Pengalaman Beli Backlink di SEO Artikel Hilang dari Pencarian Google
Saya mengalami pengalaman pahit saat mengoptimalkan artikel Laptop Bisnis Terbaik untuk Bantu UKM di Tanah Basah Bekas Tsunami Aceh Suatu Masa, supaya bisa bertahan lama di halaman pencarian Google. Nahasnya, artikel tersebut malah terpental entah ke mana-mana. Saya sendiri sudah tidak ada niat lagi untuk mencari di mana posisi artikel ini.
Saya berpikir, belum waktunya untuk saya bisa menarik perhatian Google, dan juga penyelenggara lomba dengan keyword Laptop Bisnis Terbaik. Saya masih bersyukur bahwa artikel saya masih bisa diakses, dan dalam awam sekali SEO dengan optimasi di website PBN (Private Blog Network), namun salah memilih backlink artikel saya hilang dari pencarian Google.
Pertama, ceritanya saya sedang mengikuti lomba blog ASUS dan tentu saja saya sangat tertarik untuk mengikuti lomba ini. Bukan saja soal hadiah menggiurkan tetapi ASUS adalah salah satu produsen laptop yang saat ini terpercaya dalam produk, maupun proses hadiah lomba maupun giveaway yang nggak sampai seminggu.
Kebetulan, saya baru saja melakukan liputan khusus ke daerah bekas tsunami Aceh. Salah satu tempat yang masyarakat setempat memiliki usaha kecil menengah atau dikenal dengan UKM. Masyarakat sana mengembangkan produk dari eceng gondok yang selama ini dianggap sebagai hama, atau tanaman liar yang tidak berguna sama sekali.
Menarik, tentu saja. Di sana saya tidak saja mendapati bagaimana sebuah produk diciptakan tetapi pencatatan atau pelaporan keuangan dan laporan harian dilakukan dalam buku besar manual. Saya kemudian menyarankan untuk memakai laptop agar pencatatan lebih terperinci dan juga masalah yang silap dari catatan manusia bisa otomatis terbaca oleh sistem.
Saya menulis rekomendasi laptop bisnis karena dalam menjalankan aktivitas mereka semua berkaitan dengan optimasi produk, pelaporan keuangan kepada donatur, dan juga catatan produk laku maupun masih mengendap di gudang. Saatnya mereka berpaling ke laptop terbaik agar mendapatkan hasil lebih optimal pula.
Saya pernah mengikuti lomba SEO di waktu dahulu, meskipun tidak memang tetapi artikel saya masih bisa bertahan di halaman 3 mesin pencari. Namun kini, artikel laptop bisnis terbaik itu benar-benar raib sampai halaman 10.
Saya kebingungan. Saya memang melakukan PING di salah satu situs untuk ‘menarik’ artikel mati suri naik ke permukaan. Kemudian seperti biasa, saya melakukan optimasi dengan menanam link di beberapa media seperti Kompasiana, Retizen, sampai blog luar negeri seperti Medium dan beberapa blog populer lain.
Artikel tentang UKM milik saya ini masih bertahan di halaman 3 dan bahkan pernah naik ke halaman 2. Saya yang tamak mencari cara lain agar bisa mendapatkan hasil lebih maksimal. Entah cara saya salah atau memang dibanned oleh Google, artikel saya langsung tenggelam setelah ‘penetrasi’ melalui salah satu situs jual beli backlink yang saya temui di Google, yaitu SEO (bukan nama sebenarnya).
Saya mengambil kesimpulan kemudian bahwa situs ini tidak kredibel dan tidak memfasilitasi dengan baik konsumen mereka. Saya juga masih bersyukur – sekali lagi – karena cuma membayar Rp99 ribu untuk sebuah paket. Saya tidak membeli paket ratusan ribu seperti yang tertera di halaman mereka. Ini mungkin jalan terbaik agar saya tidak mengambil itu, seandainya saya ‘membakar’ uang ke sana lebih banyak dan artikel hilang dari Google begini, saya mungkin akan lebih stress.
Di awal, setelah melakukan pendaftaran saya mendapatkan 2 backlink secara gratis dari PBN yang mereka sediakan. Saya tentu saja sangat tertarik dan langsung membuat artikel sesuai kaidah mereka, salah satunya adalah 300 kata dan tidak plagiat yang bisa dicek melalui situs yang juga mereka sediakan.
Saya buat 2 artikel dengan lebih 300 kata, dan menanam backlink yang diarahkan ke artikel laptop bisnis terbaik yang saya ikutkan lomba. Artikel saya perlahan naik, dari halaman 3 masuk ke halaman 2. Saya tentu tergiur untuk membeli backlink. Saya beli paket paling murah, pertama karena coba-coba. Tentu ada kekhawatiran yang ada di sisi lain hati saya yang kemudian terjadi seperti ini.
Saya buat dua artikel baru, artikel yang saya butuh penguatan link masih di posisi sama. Kemudian saya buat artikel lain di hari berikutnya dengan backlink ke website berbeda. Setelah posting, saya memang tidak mengecek posisi. Satu jam kemudian saya buka Google, lalu ke halaman samaran, dan benar-benar terkejut mendapati artikel saya tidak ada lagi di halaman 3 maupun ke halaman berikutnya.
Semula saya tidak begitu yakin faktor ini yang memengaruhi namun setelah membaca dan bertanya kepada salah seorang pakar SEO, katanya, link PBN yang saya pilih itu bisa jadi salah satu yang diblokir oleh Google sehingga artikel saya hilang. Saya kebingungan. Saya tidak tahu harus berbuat apa.
Saya mencoba menghubungi pihak penyedia layanan namun jawabannya sangat mengecewakan, bahkan tidak memberikan solusi apa-apa. Saya meminta hapus link juga tidak bisa katanya.
Saya seperti tertipu oleh layanan SEO yang dibayar murah tadi. Kembali lagi itulah untung tidak membeli paket mahal seperti yang mereka tawarkan.
Saya mencoba menelaah, dan berdiam diri karena terkejut dengan kejadian tersebut. Dalam posisi saya yang seorang awam SEO, minta tolong ke siapa saya sangat bingung. Saya kemudian menarik kesimpulan bahwa bukan ini jalan terbaik untuk artikel yang sudah saya tulis.
Meskipun sudah liputan, menulis sebagus mungkin, dari sudut pandang yang banyak manfaat dibanding artikel lain yang sudah duduk di halaman 1 dengan cuma menulis spesifikasi semata, saya harus belajar banyak dari ini.
Memang, tidak selamanya yang instan atau yang kurang pengetahuan seperti yang saya alami ini bisa mendapatkan hasil terbaik. Saya sudah melakukan banyak hal untuk mendapatkan hasil tetapi perkara nahas bisa saja terjadi sama siapa saja. Kata pakar SEO teman saya, ilmu SEO itu unik, salah langkah artikel yang kita unggulkan bisa tenggelam dari halama Google. Inilah kondisi saya saat ini.
Kenapa saya merasa sangat tertipu karena layanan konsumen dari jasa SEO yang saya beli ini tidak bagus sama sekali. Saya malah didiamkan begitu saja dan diabaikan barangkali. Saya kembalikan kepada hukum ekonomi, penjual dan pembeli.
Mungkin memang begitu tabiat mereka berjualan. Mungkin juga mereka cuma mengeruk keuntungan sesaat, karena lepas masalah dari saya, datang masalah dari orang lain, dan begiut mendapatkan banyak keuntungan tinggal menutup layanan. Akhirnya, yang saya dapatkan adalah broken link bertubi-tubi.
Cara instan yang salah dan tidak terpikirkan oleh saya sama sekali. Saya sedang menelaah cara agar artikel bisa naik lagi ke permukaan, atau paling tidak duduk di posisi semula. Di sisi saya sendiri, saya sudah kehilangan cara untuk mengembalikan posisi artikel yang seharusnya bersaing secara sehat dengan pelomba lain.
Di sini, siapapun yang membaca curahan hati saya, jika memiliki ilmu SEO tingkat dewa bisalah kasih masukan agar saya bisa kembali semangat!
Saya jadi teringat saran seorang teman untuk pakai Jasa Iklan Google Ads saja. Mungkin saya bisa mengandalkannya disuatu masa nanti, mungkin bisa mengandalkan banyumedia.co.id.
Leave a Reply