Samsung Galaxy Note 10+ Jauh Lebih Lelet dibanding ROG Phone 2 – Lawan harus dilawan. Demikian hal penting yang mesti dilakukan oleh ROG Phone 2 dalam melibas semua lawan tergahar maupun terpopuler di dunia ponsel pintar, khususnya gaming. Pergeseran yang pasti bahwa mobile game makin hari makin mempersona.
ROG Phone 2 tak lain suksesor dari ROG Phone yang telah diluncurkan tahun lalu. Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dunia game melejit berkat PUBG, Mobile Legends, Free Fire, Arena of Valor maupun beberapa game lain.
Pengguna smartphone kemudian tidak lagi bermain aman dengan gaya hidup tetapi ikut terjerumus ke dalam dunia game. Mau dia pakai smartphone ‘biasa’ saja, smartphone middle-end, sampai smartphone kelas atas yang langsung membuat gaming lancar.
Anak-anak yang suka main game dengan smartphone low-end dan sedikit yang dibeli smartphone middle-end oleh orang tua. Mejerit kesakitan saat ponsel pintar merela drop-out. Baik RAM yang tidak bersenyawa dengan aplikasi berat, memori yang terlalu penuh dengan foto selfie, maupun baterai yang lima menit main game langsung terkuras.
Kisah memilukan ini dirasa oleh hampir sebagian besar mereka yang main game. Wajar saja karena itulah kenyataan. Aktivitas pengguna smartphone tidak bisa lepas lagi dari game dan game lagi.
Beli smartphone, aplikasi primer yang wajib unduh adalah game selain media sosial dan chatting. Jika dulu pertanyaan yang muncul adalah, “PIN kamu berapa?” sekarang berganti, “Mabar di mana?”
Smartphone buat game sebenarnya untuk bermain game. Jadi ada segmen tersendiri agar game tidak cepat kandas padahal sedang seru-serunya. Produsen smartphone dunia ada yang kalap meleburkan satu smartphone untuk gaya hidup dan juga untuk game. Padahal, dalam keseharian saja, kita memisahkan tas kerja dengan tas ke pasar.
Daftar Isi
ROG Phone 2 Siapa Lawan Sepadan?
Diluncurkan pada 5 Desember 2019 di Jakarta, ROG Phone 2 adalah primadona untuk para gamer. Bisa disebut, smartphone gaming ini telah lama dinanti kehadirannya oleh banyak kalangan. Desas-desus yang beredar selama ini telah terjawab, dan tinggal bagaimana ASUS menyiapkan kado istimewa ini untuk penikmat game.
Sebuah ponsel pintar mau tidak mau harus mampu bertahan di dalam dunia game. Seperti yang sudah saya sebut, siapapun orang yang memakai ponsel pintar saat ini, fenomenanya akan tetap sama yaitu bermain game.
Mungkin diawal tidak begitu terpengaruh tetapi lama kelamaan, game yang semula dianggap enteng akan ikut bersenyawa dengan aktivitas hariannya. Semula karena bosan dan jenuh lalu unduh salah satu game, besoknya bisa mengunduh beberapa game karena bisa membunuh sepi.
Ponsel yang beredar di pasaran tidak selamanya ‘mampu’ memberikan kelayakan untuk bermain game. Meskipun berada di kelas atas, belum tentu semua game bisa dilahap dengan baik. ROG Phone 2 tidak demikian. Ponsel pintar ini berada di kelas atas namun bukan berarti bukan sekadar untuk bermain game dan tidak menunjang gaya hidup.
ROG Phone 2 VS Samsung Galaxy Note 10+
Mungkin ada yang bilang tidak apple to apple untuk membandingkan ROG Phone 2 dengan Samsung Galaxy Note 10+, karena beda segmen. Namun sekali lagi, seperti yang saya katakan, tiap pemakai smartphone saat ini hampir semua bermain game. Pengguna Galaxy Note 10+ juga akan bermain PUBG maupun Free Fire karena spesifikasi ponsel pintar ini bisa bersaing.
Galaxy Note 10+ datang dengan spesifikasi lengkap dan gahar sehingga cocok untuk dilawan oleh ROG Phone 2, dalam hal kualitas maupun kuantitas. Segmen game itu akan menjadi benar manakala user bermain game di smartphone mereka. Dengan apa yang ditawarkan oleh Galaxy Note 10+ maka ponsel Korea Selatan tersebut bisa menjegal ROG Phone 2.
Tapi, tunggu dulu. Apakah Galaxy Note 10+ benar-benar bisa lebih hebat dari ROG Phone 2? Dalam hal harga dapat dipastikan bahwa ROG Phone 2 lebih murah Rp 2 jutaan dibandingkan Galaxy Note 10+.
Adu Dapur Picu
Sama-sama berada di kelas atas, tentu sama-sama bermain aman untuk segala kemungkinan. Satu hal yang pasti jika berbicara smartphone high end adalah dapur picu yang tidak main-main.
Mari kita lihat kekuatan dari ROG Phone 2 dan Galaxy Note 10+ dalam beberapa tes yang dilakukan. Perlu diketahui bahwa ROG Phone 2 menggunakan prosesor Qualcomm® Snapdragon™ 855 Plus Mobile Platform with 7nm, 64-bit octa-core processor, dengan kecepatan 2.96GHz. Sedangkan Galaxy Note 10+ menggunakan prosesor Exynos 9825 (untuk pasar Indonesia) dengan pabrikasi 7nm, dengan kecepatan 2.7GHz atau 2.4GHz atau 1.9GHz tergantung pilihan pembelian.
Untuk menunjang interface yang baik keduanya menggunakan GPU sesuai pertimbangan masing-masing. ROG Phone 2 dengan GPU Qualcomm® Adreno™ 640 dan Galaxy Note 10+ dengan GPU Mali-G76 MP12. Perbandingan keduanya yang mencolok mungkin bisa menjadi pertimbangan.
Dalam tes kinerja yang dilakukan terhadap ROG Phone 2 dan Galaxy Note 10+ menggunakan 3DMark, dengan jenis tes extreme 3D graphic rendering and CPU workload processing capabilities, hasil menunjukkan Galaxy Note 10+ jauh lebih lelet dibanding ROG Phone 2.
Tes pertama, 3DMark Sling Shot Extreme Unlimited – OpenGL ES 3.1 angka yang diperoleh ROG Phone 2 adalah sebesar 6944 sedangkan Galaxy Note 10+ sebesar 6333. Tes kedua, 3DMark Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1, juga memberikan skor lebih tinggi untuk ROG Phone 2 yaitu sebesar 6265 sedangkan Galaxy Note 10+ harus rela berada di angka 5681.
Tes CPU oleh 3DMark |
Tes extreme performance. |
Sistem Pendingin yang Tak Dimiliki Galaxy Note 10+
Sejatinya, smartphone tipe apapun akan tetap panas saat dipaksa untuk bekerja lama, apalagi untuk bermain game. Maka, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan tersebut, ASUS menanamkan 4 level khusus agar ROG Phone 2 tetap dingin meskipun berjam-jam bermain game. Keempat level penting itu antara lain internal thermal design, heat dissipation, heat transfer vent, dan active cooling.
Sebuah smartphone saat ini benar-benar membutuhkan pendingin khusus jika mau tetap aman. Produsen tidak bisa melarang konsumen memainkan banyak game apalagi di smartphone mahal kebanggaan mereka.
Perbedaan pendingin ROG Phone 2 dengan Galaxy Note 10+ |
Jika melihat dari hanya 1 level saja yang dimiliki oleh Galaxy Note 10+ dan tanpa disertai active cooling, pada kondisi game tertentu smartphone Rp 10 jutaan lebih dari Samsung ini tidak akan mampu bertahan.
GameCool II System dengan teknologi khusus ROG Thermal Design akan mengontrol sepenuhnya kinerja mesin. ‘Ventilasi’ udara yang baik akan membuat smartphone tidak mudah panas karena ROG Phone 2 selain 3D vapor chamber juga menyertai vents on back cover, vents inside dan heat sink & underfill.
Sistem ventilasi yang baik di ROG Phone 2 |
Sirkulasi udara termutakhir untuk sebuah ponsel pintar hanya ada di ROG Phone 2. Meskipun Galaxy Note 10+ memiliki vapor chamber namun hanya bekerja sendirian tanpa didukung tiga yang lainnya.
Pendingin smartphone Galaxy Note 10+ hanya berada di satu tingkatan saja, sedangkan ROG Phone 2 melaju kencang dengan level lain termasuk AeroActive Cooler II. Jika dirasa ‘sedikit’ panas saat bermain game maka cukup kaitkan aksesoris ROG Phone 2 lalu rasakan pengalaman bermain lebih menyenangkan dan lebih nyaman.
Aksesoris ROG Phone 2 yang tidak ada tandingannya. |
Adu Main Game
Saat bekerja – bermain game – tentu saja kita memaksa ponsel pintar untuk bekerja terus-menerus. Sama-sama kita ketahui bahwa makin lama smartphone dipakai, terasa panas maka kinerja akan makin melambat. Proses transfer data yang ribet terjadi karena sirkulasi udara dari bodi smartphone yang tidak stabil
Tes throttling atau perlambatan yang dilakukan terhadap ROG Phone 2 dengan Galaxy Note 10+ tidak mengejutkan. ROG Phone 2 sama sekali tidak terjadi throttling sistem atau 0%, sedangkan Galaxy Note 10+ mengalami throttling sampai dengan 17%, dan menandakan smartphone mahal itu melambat perlahan-lahan akibat lama penggunaan dan banyak aplikasi yang bekerja di latar belakang.
Tes kelambatan ROG Phone 2 dan Galaxy Note 10+ |
Tes perbandingan kecepatan bermain game. |
Adu Layar Sentuh Responsif
ROG Phone 2 menggunakan layar sebesar 6.59 inci dengan resolusi 2340×1080, kecepatan 120Hz/ms dengan jenis layar AMOLED 10-bit HDR display. Galaxy Note 10+ menggunakan layar Dynamic AMOLED dengan resolusi 3040 x 1440 (Quad HD+) sebesar 6,8 inci. Kedua smartphone ini mendapatkan perlindungan layar dari Corning® Gorilla® 6 Glass.
Layar yang mirip apakah akan sama responnya? Dari tes terjawab perbedaan yang signifikan pada tingkat responsifnya layar ROG Phone 2 dengan Galaxy Note 10+. Tes pertama dengan menggunakan kecepatan 120Hz, layar ROG Phone 2 merespon lebih cepat yaitu 49ms. Saat menggunakan kecepatan yang sama yaitu 60Hz, Galaxy Note 10+ tertinggal di 99ms dibanding ROG Phone hanya 73ms.
Layar ROG Phone 2 jauh lebih responsif dibanding Galaxy Note 10+ |
Adu Daya Tahan Baterai
ASUS selama ini dikenal sebagai salah satu smartphone dengan baterai bertahan lebih lama. Soal baterai memang tidak boleh main-main. Orang membeli sebuah ponsel pintar saat ini, selain memori, media penyimpanan maupun kamera, baterai menjadi pertimbangan.
ROG Phone 2 datang dengan kapasitas baterai besar yaitu 6000mAh dengan 30W isi daya cepat. Sedangkan Galaxy Note 10+ memiliki baterai sebesar 4300mAh dengan 25W isi daya cepat. Dari angka memang jauh berbeda namun bukan berarti tidak bisa dibandingkan.
Dalam percobaan yang dilakukan, baterai ROG Phone 2 diperkirakan bekerja 1.4x lebih baik setahun ke depan dibandingkan baterai Galaxy Note 10+. Dalam pemakaian 2 tahun, kualitas baterai ROG Phone 2 akan menurun menjadi 5460mAh sedangkan Galaxy Note 10+ hanya bertahan di angka 3375mAh.
Perpandingan kualitas baterai selama 1 tahun ke depan. |
Perbandingan kualitas baterai dalam 2 tahun ke depan. |
Perbandingan pengisian cepat baterai. |
Lama waktu isi daya untuk kapasitas baterai 4300 mAh. |
Intensitas lama waktu main game. |
Kamera Tak Jauh Beda Kualitasnya
Galaxy Note 10+ memang banyak mendapat penghargaan dan pengharapan kamera terbaik. Tetapi jangan kesampingkan ROG Phone 2 karena bukan cuma game saja yang dilibas tetapi sisi kamera juga menjadi hal yang unik.
Gamer juga manusia yang akan foto-foto dan selfie. ROG Phone 2 melekat padanya kamera utama sebesar 48MP dengan sensor SONY IMX586, dan 13MP untuk kamera ultra-wide. Sudah bisa dibayangkan bagaimana hasil kamera dari smartphone gaming ini. Untuk kamera depan adalah sebesar 24MP jadi gamer bisa selfie dengan baik.
Galaxy Note 10+ sendiri membawa kamera belakang sebesar 12MP (wide), 12MP (telephoto) dan 16MP (ultra-wide) dan VGA, sedangkan kamera depan adalah sebesar 10MP.
Unik dan berkelas itulah ROG Phone 2. Mobile yang gahar. Gaya hidup yang terkontrol. Main game juga aman-aman saja.
ROG Phone 2 dengan konsol game. |
Main Spec. | ROG Phone 2 |
---|---|
Processor | 2.96GHz Qualcomm® Snapdragon™ 855 Plus Mobile Platform with 7nm, 64-bit octa-core processor |
GPU | Qualcomm® Adreno™ 640 |
UI | Android™ Pie™ with new ROG UI |
Display | 6.59-inch 19.5:9 (2340 x 1080) 120Hz/1ms AMOLED 10-bit HDR display Ultra low touch latency at 49ms 600nits outdoor readable brightness Delta E < 1 111,8% of DCI-P3 color gamut 500,000:1 contrast ratio AMOLED display with Corning® Gorilla® 6 Glass Blue-light filter for eye care Supports Always On Capacitive touch panel with 10-point multitouch (supports glove touch) |
Dimensions | 170.99 x 77.6 x 9.48 mm |
Weight | 240g |
Battery | 6000mAh |
Memory | Up to LPDDR4X12GB RAM |
Storage | Up to UFS 3.0 512GB |
Sensor | In-display fingerprint sensor, face recognition, accelerator, e-compass, gyroscope, proximity sensor, Hall sensor, ambient light sensor, ultrasonic sensors for AirTrigger II and grip press, dual vibrators |
Wireless Technology | 4G LTE up to 1.2Gbps downloads with integrated Qualcomm® Snapdragon™ X24 LTE modem Qualcomm Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac Wi-Fi Direct Bluetooth® 5.0 (EDR + A2DP), supports Qualcomm® aptX™, aptX HD and aptX Adaptive NFC |
GPS | Supports GPS(L1+L5), GLO, BDS, GAL(E1+E5a), QZSS(L1+L5) |
I/O ports | Side: Custom USB-C™ Supports USB 3.1 Gen 2 / DP 1.4 (4K) / fast charging (PD 3.0 + QC 4.0) (30W) 30W ROG HyperCharge direct charging Bottom: USB-C™ Supports USB 2.0 / fast charging (PD3.0) (30W) / direct charging 3.5mm headphone jack |
Main Rear Camera | 48MP SONY IMX586 flagship sensor, Quad Bayer Technology, F1.79, 0.8µm/1.6µm effective pixel size, 1/2.0″, 2×1 OCL PDAF, LED flash |
Second rear Camera | 13MP, 125˚ ultra-wide, F2.4, Real-time distortion correction |
Front Camera | 24MP, 0.9µm, Quad Bayer Technology, F2.0 |
Voice Wakeup | Yes |
Speaker | Dual front-facing stereo speakers with DTS:X Ultra Virtual Surrounding Sound Stereo speaker with dual NXP TFA9874 smart amplifier for louder, deeper and less distorted sound effect |
NFC | Supported |
Price | Rp 8.499.000 |
Leave a Reply