Pasar Murah Thailand Penjual Bisa Bahasa Indonesia Tawar Saja – Ngomongin belanja yang pasti kaum hawa sangat senang. Tetapi, saya juga senang berbelanja jika dalam suatu perjalanan. Traveling itu memang sangat mengasyikkan namun sepertinya saya masih terhipnotis dengan kata-kata, “Mana oleh-olehnya, Bai?”
Pasar Murah Thailand Asiatique
Saya harus mampir setidaknya ke satu tempat yang menjual oleh-oleh saat traveling. Jika orang ke Bangkok untuk belanja dengan jumlah banyak uang di pusat berbelanja mahal, saya memilih ke tepian saja, sambil menikmati angin sepoi-sepoi dari sungai Choa Phraya, melihat kapal pesiar lalu-lalang atau menikmati perputaran Mekhong yang menjadi landmark kota ini. Tempat yang saya tuju adalah Asiatique, sebuah pasar malam dengan segenap pesona yang mengasyikkan.
Asiatique terletak di 2194 Charoen Krung Rd, Khwaeng Wat Phraya Krai, Khet Bang Kho Laem, Krung Thep Maha Nakhon 10120, Thailand. Jika ditanya di mana, saya tidak tahu namun itu adalah alamat lengkapnya.Saya cuma tahu Asiatique adalah sebuah pasar malam di dekat sungai Choa Phraya yang buka dari pukul 4 sore sampai pukul 12 malam.
Apa saja yang dijual di sini? Banyak. Banyak sekali malah. Namun sekali lagi, pasar malam ini merupakan pasar untuk kalangan kelas bawah yang ingin sekali berhemat dalam berbelanja.
Jalanan yang romantis di Asiatique. |
Terdapat tempat untuk istirahat sejenak. |
Di Asiatique ini kamu bisa menawarkan barang dalam bahasa Indonesia. Itu jika beruntung. Kebetulan sebuah toko yang saya singgah, pemiliknya sangat lancar berbahasa Indonesia. Mungkin saja karena banyak sekali pelancong dari Indonesia yang membeli oleh-oleh di tokonya.
Keuntungan ini tentu saja sangat membekas karena kita bisa merengek saat berbelanja tanpa takut dia mengumpat-ngumpat. Pengalaman saya setelah itu, di tempat lain, kami bahkan direpetin oleh penjual karena tidak jadi mengambil sebuah barang, padahal kami telah belanja dalam jumlah banyak pada toko dimaksud.
Belanja di Asiatique pada dasarnya pintar-pintar kita saja. Rata-rata harga barang hampir sama (mungkin memang sama; saya lupa soal ini), antara satu toko dengan toko lain. Namun kembali lagi bagaimana cara kita menawar sebagai turis agar tidak sampai ditipu, dimaki-maki karena telah pegang barang namun tidak jadi ambil, atau menyesal karena telah mengambil barang di toko sebelah padahal di toko sebelahnya lebih murah. Saat belanja, kamu perlu untuk lihat-lihat dulu tetapi tidak dianjurkan untuk pegang-pegang jika tidak ada niat untuk membelinya.
Di Asiatique ini pula kamu tidak hanya dihipnotis oleh toko-toko murah saja tetapi terdapat atraksi malam yang bisa dinikmati secara gratis. Atraksi itu mungkin berangkat dari kreasi anak-anak muda kota ini untuk menghibur pengunjung.Di sisi lain, terdapat kafe-kafe yang bisa kamu singgahi untuk menikmati kuliner Thailand.
Sayangnya, kami tidak mampir ke salah satu kafe karena harus segera pulang malam itu, alasan lain karena kami takut dengan kuliner yang tidak halal. Walaupun alasan kedua bisa disiasati tetapi kami terlanjur menghindari kuliner karena terlalu lama belanja.
Mau dinner, bisa mampir di sini! |
Banyak cara untuk menarik pengunjung, ini salah satunya. |
Atraksi anak muda Bangkok. |
Pertama, siapkah budget yang cukup karena barang-barang yang dijual di Asiatique memang Indonesia banget. Mengapa saya sebut demikian karena untuk ukuran orang Indonesia pada umumnya, mencari oleh-oleh itu adalah dengan harga semurah mungkin. Tempat ini menjawab itu semua sehingga kamu harus siapkan budget khusus agar tidak bengkak.
Kedua, tawar barang sebelum belanja jangan sampai menyesal kemudian. Misalnya, jika harga yang bisa ditawar itu senilai THB 200 kamu bisa menawarkannya THB 120 atau THB 150, meskipun kamu nanti hanya mendapatkannya THB 160. Namun, tawar-menawar ini tidak berlaku pada barang-barang yang telah memiliki level tersendiri.
Ketiga, jangan pegang barang jika tidak jadi membeli. Ini sangat fatal jika terjadi sama kamu. Pedagang di tempat ini akan marah jika kamu tidak jadi membeli barang yang telah dielus-elus itu. Entah hukum apa yang berlaku tetapi kamu wajib perhatikan hal ini untuk belanja lebih santai. Kita memang tidak tahu umpatan mereka dalam bahasa Thai tetapi itu membuat kuping sakit sampai ke hati.
Keempat, beli dalam jumlah banyak tawarkan harga khusus. Saya beli gantungan kunci dalam jumlah banyak, pedagang itu menawarkan harga spesial. Nah, lebih baik langsung ambil sebanyak mungkin sebelum dia berubah pikiran. Jangan salah, saat kita membeli dan memilih-milih barang pengunjung lain juga berdatangan. Sebelum dia lupa, maka bayar dulu barang tersebut.
Kelima, bayar dulu baru ambil barang yang lain jangan ditumpuk dalam jumlah banyak. Ini pernah berlaku pada saya sendiri di toko lain, saya lupa untuk langsung membayar tetapi memegang dulu sebuah barang lalu memilih barang-barang lain. Padahal, barang yang pertama itu telah mendapat THB 50 saja. Saya kemudian harus bayar THB 100 karena tidak langsung dibayar begitu ditawarkan. Mungkin dia lupa atau memang begitu caranya ploncoan untuk turis di negeri itu.
Belanja asyik memang Asiatique tempatnya. Belum lagi bicara pemandangan yang begitu indah di malam hari. Sungai Chao Phraya yang terang dengan lampu-lampu gedung maupun lampu dari kapal pesiar yang terus lalu-lalang dengan musik menggelagar.
Patung Gajah pun jadi sebelum pulang! |
Leave a Reply