Sudah! Jangan Paksa Belajar Pakai HP Libur Sekolah Begini – Salah satu anjuran yang salah. Libur sekolah karena virus, adalah belajar pakai HP. Dalam banyak kesempatan, belajar dengan HP termasuk prestasi paling buruk. Dunia boleh berkembang tetapi sistem belajar bukan menyuruh anak belajar dengan HP.
Daftar Isi
Jangan Paksa Belajar Pakai HP
Belajar dengan HP sama saja pembiasaan. Memberikan HP untuk belajar diakali bermain game atau media sosial. Jangan lupa, anak-anak paling pintar dalam mengibuli, paling pintar mencuri paket data, bahkan tahu cara mencuri password wi-fi tetangga.
Baca Juga: |
Sudahlah. Kembali lagi ke gaya belajar zaman dulu. Buku-buku pelajaran juga sama dengan di internet. Anak yang pintar secara visual juga sama. Anak yang cuma senang belajar audio juga sama. Anak yang harus pakai media audio visual juga sama sejak dulu.
Adakah orang tua yang menemani anak belajar pakai HP? Duduk nggak orang tua bersama anak saat pakai aplikasi belajar online?
Orang tua sibuk sendiri. Ibu sedang memasak. Ayah mencangkul di sawah. Anak-anak dibiarkan main HP dengan dalih belajar online. Itu semua tidak benar. Kembalikan gaya anak-anak zaman dulu. Buku-buku itu masih harus dibuka. Kertas harus segera dicoret-coret.
Jangan biarkan mata anak-anak sakit lihat HP. Jangan biarkan perkara yang negara maju saja tak berbuat demikian. Inilah yang terjadi jika belajar pakai HP. Alih-alih belajar mereka malah bersenang-senang.
Chat Sepanjang Malam
Aplikasi chat sangatlah banyak. Grup chat juga demikian. Belum lagi kalau sudah ada kekasih. Alasan belajar di kamar malah digunakan untuk chat lama dan panjang. Sekali membuka chat akan terlena. Satu dibalas, lainnya minta dibalas terus. Satu masalah selesai. Masalah lain datang. Kekasih merajuk, kirim stiker banyak-banyak. Nggak diladeni, minta putus. Akhirnya, HP habis baterai, kepala bersandar ke bantal lalu terlelap di jam 2 pagi. Karena besok masih libu.
Main Game
Main game juga candu. Sama dengan chat. Sekali dibuka, game akan terus diminta main. Kita tak akan berhenti sampai naik level. Kalah, main lagi. Naik level, main lagi. Bosan satu game, pindah ke game lain. Begitu seterusnya sampai baterai habis, paket data nggak tahu ke mana. Dan belajar lagi-lagi tak terbayangkan. Paket internet khusus belajar yang didapat diskon dari aplikasi belajar, diabaikan karena game lebih seru dan asyik.
Nonton Video
Video-video yang barus rilis atau sedang trending sangat nikmat ditonton. Pamer kekayaan. Belas kasihan. Hidup susah yang mengurai airmata. Buka aib di depan umum. Tak lain jadi nikmat yang mau dihabiskan satu malam saja. Besok masih libur jadi gunakan kesempatan buat nonton. Dari satu video beralih ke video lagi, satu episode drama pindah ke judul lain. Paket internet yang dibeli ibu buat belajar, lupakan saja karena nanti ikut tes masuk perguruan tinggi, persiapan beda lagi!
Habisin Paket Telepon
Paket telepon juga masih ada saat ini. Daripada rugi beli atau kekasih sedang menanti. Telepon saja sampai tengah malam. Besok tak sekolah jadi nggak usah khawatir. Yang lebih dikhawatirkan adalah putus dari kekasih yang lagi sayang-sayangnya.
Streaming Musik
Bukan zaman lagi dengar musik secara offline. Musik online makin didengar makin asyik. Nggak perlu juga simpan di memori HP, cukup buka aplikasi lalu cari lagu dan dengarkan. Streaming sepanjang malam makin seru sambil baca komik online. Nggak ada yang sia-sia selama libur, kecuali belajar.
Ah, sudahlah, masuk sekolah juga belajar lagi. Ngapain pakai aplikasi online karena yang kasih nilai juga guru di sekolah!
Kamu yang sedang libur sekolah. Kalau mau hidup seperti dalam Sky Castle, simpan dulu HP, lupakan game, jangan rindu streaming online. Ambil buku, kerjakan soal-soal secara mandiri. Makin kamu buka HP makin ringan hidupmu. Mau dapat jawaban tinggal cari di internet. Perhitungan angka mudah pun, cukup buka kalkulator. Tak ada lagi waktu memikirkan solusi.
Jika kamu tidak percaya ini, maka lakukanlah semau harapan penjual aplikasi belajar. Niscaya suatu saat nanti, ketika bertemu dosen jahat di perguruan tinggi, tak ada ampun bagimu. Saat bertemu atasan yang kurang ajar, kamu tak ada harga sama sekali.
Mulailah dari sekarang. Kebiasaan yang lama bukan tak baik. Kebiasaan yang baru juga tidak selamanya jelek. Namun, satu hal yang pasti, lebih baik kamu belajar mencoret di buku tulis daripada menggesek-gesekkan jari di atas layar HP.
Leave a Reply