilai kesuksesan orang lain namun lupa pada proses sebenarnya. Di balik orang sukses yang dilihat saat ini, ada sejuta cerita yang membawa ke tangga tertinggi.
Malu bertanya, ‘masih’ sesat di jalan. Sampai kapanpun. Teknologi yang dinamis bisa mengubah itu semua. Kita yang semula tidak berani untuk ‘cerita’ ke orang lain sehingga tidak ada pemecahan masalah, bisa sekali ‘klik’ untuk mendapatkan jawaban dari persoalan.
| Baca Juga: |
Misalnya, dengan mendengar podcast orang-orang sukses di kamar tengah malam, sambil merenungi makna yang disampaikan, bisa menjadi alternatif untuk kita yang pemalu. Podcast penuh motivasi itu banyak sekali di Spotify, Apple Podcast, maupun Google Podcast. Tinggal kita saja yang mau mencomot podcast yang mana.
Salah satu podcast motivasi hidup yang sangat inspiratif adalah Podcast The Spectrum Talks Presented by Suitmedia. Ada begitu banyak podcast motivasi yang bisa didengarkan secara perlahan. Orang sukses dimulai dari hal-hal kecil bahkan cara berpikir untuk menjadi sukses tanpa memperhitungkan kerugian yang dialami.
Diskusi yang ringan di Podcast The Spectrum Talks membuat saya berpikir lebih jauh soal arah hidup; sekarang dan nanti. Kisah inspiratif yang saya dengar dan masih membekas adalah manajemen waktu dari penulis best seller, Adhitya Mulya.
Dalam podcats yang diberi judul ‘Adhitya Mulya – Best-selling Author & Continuous Improvement Partnert’ merincikan sebuah permisalan yang keren. Penulis buku ‘Sabtu Bersama Bapak’ ini memisalkan dua orang yang sama-sama berusia 50 tahun.
Dua orang ini sama-sama diberikan tugas yang sama dan harus selesai dalam waktu singkat. Orang pertama menyelesaikan tugas dengan cepat tanpa memperhitungkan deadline dan beratnya tugas yang diberikan. Hal ini karena orang tersebut terbiasa dengan beban kerja yang sama sejak muda. Sedangkan orang kedua menunda-nunda pekerjaan, bahkan menunggu deadline sedangkan materi yang harus dikerjakan belum terkumpul.
Bagaimana kebiasaan, itulah yang akan terjadi. Adhitya Mulya banyak sekali memberikan catatan kehidupan dan bagaimana ‘lagak’ orang-orang hidup di Indonesia dalam podcast yang dipandu oleh Anggriawan Sugianto, CTO/COO of Suitmedia.
Dialog yang ringan, pertanyaan yang simpel dari Anggriawan, dijawab dengan simpel pula oleh Adhitya Mulya. Penulis yang merupakan lulusan dari Teknik ITB ini bekerja di perusahaan multinasional, A.P.Moller – Maersk, sebuah perusahaan logistik terkemuka.
Tentu, Adhitya sering keluar negeri untuk pekerjaannya, misalnya ke Filipina maupun ke Meksiko. Katanya, minggu ini bisa merasakan macetnya Jakarta, besok sudah merasakan macetnya Filipina bahkan Meksiko. Tetapi, semua harus dinikmati karena inilah masa muda.
Bekerja di perusahaan besar saja tidak mudah; apalagi diselingi dengan menulis. Adhitya Mulya telah menerbitkan novel-novel dan buku nonfiksi best seller seperti Jomblo, Gege Mengejar Cinta, Traveler Tale, Catatan Mahasiswa Gila, Mencoba Sukses, Sabtu Bersama Bapak, Parent’s Stories, Bajak Laut & Purnama Terakhir, dan Bajak Laut & Mahapatih.
Jomblo memenangi Piala Citra tahun 2006 sebagai naskah adaptasi terbaik. Sedangkan untuk Sabtu Bersama Bapak, penghargaan yang diterima Adhitya Mulya antara lain Anugerah Pembaca Indonesia Award untuk buku favorit dan penulis fiksi terbaik.
Dalam langkah yang panjang, Adhitya Mulya membuktikan bahwa pekerja profesional bisa menyalurkan ‘hobi’ dengan baik. Tidak mudah menyeimbangkan waktu bekerja di dalam dan luar negeri dengan menulis buku laris. Pembuktian yang tidak main-main dari seorang penulis yang berhasil memadukan antara keduanya.
Kiat sukses Adhitya Mulya tidak saja membuat saya terpesona, tetapi mencambuk jiwa ‘rebahan’ yang tiap hari hanya menikmati hasil kerja keras orang lain sedangkan diri sendiri masih menanti malas pergi begitu saja.
Kisah Adhitya Mulya hanya secuil dari Podcast The Spectrum Talks. Ada banyak kisah lain yang bisa didengar secara gratis melalui Spotify, Apple Podcast maupun Google Podcast. Tak ada salahnya untuk mendengar ‘ocehan’ mereka yang telah sukses menjelang tidur atau di pagi hari. Dengan begitu, semangat untuk membuat sesuatu yang lebih akan kembali menyala dengan sendirinya.
Menunda-nunda adalah bagian dari mubazir yang tanpa disadari. Dengan memulai dari sekarang, semua hal yang mungkin akan berubah menjadi nyata meskipun tidak secepat kilat.
Masih mau menunda tanpa berbuat apa-apa? Kita mulai dengan mendengar kisah sukses orang lain, agar semua yang telah dicoret di dalam kepala keluar dengan sendirinya. Podcast Spectrum Talks adalah solusi untuk saat ini. Dengarkan Sportify Spectrum Talks dari Suitmedia yang merupakan Digital Agency terkemuka.
Suitmedia adalah digital agency Indonesia yang memiliki spesialisasi di bidang web & mobile application development, serta integrated digital marketing. Berdiri sejak tahun 2009, Suitmedia sebagai digital agency yang berpusat di Jakarta juga memiliki kantor cabang di Bandung, Yogyakarta, dan Singapura. Suitmedia sudah bekerja sama dengan ratusan klien terutama dari perusahaan besar dengan fokus transformasi digital di setiap lini bisnis, antara lain Bursa Efek Indonesia, Bank BCA, Sharp Electronics, Astra Group, Danone Group, Wings Group, dsb. Suitmedia juga membantu mengembangkan startup teknologi seperti Bukalapak, HIJUP, Kitabisa, Nebengers, dan Panti.id.
Kisah lain jangan dilewatkan begitu saja. Dengarkan Podcast Spectrum Talks untuk menambah motivasi dan mendapat inspirasi, jangan lupa ikuti juga medianya di @spectrum.talks dan @suitmedia.