Beli Souvenir Saat Tunggu Pesawat

Perlukah Beli Souvenir Saat Tunggu Pesawat Berangkat di Bandara?

Tiba-tiba pesawat telah terbang. Rasanya itu ingin mati suri. Belum lagi kalau berkenaan dengan ongkos yang menipis, mau beli tiket baru sudah tidak mungkin. Beli Souvenir Tunggu Pesawat memang perlu nggak perlu. 

Waktu sangat berharga, kamu akan merasakannya dengan benar ketika berada di bandara.

“Nantilah,”

“Pesawat kan belum berangkat!”

“Masih ada waktu untuk main-main di toko souvenir!”

Saat kamu di bandara, waktu itu adalah pedang yang menebus tanpa ada bekas. Semua orang akan tersadar bahwa waktu sangat berharga begitu masuk ke dalam pintu keberangkatan.

Orang-orang pada sibuk mengurus kesibukan masing-masing, berjalan seperti berlari, mengejar pintu pesawat yang sebentar lagi ditutup.

Tidak akan ada yang peduli koper kamu terseok-seok di atas lantai licin. Nggak ada yang memperhatikan baju kamu rapi atau lusuh.

Semua mengejar waktu. Semua bergerak sangat cepat. Mengejar pintu ke pintu. Waktu dikejar seakan tak pernah habis. Perlukah kamu mengejar waktu saat di bandara? Beli Souvenir Saat Tunggu Pesawat pasti nggak terkejar.

Jadwal Keberangkatan Jarang Digeser

“Paling nanti delay!” stop berpikir demikian jika kamu telah berada di seputar terminal keberangkatan.

Urusan delay atau nggak itu adalah hak milik maskapai penerbangan. Kamu wajib check-in sesuai dengan waktu yang tertera.

Mau nggak mau harus dilakukan sebelum si mbak-mbak yang cantik atau mas-mas yang tampan itu bergeser ke belakang dan diganti dengan loket maskapai lain.

Tiket yang telah dipegang itu wajib diperhatikan baik-baik kapan hari, tanggal dan jam keberangkatan.

Maskapai penerbangan jarang sekali menggeser jadwal mereka kecuali ada kendala tertentu.

Jika pun terjadi pergeseran waktu maka mereka akan menghubungi calon penumpang terlebih dahulu.

Maskapai itu perlu dikejar karena jika tidak maka tiket akan hangus dan kamu diharuskan untuk membeli tiket lainnya.

Perlu diperhatikan bahwa pembelian tiket pada jam mendadak bisa duakali lipat harganya. Solusi terbaik adalah datang tepat waktu atau dua jam sebelum keberangkatan.

Saya pernah mengalami hal serupa saat berada di Denpasar, Bali. Tiba-tiba sebuah pesan masuk dengan informasi penerbangan saya dari Jakarta ke Banda Aceh digeser ke siang.

Saya gusar bukan main, saya menunggu beberapa saat namun informasi lanjutan tidak diterima.

Saya sudah berpikiran negatif bahwa harus mengeluarkan biaya tambahan dari Denpasar ke Jakarta.

Saya menerima saran dari Sandi dan Pandu untuk menghubungi nomor call center yang terdapat dalam pesan singkat tadi.

“Halo, selamat sore. Saya dari Garuda Indonesia, ada yang bisa dibantu!” suara si mbak-mbak yang lupa namanya siapa menyapa dengan manja.

Saya langsung menyampaikan keluh-kesah akan perihal waktu penerbangan tersebut. Si mbak dengan suara renyah meminta nomor booking dan saya menyebutkan.

Lima menit berselang setelah dilakukan pengecekan, saya baru bisa bernapas lega. Penerbangan saya dari Denpasar ke Jakarta juga digeser.

Mungkin komunikasi belum ada dari pihak Garuda Indonesia kepada saya. Namun saya salah, besoknya, sebuah nomor telepon dengan grater Denpasar masuk dan saya langsung menduga itu adalah Garuda Indonesia.

Saya ternyata benar, si mbak itu memberikan konfirmasi bahwa penerbangan saya dari Denpasar ke Jakarta dimajukan ke pukul 09.00 waktu Bali.

Banyak Maskapai Tepat Waktu

Ini yang paling sering dikeluhkan orang. Kata delay kerap membuat orang-orang marah. Namun hal ini rupanya hanya berlaku pada beberapa maskapai saja.

Banyak maskapai memiliki pelayanan terbaik dalam hal ketepatan waktu. Maskapai-maskapai skala internasinonal, atau maskapai yang telah masuk ke dalam penghargaan dunia, selalu tepat waktu.

Kita sebagai calon penumpang harus patuh pada jadwal yang tertera pada tiket. Check-in diharuskan lebih cepat karena berkaitan dengan barang-barang yang akan diangkut ke bagasi pesawat.

Maskapai yang tepat waktu karena mereka mengejar penerbangan berikutnya di daerah lain.

Selama ini, saya belum memiliki waktu delay yang membuat napas tersendat. Saya selalu menyiapkan cemilan, baterai penuh, buku atau apapun yang bisa membunuh jenuh menunggu di ruang tunggu.

Walaupun kemudian persiapan tersebut tidak terpakai namun saya wajib menyiapkannya. Traveling solo terkadang enggan membangun komunikasi dengan orang yang juga sibuk sendiri.

Perkara delay ini mungkin karena hampir selalu menggunakan Garuda Indonesia atau memang karena faktor keberuntungan saja.

Penerbangan Tidak Hanya Satu

“Dua menit sekali terjadi take-off dan landing!” luar biasa. Saya takjup dan kagum namun begitulah yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Saya mengintip dari jendela pesawat yang berjejer. Terbang yang paling depan, pesawat di belakangnya maju selangkah demi selangkah. Petugas bandara tentu saja sangat kerepotan dalam hal ini.

Bandara yang sibuk tidak hanya melayani satu maskapai penerbangan saja. Maskapai penerbangan bukanlah angkot yang menunggu penumpang dan berhenti di mana saja.

Maskapai penerbangan telah memiliki jadwal sehingga harus terbang pada jam tersebut walaupun beberapa penumpang belum check-in.

Karena apa? Selain pesawat lain harus parkir di tempat tersebut juga karena penumpang lain telah menunggu di bandara berbeda dengan nomor penerbangan yang sama.

Jam Sibuk Bandara

Bandara-bandara skala internasional selalu sibuk siang dan malam. Waktu yang dikejar berkaitan dengan kebutuhan manusia.

Pelayanan bandara tidak hanya melayani satu rute penerbangan saja. Maka dari itu, petugas bandara tidak mungkin menunggu kamu yang terlambat check-in satu jam karena petugas lain telah menggantikannya.

Bandara-bandara yang sibuk memiliki jadwal penerbangan yang padat sekali. Petugas bandara akan silih-berganti menunggui calon penumpang sesuai jadwal keberangkatan di belakang meja check-in.

Bandara-bandara besar memiliki aktivitas yang sangat padat sampai tengah malam. Penerbangan domestik dan internasional terus berdatangan maka dari itu kita harus terburu-buru mengejar pesawat.

Kesibukan di bandara tidak hanya terlihat dari penumpang saja tetapi dari petugas bandara yang tidak berhenti bekerja. Beli Souvenir Saat Tunggu Pesawat perlu kalau ada yang mendadak ingin dibeli.

Beli Souvenir Tunggu Pesawat Bisa Sambilan

“Berita panggilan kepada Bapak Bai Ruindra dengan nomor penerbangan GA000. Bapak Bai Ruindra, harap segera masuk ke pesawat melalui pintu keberangkatan gate 1!”

Aduh! Kamu pasti mengenal suara mbak-mbak cantik ini. Malunya sih mungkin biasa saja.

Tetapi saya pasti akan malu sekali karena penumpang di dalam pesawat pasti akan memandang dengan tatapan tajam. Tentu saja salah kita mereka harus menunggu lebih lima menit.

Kamu tentu tidak mau nama dipanggil berulangkali oleh pengeras suara bandara. Hal ini akan berlaku jika pintu pesawat akan ditutup namun penumpang yang telah check-in belum masuk ke dalam pesawat.

Kamu yang sudah check-in sebaiknya langsung mencari gate yang tertera di boarding pass agar terhindar dari kemacetan atau tersesat di dalam terminal keberangkatan.

Hal terakhir akan berlaku jika kamu berada di bandara besar, banyaknya lorong yang harus dilalui, banyak gate dan banyak orang bisa membuat kita kalut.

Maka datang lebih cepat dan duduk manis di ruang tunggu adalah alternatif terbaik agar tidak panik begitu nomor penerbangan kita dipanggil untuk masuk ke dalam pintu pesawat. Beli Souvenir Tunggu Pesawat harus perhatikan hal ini agar tidak ketinggalan pesawat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *