Bhrisco Jordy

Bhrisco Jordy dari Nyur Melambai ke Prahara Kata-kata

Tahukah kamu jika Papua itu sangat indah? Benar. Itu menurut mereka yang sudah pernah ke Raja Ampat atau ke destinasi indah lain untuk berfoto maupun membuat konten video lalu viral di media sosial. Feedback dari itu tak lain, terkenal dan dapat uang!

Jauh dari hura-hura penikmat konten digital tersebut, adalah Bhrisco Jordy Dudi Padatu, seorang pria biasa dengan jiwa sosial tinggi, datang ke tengah-tengah masyarakat Papua bukan demi konten ala-ala melainkan datang untuk membawa perubahan terhadap hajat hidup mereka di tanah terbuang.

Bhrisco Jordy Dudi Padatu

Sudahlah. Kau jangan pernah terlena dengan sebuah konten indah di media sosial karena di balik itu semua adalah kemunafikan kita dari kota untuk meraup keuntungan semata. Kalau saya tanya, apakah kau berikan uang saku kepada konten kau yang trending di YouTube itu?

Kehidupan saudara kita di Papua tetaplah berjalan kaki sementara kau bisa berganti Toyota Alphard hanya karena menjual kesedihan mereka. Namun itulah kita. Tak mau bersusah payah seperti Jordy yang membangun sebuah komunitas untuk membuka cakrawala anak-anak Papua agar mendapatkan pendidikan layak yang selama ini dianggap ada oleh Kurikulum Pendidikan Indonesia namun tak ada guru yang layak mengajar di sana, apalagi bicara sekolah negeri!

Jordy membangun komunitas bernama Papua Future Project yang tak lain sebuah lembaga sosial yang berfokus pada literasi serta bimbingan kepada anak-anak Papua untuk belajar tanpa pamrih dalam ikhlas pengajarnya.

baca tulis Papua
Sumber: https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Pulau Mansinam memang indah meski tak seterkenal Raja Ampat yang megah. Desiran angin yang dahsyat akan menyibakkan poni ke mana suka. Deru ombak yang menggelora sekonyong-konyong sedang mencakar dunia dengan tangis indahnya.

Pulau terluar itu seperti tak berpenghuni tetapi di sana terdapat banyak sekali senyum di bawah terik matahari. Suka mereka menjadi semangat sebuah kapal sewaan sampai ke tengah pulau. Mungkin kau tak akan bertemu dengan internet kencang sehingga bisa maraton drama Korea Selatan. Kau seperti terbuang dari aroma megadahsyat teknologi dunia. Namun, kau akan bertemu dengan lukisan Tuhan yang tak pernah ada siapapun bisa menjiplaknya.

literasi Papua
Sumber: https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Mansiman yang syahdu tak tahu apa yang ada di dunia luar sana. Apalah sebuah smartphone dengan gaya selfie manja itu, sebuah buku berbentuk novel roman picisan saja tak tahu di mana rimbanya, apalagi buku pelajaran seperti Matematika maupun Fisika.

Mansiman Pulang Terasing Papua

Pulau terasing itu terletak 6KM dari Kabupaten Manokwari. Pesona alam yang indah dengan perbukitan melandai, pantai yang berderu ombak dalam pasir putihnya yang begitu panas di siang hari, dan tak lupa alam bawah laut perawan yang memiliki nilai jual tinggi dari segi seni maupun ekonomi untuk mereka yang sanggup mengangkutnya ke luar pulau, atau paling tidak sebuah foto menjadi jualan terbaik di media sosial saat ini.

Penduduk Mansiman masih berpegang teguh pada adat-istiadat setempat dengan kentalnya. Objek wisata yang belum ramai dijamah orang, kegiatan adat yang sangat jarang disorot sampai terlihat dan terdengar keluar, tak lain nilai historis yang tergaris indah dari Timur Indonesia.

belajar membaca di Papua
Sumber: https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Pulau Mansiman dihuni oleh sekitar 800 jiwa orang. Dan, kekayaan alam di sana berbanding terbalik dengan baca tulis masyarakat setempat. Di era modern sampai orang-orang sampai ke Bulan, atau membuat film dalam efek CGI (Computer-Generated Imagery); sebuah pencitraan 3D digital yang membuat efek lebih nyata pada sebuah adegan film.

Anak-anak – apalagi orang tua – tidaklah bisa membaca dan menulis.

Miris.

Sedih.

Perih.

Tapi, inilah sudut Timur Indonesia yang tak bisa ditawar-tawar, meski pemerintah menyebut pemerataan tetapi sudut-sudut pedalaman begini tetaplah ada (atau diabaikan).

Jordy datang sebuah pencerahan. Ikhlas berbagi kepada mereka yang berada di Wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, dan Terluar).

Mansiman di Papua yang penuh duka, Jordy berbaur diri dengan tegar, sabar, dan khawatir terhadap penerimaan oleh masyarakat yang masih tabu terhadap warga luar berbeda suku.

Jordy kepada Kumparan berujar, “Pendidikan merupakan suatu hal fundamental yang berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui Papua Future Project, kami ingin memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak untuk mengakses pendidikan dan menurunkan angka buta huruf di masyarakat adat yang ada di Papua Barat demi memajukan peradaban Papua ke depannya,”

Pendidikan.

Papua Future Project
Sumber: https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Pokok soalan tentu, MEMBACA!

Dengan itu, cakrawala dunia ada di tanganmu!

Baca Tulis untuk Papua

Kau nggak tahu apa-apa tanpa membaca. Papua Future Project lahir di tahun 2020 yang kemudian tidak berpaku pada mengajarkan anak-anak membaca, berhitung maupun menulis, tetapi pendidikan kesehatan, lingkungan, pengembangan diri sampai dengan dampak perubahan iklim juga diajarkan dengan lebih bermakna, bersemanyan bersama alam Mansiman yang gagah siang dan malam.

Pulau Mansiman Papua
Sumber: https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Jordy membawa anak-anak pendalaman Papua itu belajar tanpa beban. Bukan memikirkan rumus Fisika yang ribet, tak juga alpha beta yang entah diterapkan dalam aspek apa di kehidupan mereka nanti, namun pembelajaran kontekstual yang tak lain teori berdasarkan keseharian mereka di sana. Nilai-nilai adat kemudian diintegrasikan dengan materi ajar sambil bermain bersama angin laut yang sejuk dan gahar kala badai.

Anak-anak Mansiman membawa tawa dalam suka.

Masa depan anak-anak Mansiman dalam moto kerja Jordy, Every Child Matters, tak lain pembelajaran gratis dan diajarkan secara sukarela setiap seminggu sekali. Tawa dan pembelajaran yang aktif membuat Jordy melihat senyum Mansiman lebih cerah lagi di kemudian hari.

Hari ini bisa membaca, kapan-kapan boleh keliling dunia!

Langkah Jordy bersama Papua Future Project memeluk wilayah terpencil lain untuk menawarkan asa tanpa putus asa. Papua di mana pun pelosok itu mestilah tahu literasi walaupun hanya paham “Ini Ibu Budi,” atau “Itu Bapak Budi,” karena satu dua kata akan merambah masa depan lebih cerah suatu saat nanti.

Relawan di Papua
Sumber: https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Pojok baca di kampung-kampung dengan menggencangkan program donasi buku membuat Papua menjadi bersinar. Cahaya yang dulu redup kita terang sepenggalah.

Papua Future Project menjangkau Provinsi Papua dan Papua Barat Daya dengan 13 kampung binaan dengan 700 anak telah terliterasi. Tak kurang dari 250 relawan membantu literasi di Papua baik secara luring maupun daring. Relawan yang tergabung dalam projek dengan tujuan mencerahkan Papua itu adalah pemuda berjiwa positif dari seluruh Indonesia.

Panggilan hati adalah niat adalah niat awal Jordy mengarungi Papua yang panas, dan ganas. Namun, kerisauan itu mengantarkannya meraih Apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards Tahun 2022 Bidang Pendidikan dari Astra.

Bhrisco Jordy
Sumber: https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Mansiman di Papua juga kita. Baca tulis bagi mereka juga bagian dari menggapai dunia dengan semestinya. Mari kita dukung Jordy dari Papua Future Project agar lebih bersenyawa dengan pendidikan pelosok Papua supaya anak-anak di sana mengarungi dunia suatu masa!

***

Referensi:

https://kumparan.com/millennial/bhrisco-jordy-penyuluh-petita-yang-fokus-tingkatkan-literasi-di-pulau-mansinam-20Uq5M7iVqR/full

https://kumparan.com/kumparannews/wujudkan-mimpi-anak-pedalaman-papua-melalui-pendidikan-20lXPUYFnX2/full

https://kumparan.com/kumparannews/wujudkan-mimpi-anak-pedalaman-papua-melalui-pendidikan-20lXPUYFnX2/full

https://www.instagram.com/papuafutureproject/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *