Anak-anak lebih pintar main gadget daripada orang tuanya? Wajar sih karena perkembangan anak semakin cepat dan pesat. Anak Aktif Game Online saat disuruh belajar sudah terjadi di mana-mana.
Pelajaran baru yang diterima anak-anak akan mudah diterima dibandingkan dengan orang yang lebih tua.
Anak-anak senang mencari tahu hal-hal yang baru sehingga layak dipertanyakan kepada orang tua mereka. Hal baru ini termasuk urusan teknologi.
Bicara teknologi, orang tua sepatutnya khawatir anak-anak mereka terjerumus ke dalam dunia gadget tanpa ada jeda.
Anak-anak yang ingin tahu banyak bisa saja melakukan belanja sampai-sampai tagihan kartu kredit orang tua membengkak.
Agar terhindar dari masalah sepele yang akan menjadi lebih besar, orang tua patut menjaga anak-anak sehingga tidak seharian dengan gadget.
Anak dan Gadget Tidak Dapat Dipisahkan
Anak akan mudah mengatakan “nanti” untuk belajar karena permainan di gadgetnya belum naik level.
Di waktu lain, anak akan malas mengerjakan pekerjaan rumah karena masih terbayang-bayang peluru yang belum menembusi tubuh lawan.
Anak lupa waktu belajar karena permainan di gadget jauh lebih menarik. Anak akan lebih lupa lagi dengan pelajaran apabila gadget yang diberikan terhubung dengan internet.
Anak akan mudah mengakses game online maupun melakukan live streaming.
Triknya adalah orang tua menemani anak dengan gadget karena untuk menjaga mereka dari ketergantungan.
Anak dan gadget tidak bisa dipisahkan lagi karena teknologi begitu cepat mereka pelajari. Anak-anak lebih mudah belajar secara audio dan visual.
Orang tua yang menemani anak bermain gadget juga sambil belajar lho. Orang tua juga tidak perlu khawatir anak-anak akan melakukan tindakan di luar batas kemampuan mereka.
Catat Waktu untuk Bermain dengan Alam
Anak menjadi seorang penyendiri? Anak tidak ada teman sepermainan karena keseharian lebih baik di rumah.
Saat anak-anak lain main bola atau main hujan di lapangan, anak kita malah dibiarkan sendiri di dalam rumah dengan gadget full baterai.
Interaksi anak dengan gadget kemudian menumbuhkan jiwa antisosial. Anak tidak lagi peka dengan permainan tradisional.
Anak juga tidak merasa memiliki seorang teman sehingga lebih egois saat bertemu orang baru.
Triknya adalah ajak teman anak untuk main di rumah atau luangkan waktu untuk anak-anak bermain.
Batasan yang diberikan orang tua antara gadget dan jadwal bermain anak harus ada.
Misalnya, pukui 16.00 sampai 17.00 anak bermain dengan gadget, lebih dari itu anak harus diajak keluar rumah untuk bermain dengan teman-teman mereka.
Jadi, waktu yang ada akan seimbang antara gadget dengan alam. Orang tua juga dapat membawa gadget untuk bermain di luar ruangan.
Hal yang paling mudah dilakukan adalah mengambil gambar dengan kamera gadget. Orang tua dapat mengajarkan trik dan tips agar gambar yang dihasilkan lebih bagus.
Kreativitas Anak Aktif Game Online
Anak yang lebih sering bermain dengan gadget lama-kelamaan kreativitasnya berkurang?
Anak-anak sebenarnya dapat mengasah kreativitas mereka jika orang tua menemani aktivitas bermain tersebut.
Orang tua berhak untuk menyeleksi aplikasi apa saja yang harus diinstal sehingga anak-anak akan bermain sebatas itu saja.
Toko aplikasi telah banyak menghadirkan aplikasi khusus anak-anak dalam rangka merangsang pola pikir mereka.
Triknya adalah dengan menemani anak mengasah kreativitas mereka. Anak-anak yang kreatif akan mudah lho melakukan sesuatu yang unik dan menarik.
Contohnya saja, anak yang suka menonton video akan merekam video lalu menguploadnya ke internet. Orang tua hanya perlu menghaluskan langkah mereka agar mencapai sukses. Anak Aktif Game Online tidak bisa dibiarkan begitu saja karena berdampak parah.
Leave a Reply