Novel Action

Berburu Harta Karun dan Kisah Cinta Romantis dalam Novel Action

Novel Action? Sepertinya sudah menjadi santapan kita sehari-hari. Novel-novel yang sangat populer dengan ganre novel action antara lain Harry Potter, Twilight, The Lord of The Ring, Narnia, Divergent, The Hunger Games, dan lain-lain yang dikemas dengan fantasi namun menegangkan dalam aroma cinta dan romansa manusia. Kembali ke dalam negeri, Tujuh Manusia Harimau dan Wiro Sableng menjadi novel yang tak mungkin diabadikan begitu saja.

Sebuah Novel dan Eksistensi Penulis

Novel action sejatinya sudah bukan hal baru di dunia literasi dunia. Saya boleh sebut jika novel ini mendatangkan pundi-pundi tak sedikit bagi penulisnya, apalagi jika sudah diangkat ke layar kaca. Serial Harry Potter menjadi sangat fenomenal sampai saat ini. Demikian juga Wiro Sableng yang menjadi drama seri televisi di tahun 1990-an meskipun untuk Gen-Z tidak begitu tahu.

Intinya, novel bertema pahlawan masih menempati posisi teraman sampai saat ini. Novel aksi maupun komik aksi masih menjadi acuan atau nilai jual yang tinggi bagi dunia perfilman dunia, bahkan Indonesia yang dimulai dengan serial Gatot Kaca berikut seri-seri setelahnya.

Penulis novel action mendapat angin segar untuk menarik minat pembaca agar melirik karya mereka. Mulailah karya-karya itu diterbitkan secara cetak maupun online. Inilah yang menarik saat ini. Jika dulu untuk menerbitkan karya mesti bersusah payah agar mau diterbitkan oleh penerbit, seperti JK. Rowling yang ditolak berpuluh penerbit sampai akhirnya Harry Potter meledakkan dunia penerbitan dunia dari penerbit yang bukan mayor.

Saat ini, penulis tidak perlu takut lagi untuk memulai sebuat karya. Asal ada ide, jadi satu bab bisa langsung diterbitkan melalui kanal online. Bagi beberapa penulis, mereka membuat jadwal tersendiri dalam tiap minggunya, misalnya di akhir pekan untuk menerbitkan bab baru sehingga pembaca memberikan pengingat. Ibarat cerita bersambung di sebuah koran atau majalah pada suatu masa dulu, novel aksi yang diterbitkan mingguan ini mendapatkan daya tarik tersendiri.

Ide Novel Action

Tak bisa kita pungkiri bahwa sebuah novel dengan genre action pun harus ada bumbu cinta atau romansa. Salah satu alasan pembaca menyukai Twilight karena percintaan yang tak biasa antara manusia dan vampir. Demikian juga Wiro Sableng dengan kisah cintanya tak pernah berujung baik sampai happy ending.

Dalam memulai sebuah novel aksi benang merah yang menjadi daya tarik adalah seorang pahlawan datang menolong seorang putri cantik. Langsung meledak jika hal ini dilakukan oleh penulis sebagai pembuka.

Memang, kesannya sangat klise sekali namun tahukah kamu kisah klise ini masih menjual karena yang usianya 30 tahun sudah menjadi 35 tahun sedangkan anak remaja kini bukan lagi remaja dulu. Tiap generasi berbeda rasa sukanya maka lahirkan novel-novel yang mengikuti zaman tersebut.

Ide yang sama tetapi pengemasan yang dikelola oleh zaman. Jika dahulu telepati seperti Doraemon dengan pintu ajaibnya, sekarang mungkin saja bisa masuk ke dalam smartphone untuk bisa langsung ketemu dengan orang untuk bicara langsung secara empat mata.

Ide-ide untuk novel tema aksi sebenarnya banyak sekali hanya saja pengemasan yang menjadi kendala. Kalau kamu saat ini berada di jajaran calon penulis novel tidak ada salahnya untuk menggali ide lebih menantang agar lahir sebuah novel aksi yang melankolis tetapi juga dikenang sepanjang masa. Nggak ada yang tahu apakah itu akan terjadi atau tidak.

Catatan akhir, jangan pernah pesimis novel tidak diterbitkan karena kamu masih bisa mengandalkan ruang lain selain penerbit cetak di tahun-tahun ke depan. Sudah banyak sekali novel-novel dari kanal online meledak di pasaran sampai dijadikan film. Kamu bisa mulai membaca novel aksi di https://gooddreamer.id/novel_action lalu wujudkan mimpimu menerbitkan novel dengan tema pahlawan di GoodDreamer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *