Sudah Tepat Liburkan Sekolah Sebab Virus Corona? Lakukan 10 Hal Ini – Beginilah kondisi sekolah. Libur karena Corona. Suara cicit burung dan angin sepoi-sepoi. Sampah berserak di mana-mana. Tetapi, lebih baik mencegah daripada mengobati. Libur sekolah bukan perkarangan yang kosong. Bangku yang sendirian. Papan tulis yang tak berbicara. Libur sekolah karena kalian tidak belajar di sini saja. Sekolah libur karena Corona yang membingungkan.
Baca Juga:
|
14 hari aktivitas dibatasi, sekolah diliburkan, untuk kebaikan kita semua. Jangan ke pantai atau ke gunung. Cukup berdiam diri saja di rumah. Inilah waktu yang tepat untuk menyiapkan 10 hal ini. Jangan mencari kambing hitam. Cuma perbaiki apa yang telah retak
Daftar Isi
Sekolah libur karena Corona; Buka kembali buku pelajaran
Buku pelajaran jangan sekali disentuh kecuali saat guru mengajar di kelas. Ambil buku-buku di rak lalu buka. Salami semua pelajaran. Jangan mengeluh banyak pelajaran. Inilah masanya belajar, sebelum menyesal di hari tua. Tiap buku ada maknanya. Tiap lembar ada tugas masing-masing untuk membuka cakrawala dunia.
Kerjakan tugas-tugas yang menumpuk
Ingatlah tidak ke sekolah bukan berarti tutup buku. Tiap tugas yang dibebankan oleh guru jangan dilempar waktu. Kerjakan sekarang juga. Jangan jadikan tugas rumah jadi tugas sekolah. Jangan membiasakan menanti jawaban dari si pintar. Usahalah menulis kata perkata, agar terbiasa mandiri dalam mengerjakan tugas itu.
Bahas soal-soal yang ada di buku ajar
Soal-soal begitu banyak yang harus dipahami. Satu soal matematika membutuhkan beberapa menit untuk memecahkan masalah. Satu soal fisika bikin pusing. Belum lagi hapalan makna pancasila. Mulailah mengerjakan satu persatu soal di buku ajar, pahami dengan baik, nicaya akan lega saat masuk sekolah nanti.
Membaca
Bukankah membaca sudah bukan makanan sehari-hari anak zaman sekarang? Kenapa tidak dimulai saat libur begini. Ambil buku apa saja, mau novel, cerita pendek, maupun sebuah dongeng, bacalah untuk membiasakan diri membaca. Dengan begitu, kebiasaan ini akan menurut sepanjang usia.
Menulis
Jangan pernah remehkan aktivitas menulis. Hari ini masih di bangku sekolah, beberapa waktu lagi akan masuk perguruan tinggi, lalu bekerja. Tugas akhir tak lain sebuah aktivitas mengarang. Buat resume semenarik mungkin agar diterima kerja. Buat laporan dengan catatan khusus. Semua itu adalah menulis yang akan digunakan sepanjang perjalanan karir.
Jangan batasi diri dengan tidur sepanjang hari
Libur adalah tidur. Lupakan sejenak tempat tidur karena malam juga akan datang. Tidur seperlunya saja. Ada waktu tertentu untuk terlelap dan beraktivitas. Makin enak di atas tempat tidur, makin lupa bergerak. Makin lama di atas tempat tidur, makin malas. Kreativitas lantas hilanglah sudah. Cuma ada mimpi dan angan-angan tanpa berbuat apa-apa.
Letakkan gadget
Simpan saja smartphone selama libur. Buku paket. Catatan dari guru. Lebih dari cukup untuk belajar. Jangan terbiasa menggunakan gadget dalam belajar. Karena jawaban mudah didapat. Terbiasa dengan hal yang ringan dan simple. Lupa bahwa belajar secara konvensional itu hukumnya wajib. Gadget hanya pemanis. Habis daya, matilah harapan. Tidak ada paket, gelaplah dunia. Sedangkan buku dan guru, sampai akhir hayat tetaplah bernyawa.
Olahraga
Jika selama ini jarang bergerak. Luangkan sejenak untuk jalan di pagi hari. Olahraga ringan agar tubuh senantiasa sehat. Tak perlu berinteraksi dengan orang. Orang juga belum tentu mau bersalaman dengan kita. Olahraga bisa diperkarangan rumah. Bisa lari keci. Bisa sit-up atau push-up. Atau mungkin, naik turun tangga jika memiliki rumah bertingkat.
Istirahat yang cukup
Tidur terlambat buat imunitas tubuh turun. Bahaya yang merebak tak tahu datang dari mana. Istirahatkan badan setelah beraktivitas. Tubuh butuh waktu untuk kerja kembali. Mesin di dalam tubuh harus berhenti mengunyah, sendi harus jeda sesaat, gigi tahan menggigit. Semua untuk kembali segar beberapa jam kemudian.
Perbaiki hubungan dengan keluarga
Pergi pagi pulang sore. Aktivitas anak sekolah juga demikian saat ini. Libur yang panjang, luangkan waktu untuk keluarga. Diskusi ringan. Bicara soal masa depan. Makan makanan enak buatan ibu. Bantu ayah berkebun di belakang rumah. Jahilin adik. Acak-acakan kamar kakak. Nikmati saja selagi ada waktu. Kebersamaan ini tak bisa diulang kembali dalam waktu dekat.
Penangkal Virus Corona sebenarnya ada di diri kita. Gaya hidup kita. Kebiasaan kita. Mulai dari sekarang. Jaga diri, jaga keluarga, jaga lingkungan, jaga ibadah kepada Tuhan, karena itu bekal untuk bahagia dalam waktu lama. Sekolah libur karena Corona jangan sampai main-main saja.
Leave a Reply