cita cita jadi polisi

Cita-cita Jadi Polisi Sejak Kecil, Nyatanya Tak Demikian

Cita-cita Jadi Polisi Sejak Kecil, Nyatanya Tak Demikian – Semua Orang Pernah Bercita-cita Jadi Polisi, Nyatanya Tak Demikian. Cita-cita jadi polisi anak kecil sejak dulu. Anak kecil jika ditanya jadi apa, jadi polisi.

Jika ditanya mau jadi apa, jawabannya polisi!

Itu waktu kecil. Karena apa? Polisi itu tampaknya gagah sekali. Entah bagaimana mendefinisikan kata “gagah” itu pada masa kecil.

Barangkali lebih kepada arti perlindungan. Polisi itu melindungi.

Jiwa kecil saya menarik kesimpulan demikian pada sosok polisi. Walaupun terkadang saya kerap panas dingin apabila bertemu dengan polisi.

Sosok polisi di mata saya tak ubah sebagai pahlawan dalam angan-angan.

Sering menonton drama seri seperti Power Rangers ataupun Satria Baja Hitam membuat saya mengidam-idamkan sosok yang diperankan oleh pahlawan super dalam keseharian.

Pahlawan itu membela kebenaran, menumpas kejahatan dan menyayangi anak-anak.

Namun seiring berjalannya waktu, saya tidak pernah lagi bercita-cita menjadi polisi karena postur tubuh yang tidak mendukung.

Polisi tetap menjadi sosok yang membanggakan. Senang sekali rasanya mendengar teman sekolah yang menjadi polisi.

Cerita-ceritanya mengundang decak kagum. Belum lagi harus berdiri di panas matahari saat pengamanan pejabat lewat di jalur utama.

Melakukan razia kendaraan yang kadang awut-awutan dan tidak lengkap administrasi.

Melaksanakan piket malam yang melelahkan. Menginterogasi para pelaku tindak kejahatan dengan berbagai macam taktik.

Akhirnya, saya merasa bahwa beban polisi itu cukup berat sekali. Terutama pada Polisi Lalu Lintas (Polantas).

Menjaga lalu lintas termasuk salah satu poin penting bagi sosok polisi.

Lalu lintas yang padat membuat kekacauan mudah sekali terjadi.

Tidak hanya di kota besar saja, di kota kecil kerap sekali terjadi kemacetan saat lampu merah tiba-tiba padam, misalnya.

Tugas polisi semakin berat manakala terdapat pengendara yang suka menang sendiri, menerobos kemacetan dengan suka hati, menabrak pengendara lain lantas lari.

Polisi satu-satunya penjaga jalan yang menerima tanggung jawab berat tersebut.

Dalam rangka mencegah kemacetan yang terus-menerus terjadi, polisi setidaknya menyiapkan sabuk pengaman sejak dini.

Sosialisasi Tugas Polisi Sejak Dini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *