ketemu joe taslim

Ketemu Joe Taslim Gratis Sangat Beruntung Sekali Seumur Hidup

Ketemu Joe Taslim Gratis Sangat Beruntung Sekali Seumur Hidup – ASUS memberikan kesempatan foto bersama Joe Taslim, Tatjana Saphira dan Sheryl Sheinafia. Kesempatan ini tentu tidak boleh disia-siakan begitu saja. Bagi saya, momen ini salah satu bagian yang tak pernah terlupakan sepanjang ZenFinity 2017, event di mana ASUS menghadirkan dua produk unggulan yaitu ZenFone Zoom S dan ZenFone Live.

Ketemu Joe Taslim Gratis

Dua jajaran terbaik dari ASUS ini menyasar segmen yang berbeda, ZenFone Zoom S untuk mereka yang mencintai seni fotografi, sedangkan ZenFone Live adalah bagian terpenting untuk kamu yang ingin tampil cantik dan tampan saat melakukan live streaming di media sosial.

ZenFinity 2017 telah usai digelar pada 16 Mei 2017 di Pullman Hotel Jakarta Central Park. Suasana yang tak pernah terlupa tentu saja bagian dari apa yang dirasa dan dijaga dengan baik selama perjalanan, cerita seru dengan mereka yang jauh sampai dipertemukan kembali setelah Zenvolution di Bali maupun setelah berbagi tawa di grup WhatsApp, launching produk yang paling ditunggu-tunggu maupun suasana hotel dan makanannya yang rasanya ingin dibungkus semua untuk dibawa pulang.

“Aku lupa foto di kamar dengan sudut pandang ke luar hotel!” itu seruan saya begitu kami telah meninggalkan langkah dari depan Hotel Pullman. Rasanya ingin kembali tetapi tidak mungkin karena kami baru saja check out dan tentu saja petugas kamar sedang membersihkan kamar kami.

“Aku belum sempat foto lagi di atas jembatan,” ujar saya begitu melintasi jembatan untuk pulang. Maksud hati, saya ingin sekali menarik sebuah momen di senja pada jembatan di tengah kota, di Jakarta Central Park dengan warna-warni pembiasan cahaya di barat.

“Aku nggak sempat ambil ballpoint Pullman Hotel!” mungkin ini hanya akan menjadi angan-angan semata. Padahal ballpoint itu telah terduduk manis di atas meja, di bawah televisi yang terkadang menyala sendiri saat lelah saya bawa tidur, di dekat kursi malas untuk beristirahat begitu masuk ke dalam kamar dengan kamar mandi di tengah ruangan.

ZenFinity 2017 menyisakan momen paling berharga, lucu dan juga menegangkan begitu menyentuh ZenFone Zoom S dan ZenFone Live di arena “pamer” kedua smartphone ini. Saya dan momen itu melebur ke dalam sebuah kerinduan akan pertemuan, hari penuh warna, dan percikan lain dari acara besar ASUS lainnya.

Reuni Keluarga Besar BLUS Community

 

Sejak dibentuk pada bulan September 2016, sebelum berangkat ke Zenvolution di Denpasar, Bali, BLUS Community menjadi salah satu grup blogger dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, komunitas ini menjadi sebuah komunitas elit di mana tiap waktu mendapatkan surat cinta dari Public Relation ASUS Indonesia dengan pembuka seperti,

Dear Rekan-rekan BLUS Tersayang…,

atau,

Dear Rekan-rekan BLUS Tercinta…,

atau,

Dear Rekan-rekan BLUS Terkasih…,

Surat cinta ini akan berisi lampiran Press Release yang berisi informasi produk-produk ASUS yang telah hadir di Indonesia, baik itu smartphone, notebook, maupun powerbank. BLUS Community menjadi sebuah wadah dalam mengekspresikan artikel menjadi lebih menarik, tidak hanya penulisan artikel teknologi dalam kaidah jurnalistik.

Kami bebas menulis dari sudut pandang curhat, sudut pandang pemakaian selama beberapa waktu, sudut pandang fotografi saja, sudut pandang baterai saja atau sudut pandang ringan lain. Lantas, tulisan dari BLUS Community menjadi sebuah keharusan yang paling dinanti untuk review sebuah produk ASUS.

Selfie bareng si “kembar” Jose dan Afit.

Lama bersua, menjalin tawa, membentuk harmoni, mencipta kebersamaan dalam sebuah grup chatting, kami dipertemukan dalam ZenFinity 2017. Bahkan, pertemuan ini menjadi sebuah dentuman besar untuk kami sejak bergabung dalam BLUS Community.

“BLUS Community!!!” pekik Indra Herlambang membuat kami berteriak sekuat tenaga, merinding bulu roma dan pendar-pendar lain yang sulit saya definisikan. Bahwa, kami – keberadaan kami – telah menjadi bagian terpenting untuk ASUS Indonesia.

Kami telah akrab satu sama lain, bisa juga disebut kami dieratkan tali silaturahmi berkat BLUS, di mana saat bertemu kami telah tak sungkan untuk membangun tawa, membentuk canda tanpa takut siapa yang akan terkena imbas sensitivitas.

Kebersamaan dalam BLUS Community terbentuk begitu saja. Dalam hal apapun, kami tidak serta merta membangun tameng sehingga satu dan yang lain menjaga jarak. Memang, Admin grup dari ASUS tidak memberikan batasan tetapi seakan sadar diri bahwa grup ini harus selalu kondusif dalam waktu yang lama.

Di sini telah berkumpul mereka-mereka yang kreatif dalam berbagai bidang; penulisan blog, fotografi sampai videografi. Maka, tidak ada waktu untuk terlena saat ASUS Indonesia mengirimkan surat cinta karena yang lain akan memburu waktu agar isi dari surat cinta tersebut cepat naik ke permukaan – bersaing di mesin pencari Indonesia.

Ketemu Joe Taslim
Reuni yang apik, kenangan yang terbentuk begitu saja, cerita yang panjang, masukan untuk masa depan ASUS Indonesia membuat kami percaya bahwa ke depan, BLUS Community menjadi kesatuan yang tak terpisahkan lagi.

Potret Senja Jakarta

Jakarta carut-marut, itu sudah pasti. Namun keheningan begitu terasa saat kami keluar kamar di Pullman Hotel Jakarta Central Park. Jalan-jalan sebentar ke Jembatan yang menjadi ikon menarik. Berfoto di sana menjadi aura tersendiri bagi BLUS Community. Bisa saya sebut, semua dari kami tak melewatkan momen berharga di atas jembatan, mungkin sebagian kecil tidak karena alasan belum sampai, tinggal di Jakarta maupun ingin istirahat saja di dalam kamar.

Saya berdecak kagum. Apalagi ZenFinity 2017 tidak hanya reuni BLUS Community, tetapi reuni kami bertiga; saya, Sandi Iswahyudi dan Pandu Mas Bocah. Bertiga kami berlari ke jembatan, masuk ke dalam mall sampai hampir tersesat untuk mencari penganjal perut. Makan sebentar di restoran cepat saji lalu keluar dari penatnya mall yang ramai orang berbelanja dan bersantai bersama orang terkasih.

Begitu keluar mall, kembali melewati jembatan, senja telah tiba dan begini Jakarta saat senja. Manis di sisi berbeda dan saya merasakan aura yang sulit ditaklukkan. Bagaimana pun itu, saya tengah berada di atas semua rasa yang ingin orang lain kecapi. Gedung-gedung yang mulai menyebarkan cahaya. Matahari yang turun ke barat setelah melintasi gedung pencakar langit. Orang-orang pulang menjadi sebuah pemandangan yang sulit dilupakan begitu saja.

Ketemu Joe Taslim

 

Bagi saya yang berangkat dari suasana sawah, perkampungan yang begitu adanya, pemandangan gedung yang disiram oleh sinar matahari senja adalah sesuatu yang berharga. Lingkaran yang tidak mungkin saya kembalikan jika suatu saat nanti melintas di area yang sama. Lampu-lampu yang temaram tidak hanya memendarkan suasana romantis namun rasa rindu kepada sesuatu yang sulit saya jabarkan.

Menu Lezat dari Dapur Pullman Hotel Jakarta Central Park

Tentang kamar hotel, telah saya ungkapkan di bagian ini. Namun tentang makanan yang kami santap saat di hotel, terutama sarapan pagi dan makan malam di malam pertama adalah menu istimewa. Menu dapur Pullman Hotel Jakarta Central Park masih belum saya lupakan sama sekali. Jika di atas saya sempat menyesal tidak membawa pulang ballpoint hotel, saat sarapan di pagi hari, saya malah bahagia mencomot buah Apel lalu dimasukkan ke dalam ransel.

“Bekal kalau kita lapar nanti!” ujar saya kepada Sandi dan Pandu. Padahal, saya tak pernah membagi buah Apel kepada dua sahabat ini.

Menu yang dihidang dari dapur hotel ini cukup menarik perhatian. Saya tentu tidak mau melewatkan apa yang terlintas di benak saya selama ini. Kerang yang menjadi menu idaman saya santap sampai benar-benar lahap. Apa yang saya ingin semua ada, saya mencomot ini sedikit dan itu sedikit sampai benar-benar kenyang dan merasakan kenyamanan di bagian perut.

 

 

 

 

Dilihat saja bikin ngiler bagaimana mungkin tidak dicicipi. Saya bebas mencicipi apa saja tanpa ada halangan. Saya boleh menyantap apa saja selama perut masih mampu mencernanya. Icip-icip ini menjadi momen yang terbaik untuk perbaikan gizi, begitu kata kami yang menjadi istilah terbaik setiap ada undangan acara.

Foto Bersama Brand Ambassador

Apakah ini menjadi bagian istimewa. Tentu saja. Brand Ambassador adalah mereka yang telah terkenal sebagai publik figur. Foto bersama tiga Brand Ambassador ASUS menjadi sebuah kenangan yang tidak bisa saya lewatkan begitu saja. Bahkan, bisa disebut ASUS memberikan ruang khusus untuk mereka yang ingin berfoto dengan Brand Ambassador bahkan dengan selebriti lain yang hadir di acara ini. Contoh saja, Rahmi Aziza dengan senangnya dapat berfoto bersama Indra Herlambang dan Tulus.
Ketemu Joe Taslim
Saya cukup – lebih baik begitu – berfoto dengan Joe Taslim, Tatjana dan Sheryl, secara tidak sengaja di booth LOLPhotobooth. Tidak hanya sekali, kami dapat berfoto dengan tiga kali gaya berbeda dan menjadikan sebuah momen paling berarti. Tidak mungkin di kesempatan lain saya dapat dengan mudah meminta publik figur untuk dapat berfoto. Ketemu Joe Taslim Gratis itu sesuatu.

Bahkan, saya dapat menyebut pada momen ini semua orang – jika mau – bebas saja berfoto bersama artis. Baik Joe, Tatjana maupun Sheryl saya lihat selalu memberikan ruang untuk berfoto bersama. Berbeda dengan Tulus dan Indra Herlambang yang harus ke belakang panggung. Istimewanya blogger yang ingin berfoto dengan mereka berdua bisa minta tolong kepada staf ASUS, tentu yang telah kami kenal dengan baik. Ketemu Joe Taslim Gratis asyik banget.

Foto bersama artis menjadi momen yang langka bagi saya. Di acara resmi begini, saya tidak perlu kejar-kejar artis untuk dapat berfoto dengannya. Semua tampil elegan dan siapa yang mau berfoto harus mengantri terlebih dahulu. Bagaimana rasanya Ketemu Joe Taslim Gratis.

Perlakuan ini tentu saja sulit sekali didapati di tempat lain di mana orang akan berdesak-desakan untuk dapat berfoto bersama seorang artis. Saya melihat Joe dengan mudah berbaur dengan mereka yang minta foto bersama. Mungkin, itu telah menjadi bagian dari pekerjaan mereka.

Ketemu Joe Taslim

 

Momen lain tentu saja begitu banyak, saya malah tidak bisa menjabarkan apa yang tidak menarik selama ZenFinity 2017. Semua yang dirasa dan dialami adalah bagian terpenting dari kenangan. Saya merasakan kebersamaan yang begitu kentara, keistimewaan demi keistimewaan yang sulit saya lewatkan. ZenFinity 2017 memberi momen sangat baik untuk kami kenang. Saya pun merasa sangat bangga telah menjadi bagian dari ASUS, meskipun dari jauh hanya merangkai kalimat demi kalimat saja. Beginilah rasanya Ketemu Joe Taslim Gratis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *