Pemandian Puteri Naga Aceh Selatan Tempat Tersembunyi Penuh Misteri – Tapak Tuan. Ibu Kota Kabupaten Aceh Selatan ini memang dikenal sebagai salah satu kawasan wisata yang eksotis di Aceh. Bahkan, seorang penyanyi Aceh, Syahlotan, menendangkan syair yang menggambarkan keindahan Aceh Selatan.
Pemandian Puteri Naga di Aceh
Tak dapat dipungkiri, Aceh Selatan menyimpan sejuta pesona, darat dan laut. Hamparan lautan lepas India terlihat membiru. Jalan berliku bisa membuat perut diaduk-aduk dan muntah seketika. Di darat pun banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi.
Baca Juga: |
Sebuah kisah dimulai saat seorang Tuan mengalahkan Naga. Tuan raksasa meninggalkan tapak kaki di tengah lautan setelah mengalahkan naga. Peperangan sengit antara manusia dengan seekor naga.
Kisah yang bicara; dua ekor naga menemukan seorang bayi perempuan di tengah lautan, merawatnya hingga dewasa, hingga Puteri Naga ini meminta untuk melihat dunia, bahkan mencari kedua orang tuanya.
Pasangan naga itu tidak memberi izin. Puteri Naga yang teramat ingin tahu mencuri kesempatan supaya dapat menjumpai manusia lainnya. Kedua naga menciptakan permainan yang tak tertandingi untuk merayu Puteri Naga agar bertahan, termasuk salah satu kawasan wisata yang saya kunjungi ini.
Singkat cerita, kedua naga bertarung dengan seseorang yang memiliki kekuatan demi merebut kembali Puteri Naga. Sejarah bisa memanipulasi data jika disampaikan dari mulut ke mulut. Tetapi sebuah saksi sejarah bisa menjadi bukti pembenaran tersebut.
Jejak tapak tuan raksasa ini masih terlihat sampai sekarang, jika beruntung dan air laut tidak pasang. Penelusuran kali ini, adalah tempat di mana Puteri Naga ini mandi dengan air mengalir, pada masa itu.
Pemandian Puteri Naga. Begitu penamaan tempat ini. Jarak tempuh dari Aceh Barat ke Aceh Selatan sekitar empat jam perjalanan darat. Jika dikalkulasikan dalam matematika sekitar 212 kilometer. Dari Banda Aceh ke Aceh Selatan sekitar delapan jam perjalanan darat atau berjarak lebih kurang 440 kilometer.
Tempat wisata ini termasuk salah satu tempat yang ramai dikunjungi pengunjung di hari libur. Tempatnya terletak di tengah-tengah hutan. Tampaknya, pemerintah Kabupaten Aceh Selatan telah membuka tempat ini untuk umum sejak lama. Terlihat dengan tersedianya area parkir kendaraan roda empat, mushalla, keran air bersih, kamar mandi, dan juga saung-saung yang beratap rumbia.
Jarak dari jalan raya menuju Pemandian Puteri Naga sekitar satu kilometer, setelah melewati perkampungan warga setempat. Dari area parkir menuju lokasi wisata tergolong dekat dan belum teraspal. Walaupun belum teraspal, lokasi wisata ini terlihat sangat dirawat oleh pemerintah setempat. Hal ini terlihat dari dibangunnya jalan setapak dari batu-batu besar.
Apa yang ditawarkan oleh tempat wisata ini?
Puteri naga? Konon, dahulu, puteri naga sempat mandi di salah satu kolam yang ada di sini. Namun, lagi-lagi pengunjung tidak dibenarkan banyak tanya dan masuk jauh ke dasar hutan.
Karena apa? Saya pun tidak paham. Dilarang ya ikuti saja. Sebagai pengunjung tentu harus menaati perintah tuan rumah. Ada batas tertentu yang tidak bisa dijangkau. Saung-saung pun dibangun tidak terlalu masuk ke dalam, ini bertanda bahwa itulah batas yang bisa diduduki oleh pengunjung.
Di antara saung-saung yang besar dan kecil itu, tampak air mengalir deras dari puncak gunung. Sayangnya, hari itu hujan, air yang mengalir tampak kekuningan.
Warna air tidak mengurungkan niat saya untuk menikmati pemandangan di sekitar lokasi wisata. Mabuk perjalanan hilang seketika begitu melihat keindahan yang ditawarkan di tengah hutan. Air yang mengalir itu pun begitu dingin.
Pemandangan eksotis begitu kentara begitu melihat langit. Pohon-pohon menjulang tinggi. Suara alam bersahut-sahutan. Suara burung bercicit. Aroma mistik tak terelakkan.
Soal percaya atau tidak terhadap alam gaib tentu kembali pada pribadi masing-masing, tetapi di sini, di Pemandian Puteri Naga, mesti berhati-hati. Alam gaib boleh tidak menyentuh tetapi teramat gembira, tertawa-tawa tak karuan bisa mendatangkan perkara lain, atau malah terpeleset saat mandi.
Para pengunjung tidak dilarang untuk mandi di air yang mengalir deras. Asalkan memegang tata krama dan sopan santun. Dan tentu saja membawa pakaian kering lain jika ingin mandi di sini, karena airnya sungguh dingin. Perpaduan antara air gunung dan hawa hutan.
Siapkah Anda berkunjung ke Pemandian Puteri Naga? Jangan lupa bawa bekal makanan. Makan bersama di antara gemercik air mengalir dan daun-daun berguguran bisa menjadi salah satu kenangan tak terlupa.
Leave a Reply