Langkah Maju untuk Kesuksesan Bukan Cuma Berpikir Mundur ke Belakang

Langkah Maju untuk Kesuksesan

Langkah Maju untuk Kesuksesan Bukan Cuma Berpikir Mundur ke Belakang – Selama pandemi Covid-19, tidak mudah untuk survive dengan segala keterbatasan termasuk dalam mendapatkan pendidikan layak. Belajar tidak saja di bangku sekolah tetapi dengan kata baca dimaknai lebih baik, sejatinya telah belajar.

Semalam, saya terdiam dengan pasti saat mendengar cerita Erix Soekamti. Seniman dan Pendiri DOES University memberikan suguhan manis tentang kehidupannya di Instagram Live Home Credit. Cerita kehidupan selalu dimulai dari ‘ingin’ atau ‘apa yang harus dilakukan’ bukan menari nama untuk sebuah ketenaran.

Erix memulai kisah menembus batas dengan semangat yang dimilikinya. Pergi ke banyak tempat memberikan inspirasi yang tiada tanding. Ide brilian datang kata itu dan sekolah kehidupan menjadi nyata untuk semua kalangan. Tak kenal siapa dan mengapa karena ‘belajar’ itu kebutuhan nyata untuk semua orang.

Baca Juga:

Nglinggo di Yogyakarta menjadi tempat pilihan DOES University. Masyarakat yang mandiri, potensi yang lebih banyak dan adanya Akamsi Gelang Projo (Magelang, Kulonprogo, dan Purworejo) dalam mendukung aktivitas Erix di sana.

DOES University Adalah Sekolah Gratis

Belajar soal keinginan dan bakat minat tidak selalu harus dijunjung tinggi dengan sekolah mahal. Erix menggarisbawahi pentingnya belajar dari mana saja dan kapan saja. Maka, DOES University membentuk karakter baja bagi alumnus yang mana belajar di sana dengan gratis.

Ada tanggung jawab besar dari sebuah sekolah gratis. Di mana bakat dan minat diasah dengan sebaik mungkin agar generasi mendatang bisa memimpin negeri dengan ikhlas dan penuh kasih. Bakat bermusik boleh diasah dengan pengajar yang baik dan sukarela. Demikian pula dengan bakat-bakat lain yang dibina dengan maksimal sehingga usai sekolah bisa mandiri di masyarakat.

Belajar di DOES University bisa mendapatkan banyak hal. Bakat di bidang animasi akan diajarkan oleh pakarnya. Modeling juga mendapatkan tempat di sekolah ini. Bahkan, belajar sinematografi mendapat apresiasi lebih mengingat kondisi saat ini konten kreator mudah sekali melahirkan karya.

Erix berulangkali berujar, semua dimulai dari proses dan hanya diri kita sendiri yang mengenali bakat dan minat. Mau jadi penyanyi, mau menjadi pemain band, semua bisa diketahui saat tes masuk ke DOES University. Belajar sesuai dengan bakat maka tes masuk juga demikian.

Pendidikan sesuai passion di DOES University membuat generasi akan berpikir soal tanggung jawab serta bakat dan minatnya. Tidak selalu harus mengejar yang tak pasti. Tetapi dimulai dari apa yang mampu sehingga dari sini akan mendapatkan penghasilan.

DOES University menerapkan sistem karantina dengan sistem yang ketat. Jangan berpikir selagi gratis bisa main-main. Gratis itulah kita harus serius dan yakin untuk mendapatkan perubahan.

Semangat Belajar dari Erix Soekamti

Saya sempat bertanya soal kisruh pendidikan saat ini – apalagi di masa pandemi. Pertanyaan saya dijawab oleh Erix dengan optimisme sistem belajar dimulai dari diri sendiri. Jika bukan kita yang memulai siapa lagi yang akan membawa perubahan terhadap kehidupan kita kelak?

Erix tak cuma sekali bicara soal passion dalam tiap individu. Memang, bicara ini agar berbentur dengan keinginan orang lain, terlebih orang tua. Yakin saja bahwa passion yang dimiliki bisa mendapatkan sesuatu jika ditekuni dengan baik.

Orang yang mempunyai passion di bidang seni, akan sulit berkembang saat belajar sains. Demikian sebaliknya. Semua itu adalah porsi masing-masing orang dalam menyerap apa yang seharusnya dimilikinya dan mengapa itu terjadi di dalam dirinya.

Cara pikir juga menjadi pola menarik dari Erix menilai kehidupannya. Selama yakin dan berani melangkah, apapun yang dilakukan akan membawa pengaruh besar terhadap kehidupan kelak. Selama kita takut, selama itu pula kita tidak berani melakukan apapun terhadap perubahan.

Ide yang lahir tidak butuh modal tetapi tekad yang kuat. Modal tanpa ide ujung-ujungnya adalah ‘membeli’ ide orang lain yang bisa menghambat kreativitas. Namun, jika ide sudah ada, meskipun tidak ada modal masih bisa merangkak dari tangga terbawah sebelum mencapai puncak.

Cerita Erix membuka wawasan lebih soal kesuksesan tidak serta-merta dinilai harus bekerja di pemerintah atau perusahaan besar. Bagaimana hidup itu nyaman dan seperti apa kehidupan membuat tentram seseorang. Materi banyak bisa dicari dan bisa hilang seketika. Kenyamanan belum tentu apalagi langkah maju untuk kesuksesan. Talkshow ‘Sejuta Kreasi untuk Maju Bersama’ untuk semangat lebih baik dan menginspirasi dari Erix Soekamti. Kita nantikan cerita lain di siaran langsung media sosial Home Credit tiap minggunya!

1 Comment

  1. Sepanjang sesi live saya pengen segera daftarin anak mbarep ke sana, karena dia sekarang SMKN jurusan animasi. Hihihi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *