Selama ini kita hanya tahu tabungan di bank adalah menabung uang saja lalu menariknya apabila butuh. Padahal, tabungan di bank itu beragam salah satunya adalah tabungan deposito yang sudah lama ada tetapi makin marak digunakan.
Memang, tabungan deposito sangat berbeda dengan tabungan biasa di mana tidak mudah untuk menarik ‘uang’ dengan cepat di ATM. Untuk lebih aman dalam penarikan jumlah besar, tabungan ini menjadi pilihan terbaik. Tetapi untuk tabungan yang sedikit, dan penarikannya juga sedikit-sedikit melalui mesin ATM, pilihannya adalah tabungan biasa.
Ada beberapa alasan mengapa orang memilih tabungan jenis ini di bank. Salah satunya adalah keamanan dan kenyamanan bertranksasi dalam jumlah banyak. Pada tabungan biasa, ATM hanya bisa mengeluarkan uang maksimal Rp10 juta perhari, untuk penarikan lain harus menunggu besoknya.
Tabungan biasa, saat penarikan diwajibkan membawa buku tabungan dan semua data di-print jelas pada buku tabungan ini. Kebutuhan harian memang bisa dilakukan dengan tabungan biasa, tetapi untuk tabungan jenis ini tidak demikian.
Tabungan ini bisa disebut investasi jangka panjang yang hanya bisa diambil pada waktu tertentu saja. Untuk orang yang memiliki banyak tabungan, memilih salah satu untuk tabungan ini adalah yang terbaik. Misalnya, ada rencana untuk membangun rumah dalam waktu 10 tahun ke depan. Maka, tabungan ini bisa menjadi alternatifnya.
Kenapa demikian? Kita menabung secara berkala di tabungan deposito ini dalam sebulan. Target untuk 10 tahun ke depan adalah Rp1 miliar. Dalam 10 tahun ini, target ini harus tercapai meskipun bisa tidak. Tetapi uang yang sudah ditabung dalam tabungan deposito hanya bisa diambil pada 10 tahun ke depan.
Apakah sampai Rp1 miliar, atau berhenti di angka Rp900 juta, atau cuma mampu menabung sampai Rp500 juta saja. Apabila ingin menarik dan yakin dengan angka segini untuk sebuah rumah, bisa langsung menghubungi pihak bank untuk penarikan tabungan jenis ini. Namun, apabila ingin mencapai target Rp1 miliar, maka pilihannya adalah memperpanjang masa menabungnya.
Tabungan deposito banyak sekali keunggulannya. Dengan memperhatikan keunggulan ini, kamu bisa mulai memikirkan apakah layak menabung di tabungan tersebut atau kembali ke tabungan konvensional.
Tabungan Deposito dengan Fleksibilitas Tinggi
Menabung di bank memang membutuhkan uang bukan dalam bentuk benda. Tabungan ini sangat fleksibel dan tergantung kebijakan dari sebuah bank. Namun, rata-rata bank menawarkan tempo lebih dari 1 tahun untuk penarikan uang di tabungan ini.
Ada keuntungan untuk tabungan ini adalah menabung tidak bisa dengan jumlah yang sedikit. Kenapa jadi keuntungan karena tabungan ini adalah investasi jangka panjang. Dalam pembukaan buku tabungan saja, nasabah harus mengeluarkan uang lebih besar. Jika tabungan konvensional cukup Rp100 ribu saja, maka tabungan ini harus menyiapkan dana sampai ratusan juta.
Nama juga investasi tentu saja tabungan tidak mungkin satu atau dua juga saja. Nasabah akan mendapatkan keuntungan berlipat jika menabung lebih dari 10 tahun.
Suku Bunga Tabungan Deposito
Memang, apapun pilihan tabungan tetap ada suku bunga. Perlu diketahui bahwa suku bunga tabungan ini lebih tinggi mengingat jumlah dana yang ditabung juga besar. Biasanya, bunga bank di tabungan konvensional adalah 0,5% sampai 3%, maka untuk tabungan deposito akan memiliki bunga 5% sampai dengan 7% pertahun.
Patut diperhatikan bahwa suku bunga ini sangat bergantung kepada bank yang dituju. Nantinya, ada bank yang menerapkan suku bunga 5% dan ada juga 7%. Namun apabila ingin mendapatkan bunga lebih besar dari deposito maka harus menabung lebih besar. Karena ini pula tabungan deposito dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang.
Tabungan Deposito adalah Investasi
Jelas sekali bahwa tabungan deposito adalah investasi masa depan. Tabungan ini termasuk ke dalam investasi risiko rendah karena berkaitan dengan bank.
Investasi jangka panjang dengan suku bunga yang jelas membuat kita mendapatkan banyak sekali keuntungan. Dengan demikian tabungan deposito adalah pilihan terbaik saat ini.
Leave a Reply