Sebab Kematian Yahoo dan Hiangnya Penggunaan Internet di PC

Sebab Kematian Yahoo dan Hiangnya Penggunaan Internet di PCKematian Yahoo sudah terjadi. Kematian Yahoo menjadi pertanda bahwa dunia ini terus berbenah.

Kematian Yahoo

Siapa bilang perusahaan software itu akan bertahan lama? Yahoo Ketar-ketir mengimbangi persaingan dengan raksasa teknologi, Google.

Sebelum Google menjadi mesin pencari paling populer, kemudian menjadi perusahaan teknologi paling disegani setelah Android sukses, Yahoo merupakan salah satu perusahaan layanan jasa internet yang paling ditakuti.

Pada masanya, Yahoo memiliki segalanya seperti era sekarang. Hanya saja, semua sistem operasi Yahoo berkutat untuk Personal Computer (PC).

PC tumbang – walau belum sepenuhnya – diganti dengan laptop atau notebook yang lebih simpel, mewah dan gahar walaupun dalam ukuran kecil dan dapat dilipat.

Komputer sangat erat kaitannya dengan Yahoo. Bilik-bilik warung internet menjadi saksi bisu seseorang menjalin hubungan tanpa status, bahkan sampai sah sepasang kekasih dan menikah setelah sebuah perkenalan melalui layanan Yahoo Messenger (YM).

Kematian Yahoo sangat berdampak pada YM yang dulu sangat diidolakan oleh banyak orang.

Era jayanya YM adalah salah satu fasilitas chatting paling unggul. Bahkan, saya berani mengatakan aplikasi pesan instan sekarang setidaknya menjiplak kepada YM.

YM hadir tak hanya untuk berkirim pesan, YM bisa mengirim video, gambar, suara bahkan bisa voice call dan video call!

Perlahan, Yahoo goyah walaupun layanan email masih berjalan, mesin pencari tetap ada dan layanan lain yang semakin nggak populer di kalangan pengguna smartphone.

Langkah Yahoo tergolong sangat lamban untuk melaju kencang melawan deretan senjata tajam Google. Kini pun, Yahoo seperti hidup enggan mati tak mau!

Salah satu alasan kematian Yahoo karena hadirnya smartphone!

Yahoo terlalu rakus dan boros memboyong layanan software ke perusahaan yang hampir punah. Layanan berita, berbagi foto dan lain-lain merupakan salah satu kondisi di mana Yahoo tak sadar diri dan alfa terhadap keuangan menipis.

Tentu, yang paling mutakhir adalah menarik “paksa” seorang wanita cantik untuk masuk ke jajaran orang paling penting di dewan direksi.

Marissa Mayer merupakan “komplotan” terbaik Google yang telah melahirkan banyak keuntungan uneuk perusahaan milik Larry Page dan Sergey Brin. Mayer dirayu Yahoo untuk menyeimbangkan antara Yahoo dengan Google.

Mayer dikenal sebagai wanita bertangan dingin dan mata lentik dalam mengurus “kecelakaan” di Yahoo. Namun tetap saja, jabatan CEO yang dipegang Mayer tidak lantas membuat Yahoo bangkit dari mati suri.

Cinta Yahoo kepada Mayer dibuktikan dengan biaya keamanan tahun 2015 mencapai USD 544 ribu atau setara dengan Rp.7,4 miliar.

Harga yang fantastis untuk seorang yang belum mampu membangkitkan gairah Yahoo mengekspansi kejayaan mereka ke seluruh dunia.

“Mayer menerima ancaman keamanan yang spesifik, yang kami percaya sangat kredibel!” penjelasan Yahoo dikutip dari detikcom merujuk kepada Business Insider.

Keamanan untuk CEO boleh saja bernilai tinggi namun para investor tampaknya perlahan-lahan kabur dari kerajaan Yahoo.

Yahoo yang kian hari menghasilkan performa buruk membuat investor ketakutan. Bonus yang biasanya lebih besar kepada Mayer ciut menjadi hampir setengahnya.

Nilai seharusnya yang diterima Mayer dalam bentuk saham adalah USD 35 juta menjadi USD 14 juta saja.

Kondisi lain yang tampak sangat buruk adalah tak ada kenaikan gaji untuk semua eksekutif di perusahaan ini.

Belum lagi prestasi penutupan kantor layanan Yahoo di beberapa negara, termasuk di kawasan Asia.

Berapa banyak pengguna email Yahoo sekarang ini?

Saya rasa, ini pertanyaan pamungkas untuk menilai kekuatan Yahoo. Sejak awal kelahirannya Yahoo dikenal dengan penyedia layanan email gratis yang lengkap.

Tak cuma itu saja, email Yahoo menyediakan layanan yang serba instan dan penyimpanan awan yang besar. Cakupan satu user ID untuk mengoperasikan email dengan fasilitas chatting melengkapi semua apa yang ada saat ini.

Yahoo memulai sesuatu yang “wow” namun tidak bisa mengakhiri dengan happy ending. Layanan yang hanya berpusat kepada komputer atau laptop saja lama-kelamaan akan ditinggal jadi kenangan indah.

Komputer dan laptop memang masih banyak digunakan. Lalu bandingkan dengan penetrasi smartphone dan tablet.

Sepotong kue paling enak tidak lagi dijual, maka toko kue ini siap-siap untuk gulung tikar!

YahooMail adalah potongan kue paling manis dan laris di masanya. Kekuatan Yahoo adalah email dan YM.Mesin pencari saingannya cukup ketat dengan Google atau Bing milik Microsoft.

Kekalahan Yahoo mulai terasa saat Google bermain peran dalam “nyawa” sebuah smartphone Android.

Kamu beli Android maka kamu wajib pakai email Gmail! Kematian Yahoo karena Google terus berinovasi dan berani membeli produk baru meskipun belum tentu sukses.

Jika tidak?

Ponsel pintar kamu hanya untuk foto-foto, telepon dan pesan singkat saja. Kamu “dilarang” mendownload aplikasi – semua aplikasi – secara gratis di PlayStore.Kunci untuk membuka pintu toko milik Google ini adalah layanan email mereka dari.

Dan pada akhirnya, email Gmail diaktifkan tiap hari di seluruh dunia ditandai dengan laku keras perangkat Android dari kelas teri hingga kelas peri!

Di mana posisi Yahoo? Di atas. Di tengah. Di bawah. Atau tidak di ketiganya. Kekuatan Yahoo tidak lagi seterang kilau tongkat Harry Potter saat melawan Lord Voldemort.

Kekuasaan Yahoo tidak lagi memesona seperti Katniss Everdeen dalam menarik busur panahnya.

Yahoo nggak ada apa-apa (lagi) untuk dibanggakan!

Mesin pencari, telah kalah dengan Google. YahooMail lebih kalah jauh dari Gmail. Yahoo Messenger telah lama raib dari dunia persilatan yang kian tajam dengan panah lawan.

Layanan foto telah digusur oleh Instagram. Media sosial tak mungkin menggeser Facebook dan Twitter. Video Call, Voice Call, semua lengkap dalam aplikasi pesan instan di Android maupun iOS.

Apa yang ditunggu Mayer dalam menarik investor kembali dalam pelukan mereka?

Yahoo telah mati suri. Coba deh perhatikan laptop kamu dan kawanmu. Berapa sering kamu atau kawanmu membuka layanan Yahoo.

Pernah? Masih pernah? Tidak sama sekali? Di laptop terinstal dengan manis Google Crome yang terintegrasi dengan semua perangkat milik Google jika kamu log in dengan akun yang sama.

Smartphone Android kamu langsung memberitahu jika ada email masuk pada aplikasi Gmail bawaan. Kamu streaming video tentu melalui Youtube.

Yahoo dinilai terlalu terlena dengan masa jayanya.

Kematian Yahoo karena inovasi yang kurang tidak siap menerima gempuran kekinian. Kamu pengguna iOS tentu akan membuka Safari. Dan hal-hal sepele lainnya yang jauh dari Yahoo!

Yahoo diingat hanya oleh mereka yang masih “butuh” dengan email karena malas berganti ke email lain atau karena alasan tertentu.

Dikenang karena Yahoo pernah melahirkan cinta seperti kisah 14 tahun Cinta dan Rangga. Selebihnya? Yahoo terus tergerus oleh perkembangan teknologi yang melesat bagai kecepatan internet Korea Selatan.

Yahoo akan mati pada masanya sama seperti yang lain. Namun Yahoo tidak semudah itu mati karena ia bukan penyedia perangkat keras.

Yahoo itu sama dengan Facebook atau Google. Diberikan secara gratis namun dapat untung. Hanya, emas permata yang ada di leher Yahoo tidak lagi menyilaukan mata.

Emas di tumpukan lain lebih menarik dan bisa digunakan untuk semua kebutuhan.

YahooMail terfokus untuk berkirim surat elektronik atau chatting di YM yang kini sepi. Gmail bisa digunakan untuk beli aplikasi di PlayStore, blogger, Youtube, Crome dan lain-lain.

Keadaan yang terus melorot begini, mampukah Yahoo melawan? Oh, mampukah Yahoo bertahan? Kematian Yahoo sudah tidak bisa diubah lagi. Kematian Yahoo menandakan senjakala pengunaan internet di komputer. Benarkah demikian?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *