curug awang inspirasi sukabumi

Curug Awang Inspirasi Sukabumi dengan Biaya Sangat Murah

Curug Awang Inspirasi Sukabumi dengan Biaya Sangat Murah – Mungkin, aku akan bersenang-senang untuk diri sendiri kala ulang tahun tiba. Terkadang, kita perlu sebuah kado meskipun terasa sangat ganjil jika ditanya, “Kau memberikan kado untukmu sendiri?” dari orang-orang yang merasa bahwa ‘kado’ itu hanya untuk orang lain.

Curug Awang Inspirasi Sukabumi

Manakala aku mengimpikan sesuatu dan tiba di saat capaian itu ada, maka aku berani berujar bahwa telah memberikan kado untuk diri sendiri, termasuk di hari ulang tahun.

Aku selalu menginginkan hadiah tetapi kado yang kupersembahkan dari diri sendiri ini bisa melampaui bayangan yang selama ini hanya semu. Ulang tahun bisa jadi momen yang mengharukan dan bisa sebagai waktu untuk kembali ke titik nol.

Aku selalu merasa bahwa saat itu tiba, aku harus memulai kembali dari awal segala urusan yang belum selesai bahkan belum terjamah sama sekali. Aku tinggal menghitung hari untuk melompat ke usia baru. Lelah yang selama ini begitu terasa dalam bayang dan asa setidaknya, aku lepaskan sejenak dengan traveling ke suatu tempat yang indah.

Di beberapa film yang kutonton, air terjun Niagara di perbatasan New York, Amerika Serikat dengan Ontario, Kanada, selalu menepikan sebuah rindu yang sulit dijabarkan.

Tebing tak pernah lelah menghadirkan pemandangan terindah dari air yang terus mencari tempat terendah. Air pun tidak bisa menghentikan gelora di dalam dirinya karena keindahan itu membawa nuansa dengan genre roman picisan atau sekadar menampakkan kegagahan dalam dirinya.

Aku tidak mungkin membelah laut dalam sekejap mata, tidak mudah pula membangun angan ke kaki Niagara namun aku bisa mencapai asa jika melihat peta Indonesia, ada Niagara di negeri kita!

Ciletuh Geopark bukan hutan Amazon yang mengerikan atau bukan pula padang pasir Sahara yang panas. Kesundaan yang ada di dalam dirinya menjadi ciri khas penting dalam menyanyikan harmoni terindah dari pedalaman. Hutan dengan ragam tanaman obat maupun pohon besar menjadi paku terkuat untuk menopang habibat di sana.

Dari cicit burung yang pilu juga sendu dan rindu, mengalirlah dengan cadas, gahar dan bertenaga air terjun di Curug Awang. Memang bukan Niagara, tetapi simfoni yang dihadirkan dalam dirinya membentuk nada-nada serupa dalam bongkahan air yang mendadak menipis dan menggelora, tergantung musim.


Curug Awang cukup tinggi yaitu 40 meter dengan lebar 60 meter. Rasa hutan tropis begitu kentara sekali dan membuatku ingin segera bersenggama dengan suara alam di tengah hutan lindung ini. Air terjun kecokelatan ini berasal dari Sungai Ciletuh.

Aroma Sunda tak bisa ditepikan ke mana-mana. Jalan yang terjal dan setapak untuk menuju ke air terjun ini menjadi not-not panjang dalam mencapai puncak rindu. Mungkin saja akan tersesat, mungkin juga akan segera pulang bila ditemani oleh seorang tour guide berpengalaman.

Jauh dari Aceh, tidak mungkin langkahku langsung menyusuri Curug Awang. Perjalanan panjang ke Sukabumi tentu butuh istirahat sejenak. Hotel dengan gaya khas akan menjadi tempat terbaik berleha-leha sebelum mengatur rencana. Ciletuh Geopark tak hanya menyuguhkan irama terindah dari air terjun Curug Awang tetapi pemandangan lain yang terasa begitu memukau.

Bukit Panenjoan misalnya, dengan ketinggian sekitar 250 meter, adalah rasa Ciletuh Geopark yang sejuk, hamparan sawah, perumahan bahkan hutan yang berdampingan. Di sisi bukit lainnya, terasa begitu bersenyawa dengan alam yang benar-benar akan melepas lelah.

Balik lagi ke hotel, aku dihadapkan pada sebuah kenyamanan dan eksotisnya yang terasa kental. Sebuah rencana telah dimulai untuk kado ulang tahun bulan depan. Tentu, aku butuh penginapan yang indah tetapi murah selama di Sukabumi. Aku memang mendapat beberapa alternatif tetapi saat membuka Traveloka, Hotel di Sukabumi ini tampak lebih murah dan asyik sebagai tempat menginap selama liburan nanti.

Landmark hotel yang kemudian aku pesan ini memang benar-benar terlihat indah sekali. Lampu temaram di malam dengan pohon rindang dan tanaman lain yang dirapikan dengan baik. Bangunan yang berjejer dengan pohon-pohon tampaknya membuat nyaman dan adem.

Arsitektur modern dan tradisional dipadu dengan indah sehingga menawarkan keindahan tersendiri. Di pagi hari, sebelum ke Curug Awang, barangkali aku butuh peregangan dengan berenang di kolam renang yang terbuka untuk semua tamu.

Aku yakin dengan pilihan hotel ini dan langsung menentukan berapa lama menginap dan tanggal berapa. Kupikir, semua kebutuhan sebagai blogger terpenuhi dari layanan hotel ini, mulai dari Wi-Fi sampai pelayanan selama 24 jam.

Enaknya memesan hotel di Traveloka, kita bisa memilih kamar sesuai budget dan juga kenyamanan. Aku lebih suka tempat tidur yang besar jadi kupilih Deluxe Room Only dengan harga yang lumayan murah. Aku bisa bebas bersenang-senang seorang diri sambil menanti jadwal keesokan harinya dan juga bisa melepas lelah sepuasnya sepulang dari Curug Awang dan juga Bukit Panenjoan.
Aku yakin untuk Book Now! lalu mengisi data yang dibutuhkan. Tak lama, detail pesanan dan pembayaran muncul selama 3 malam di Sukabumi. Informasi lengkap tertera di bagian tengah antara detail pemesanan dan biaya yang harus dibayar.
Continue to Payment untuk menyelesaikan pesanan ini. Aku bebas memilih metoda pembayaran seperti Tranfer, pakai kartu kredit atau ATM dan beberapa metoda lainnya. Selain itu, ada juga fitur untuk memasukkan kupon apabila memiliki kupon khusus dari Traveloka. Nah, catatan penting bahwa durasi pembayaran untuk pesanan ini hanya 1 jam saja yang informasi lengkapnya terletak di bagian atas dengan warna biru dan waktu berjalan.
Terus, aku tinggal tunggu keberangkatan saja karena urusan penginapan telah selesai. Sampai di Sukabumi, aku nggak perlu khawatir soal mencari penginapan lagi. Hotel Traveloka telah memberiku alternatif terbaik untuk kado ulang tahun nanti. Aku sudah tidak sabar untuk segera menjelajah. Kamu mau ikut?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *