ASUS ZenBook Flip S – Semua berharap akan baik-baik saja. Aku juga demikian. Setahun sudah tak pasti. Keinginan terbengkalai. Harapan tinggal kenangan. Cita-cita mungkin ada yang tertunda. Perjalanan yang tidak mungkin diulang dengan kerugian bisa menutupi kebutuhan harian.
Resolusi sudah pasti ada. Tetapi, harap-harap cemas melebihi itu semua. Mau menenteng ransel namun pengecekan di bandar udara terlalu rumit, bahkan bisa gagal berangkat sama sekali. Ingin duduk santai dengan diskusi ringan di kafe, takut razia mendadak yang lupa bawa masker atau hand sanitizer, dan yang paling khawatir adalah tes SWAP yang berlakon ‘Positif’ di secarik kertas. Padahal saat itu hanya suhu tubuh tinggi akibat kecapaian.
Resolusi yang tidak muluk-muluk untukku dan untuk sebagian besar anak-anak; adalah lulus dari sekolah dengan nilai pas-pasan – syukur-syukur lebih tinggi – dan bisa lulus kuliah dengan mudah. Karena, walau kita menunggu, terus menunggu, dan tidur panjang sekali pun, pandemi ini tidak tahu kapan berakhir tetapi kamu tidak mungkin menghentikan waktu.
Baca Juga:
|
Usia jalan terus. Cita-cita tidak bisa diubah sama sekali. Semilir angin di halaman sekolah yang terlalu kotor oleh debu dan daun-daun – setelah sekian lama tak dibersihkan – tetap saja sendiri menatap hari. Tiang bendera yang seumpama raja, hanya mampu meratap sedih seiring waktu tak sering dipakai penggerek sangsaka merah putih.
Biarlah kami memulai yang normal; kehidupan seperti biasanya. Di sekolah yang penuh resolusi dari anak-anak dan aku adalah bagian dari larutan memabukkan itu sendiri. Memang benar, di Aceh sebagian sekolah sudah baik-baik saja dan berjalan normal. Demikian, dengan kami di perkarangan yang mulai padat canda tawa.
Di Senin yang seharusnya ‘dilarang’ kumpul bersama, kami sudah mulai ‘hormat bendera’ dalam gagahnya tegak ke angkasa. Lagu Indonesia Raya menggema untuk menyudutkan semangat yang telah pudar. Lafal Pancasila mengukuhkan emosi untuk meraih ‘resolusi’ seperti dalam Amanat UUD 1945.
Di kehidupan baru ini, semua berbeda. Jauh sebelum kamu menyanyikan lagu kemerdekaan, cek suhu tubuh, wajah dengan balutan masker, adalah hal wajib yang menjadi pertimbangan kelayakan untuk masuk sekolah di new normal. Setelah itu, kamu baru bisa berbaur dengan siapa saja yang sebenarnya sudah dikenal dekat dalam keseharian.
Tak ada satupun yang protes soal kebiasaan baru ini. Kehidupan yang sudah acak-acakan tidak mungkin menjadi runyam seperti kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Cuci tangan pakai sabun dan juga memakai hand sanitizer sudah lumrah di lakukan di depan kelas sebelum duduk dengan jarak 1-2 meter.
Pelajaran dimulai; dari sini pula resolusi itu diciptakan!
Daftar Isi
Bicara Resolusi; dari Sini hingga Nanti
Duduk di dalam kelas saja tidak cukup. Kamu – siapapun itu – pasti pernah duduk terdiam, termenung, bingung sendiri, bahkan kesal di dalam kelas dengan guru menjelaskan pelajaran dalam kalut. Penting nggak penting menurut definisimu sebagai siswa, suatu saat semua omongan guru itu adalah benar demi kebaikanmu pula.
Guru mengajar tidaklah mudah. Dihempas teknologi yang kian tinggi, tingkat kritis siswa yang melebihi protes media sosial terhadap berita bohong, dan pula metode pembelajaran yang sebenarnya butuh resolusi baru agar anak-anak tidak tidur di dalam kelas.
Resolusi adalah inovasi yang kekinian. Demikian dengan kami di dalam kelas; saat menenteng tas berisi laptop di kanan, dan mengangkat berat tas di kiri dengan isi infokus. Pasang ‘layar tancap’ tidak mudah dengan waktu cepat. Slideshow yang telah dibuat semalam, file-nya lupa di Dokumen atau di Local D.
Keringat mulai dingin. Wallpaper di layar sudah menampakkan apa yang semestinya ada. Dan sekali kli, file yang mungkin sedang bermain petak umpet meloncat ke permukaan, dan proses pembelajaran telah dimulai dari situ.
Di sini pula, resolusi seorang guru terjadi soal metode, mengenakkan suatu pelajaran dan memberikan nilai secara objektif.
Di bangku sekolah ini pula kamu mencatat resolusi. Di tahun akhir adalah perjanjian di mana tak semua bisa diraih dengan mudah tanpa bantuan gurumu.
Aku mungkin sedang termenung. Tetapi, anak-anak mulai berdatangan kala Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dibuka. Nilai-nilai mereka diinput ke sistem yang tercatat rapi oleh Kemendikbud. Rekapan nilai ini nantinya diteruskan ke universitas dalam menyeleksi calon mahasiswa baru mereka.
Aku mengetik dengan cepat, tetapi teliti harus pasti agar nilai anak-anak tidak lupa satu angka. Halaman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Login Sekolah terbuka gagah setelah nilai anak-anak terverifikasi dan layak untuk ikut serta dalam seleksi masuk jalur undangan ini.
Resolusi saya di awal tahun ini membawa langkah anak-anak ke perguruan tinggi. Dan itu, pasti. Tahap yang panjang telah dimulai dan inilah hasilnya. Dengan perangkat yang kencang dalam mendukung kinerja harian, salah seorang siswa saya bisa lulus di Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala.
Tepuk tangan. Untuk saya sendiri dari saya pribadi. Ada kepuasan tersendiri setelah pengumuman kelulusan. Resolusi saya tentu tercapai. Dan, nama sekolah nama melesat naik karena baru kali ini ada siswa yang lulus undangan di Fakultas Kedokteran!
Bukankah capaian resolusi ini luar biasa? Tentu, ada hasil dari jerih payah. Proses yang panjang mulai dari pengisian nilai, perangkingan, pengisian data di LTMPT dan login siswa ke akun masing-masing untuk memilih jurusan. Tak lain jalan panjang untuk mencapai resolusi itu.
Kamu ingat, mungkin aku juga, bahwa sebuah resolusi tidak akan tercapai tanpa usaha yang panjang siang maupun malam. Di akhir cerita nanti, kita boleh bersenang-senang setelah mendapatkannya. Sama sepertiku yang ikut senang saat anak-anak mengirim rapor ke Unsyiah dan mengisi formulir pendaftaran ulang di Universitas Teuku Umar.
Capaian ini resolusi terbesar yang aku harap terjadi. Meski, ada secuil resolusi lain di mana beberapa anak mungkin sedang kecewa karena tidak berhasil lulus SNMPTN dan harus mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Meski resolusi ini secuil harapan, aku tetap bersama anak-anak mengisi formulir pendaftaran dan bahkan menyelesaikan pembayaran serta membuat surat kelulusan.
Tidak ada resolusi tanpa keinginan untuk mencapainya. Karena aku dalam balutan seragam guru, maka resolusi itu adalah tentang anak-anak dan cita-cita mereka; setelah itu doa mereka adalah kebahagiaan hidupku kelak.
Tanpa Senjata, Resolusi Tak Mungkin Ada
Bagaimana aku bangga, dan juga sekolah kami naik derajat dengan tingkat kelulusan undangan tinggi tanpa senjata yang tajam. Tidak mungkin itu terjadi hanya sebilah pisau. Aku butuh belati. Mungkin juga tombak. Dan bahkan keris sekalipun. Jika mungkin senapan laras panjang.
Senjata aku saat ini adalah laptop gahar yang manis, yang mampu melesat cepat menembus server sibuk LTMPT, jaringan menunda KIP Kuliah terbuka lebar, dan bahkan memperbaharui data siswa di Emis Pendis milik Kementerian Agama.
Gerak cepat milik kami. Sampai di sini, aku pikir ASUS ZenBook Flip S (UX371) menjawa semua tantangan itu untuk merealisasikan resolusi ku di masa mendatang.
ASUS ZenBook Flip S (UX371) Bentuk Resolusi yang Pasti
Bicara laptop premium dan berkelas, ZenBook Flip S (UX371) barangkali jawaban dari kerisauan itu semua. Dengan harga Rp24.999.000, laptop multifungsi ini cukup ringan hanya 1,20 kg saja. Mudah dibawa ke mana saja dan bisa dialihfungsikan menjadi komputer tablet untuk kebutuhan tertentu.
Seorang guru tak lain adalah insan kreatif yang bisa merangkap menjadi apapun; termasuk operator dan juga pembimbing masuk perguruan tinggi terbaik. Laptop standar dengan kecepatan biasa saja mungkin tidak lagi menjadi sahabat terbaik bagi guru kreatif ini. Tidak mungkin untuk mengisian data seorang siswa saja masa tunggu situs LTMPT bisa lebih dari 1 menit. Aku bisa meradang dalam diam.
Mengapa ASUS menjadi bagian terpenting dari apa yang aku inginkan sebagai guru dan operator sekolah. Semua jawaban dari resolusi laptop gahar tetapi manis dan indah itu ada di ZenBook Flip S (UX371). Dengan desain premium, ringkas dan powerful mampu menyuguhkan segala kebutuhan harian pekerja cepat sepertiku.
Seperti Ini Layar ZenBook Flip S (UX371)
Layar sentuh yang menggoda adalah cita rasa dari ZenBook Flip S (UX371). Sudah pasti tertarik untuk memulai sesuatu yang menantang dari layar terkeren ini.
ASUS tidak main-main soal layar dan peningkatan yang diberikan kepada seri ZenBook andalannya. ZenBook Flip S (UX371) memiliki panel layar OLED dengan resolusi 4K yang tentu saja sangat menawan untuk pekerja kreatif dalam melahirkan konten bermanfaat. Detail layar yang dibutuhkan adalah kualitas yang tak tersanggah.
ZenBook Flip S (UX371) dengan tingkat reproduksi waktu sangat baik yaitu color space DCI-P3 sampai 100%. Sertifikat dari PANTONE juga menunjukkan bahwa laptop ini tidak main-main dalam memberikan suguhan yang diinginkan oleh pekerja kreatif.
Akurasi warna di layar OLED ini lebih baik di mana warna hitam diciptakan dengan warna sesungguhnya. Kontras warna juga sangat akurat di layar ini sehingga tiap sudut tidak akan terpecah menjadi kepingan yang mengganggu pandangan.
VESA memberikan sertifikat untuk laptop ini di fitur HDR. Di mana fitur ini akan membuat gambar lebih detail, dengan dynamic range lebih luas, dan seluruh detail gambar tanpa cacat. Bisa dibayangkan bagaimana sebuah laptop dengan layar sesempurna ini bekerja dengan baik tanpa membuat salah ketik dalam bekerja.
Laptop dengan layar multifungsi adalah ini. Layar ZenBook Flip S (UX371) bisa diputar sejauh 360 derajat dan menjadikannya sangat fleksibel. Kamu bisa mengubahnya menjadi mode tablet, bahkan kanvas digital yang bisa dilukis menggunakan stylus yang responsif.
Tak main-main, ZenBook Flip S (UX371) memiliki layar yang mendukung kinerja stylus dengan 4096 pressure level. Sangat cepat memberi respon dan memungkinkan pekerja kreatif dalam melukis mendapatkan pengalaman terbaiknya.
Aku sudah pasti berguna sekali selama di sekolah. Materi ajar bisa dibawa ke dalam kelas dan mengajar dalam mode tablet yang memungkinkan pelajaran bisa dijelaskan dengan baik.
Layar ZenBook Flip S (UX371) memang terbaik di kelasnya. ASUS mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland untuk flicker free dan low blue light di laptop ini. Layar ini minim emisi gelombang cahaya biru dan tidak menghasilkan efek flicker. Efeknya adalah tidak mudah membuat mata cepat lelah dan terpapar gelombang cahaya biru berlebihan yang mengganggu kesehatan mata.
Seperti Ini Desain ZenBook Flip S (UX371)
Mewah dan premium. Desain ZenBook Flip S (UX371) memang benar-benara nyata mewahnya. Di bagian menyudut dipangkas sedikit lalu membentuk potongan mirip dengan potongan berlian yang mahal.
Design diamond-cut melekat pada ZenBook Flip S (UX371) karena sekali panjang langsung jatuh hati pada desainnya. Garis warna tembaga atau Red Copper mengelilingi bodi laptop ini yang memberi kesan mahal lebih tinggi. Kesan penting adalah ini ZenBook Flip S (UX371) yang mudah dikenali walaupun disusun dengan laptop lain yang mungkin harganya sama atau setara.
ZenBook Flip S (UX371) tidak saja mewah sekali pandang tetapi juga slim seperti label S pada dirinya. Dengan ketebalan 11,9mm laptop ini sangat tipis dan ringan sekali. Mudah dimasukkan ke dalam tas dan bisa dibawa ke mana-mana tanpa terasa berat.
Tipis pasti melekat pada dirinya tetapi ASUS punya cara tersendiri agar pengalaman bekerja menjadi lebih optimal. ZenBook Flip S (UX371) setidaknya memiliki dua port USB Type-C dengan dukungan koneksi Thunderbolt 4, USB Type-A 3.2 dan HDMI.
Biasanya, yang aku temui adalah laptop tipis tanpa port ukuran besar seperti HDMI maupun port USB Type-A. Mungkin, laptop yang dimaksud dibuat untuk capaian sebagai laptop tertipis di dunia namun mengesampingkan kebutuhan pengguna itu sendiri. Jadinya, pengguna kerepotan saat pengiriman data konvensional dalam ukuran besar.
Selain port yang sangat dibutuhkan itu, ZenBook Flip S (UX371) memiliki koneksi nirkabel yang juga tidak main-main. WiFi 6 melekat padanya dengan teknologi termutakhir yang mampu bekerja dengan baik. Fitur WiFi Smart Connect akan menghadirkan pengalaman berselancar di dunia maya tak tertandingi.
Sebagai informasi, WiFi Smart Connect akan mendeteksi sinyal WiFi paling optimal yang dapat ditangkap oleh ZenBook Flip S (UX371). Koneksivitas terbaik selalu didapatkan pengguna laptop ini meskipun sering berpindah tempat dan kesulitan akses WiFi di tempat baru.
Video conference makin menarik belakangan ini. ZenBook Flip S (UX371) menghadirkan fitur kamera canggih agar gambar lebih baik dan lancar. Fitur ini adalah IR camera-tuning, di mana kamera inframerah pada laptop ini akan menampilkan gambar terbaiknya.
Kamera ini juga menjadi fitur penting pada keamanan laptop di mana Windows Hello mendukung kinerja dalam memindai wajah pengguna secara presisi meskipun dalam minim cahaya. Laptop akan terbuka dari pemindaian wajah ini sehingga tidak perlu kerepotan mengetik password seperti laptop pada umumnya dilihat.
Teknologi lain yang terdapat pada ZenBook Flip S (UX371) adalah teknologi AI Noise Cancelling pada array microphone. Kebutuhan harian selama di rumah saja bekerja sangat mengandalkan fitur ini. Teknologi ini mampu meredam suara bising yang ada di latar belakang dan memperjelas suara pengguna laptop.
Seperti Ini Papan Ketik ZenBook Flip S (UX371)
Dari beberapa waktu yang lalu, ASUS menciptakan inovasi baru yaitu keyboard terangkat saat layar laptop dibuka. Pengguna akan sangat nyaman bekerja terutama mengetik dalam posisi bodi laptop yang demikian. Ketukan papan ketik lebih nyaman dari biasanya sehingga tidak mengganggu aktivitas harian.
ASUS menamainya 360 ErgoLift Hinge. Di ZenBook Flip S (UX371) juga berlaku demikian dengan komposisi yang pas untuk laptop ringan. Pengguna akan nyaman mengetik dalam posisi yang diinginkan dan rongga yang sedikit terbuka.
Tidak cukup layar bodi terangkat saja, ZenBook Flip S (UX371) menyertai desain keyboard yang paripurna, di mana lebih lebar dan ukuran tombol lebih luas. Fitur ini kemudian dikenal dengan Edge-to-Edge Keyboard yang merupakan inovasi modern untuk pengalaman mengetik lebih baik.
Lagi-lagi ASUS membubuhkan kejutan untuk laptop canggih miliknya, yaitu touchpad yang lebih besar untuk pengalaman lebih baik. Di ZenBook Flip S (UX371) ASUS menambahkan fitur NumberPad 2.0 pada touchpad miliknya. Dalam sekali sentuh, fitur ini langsung berfungsi dan sangat berguna bagi mereka yang sering menggunakan numpad dalam pekerjaan mereka.
Papan ketik tetap menjadi perhatian penting meskipun banyak sekali program yang terinstal di laptop. Fungsinya tak mungkin digantikan dengan yang lain karena tiap program yang dibuka adalah satu huruf pasti akan diketik.
Seperti Ini Performa ZenBook Flip S (UX371)
Dari semua yang aku sebutkan di atas, tak mungkin tercapai tanpa performa yang kencang pula. ZenBook Flip S (UX371) dibekali oleh dapur picu yang tidak main-main pula. Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) adalah dapur picu yang dipilih ASUS untuk laptop ini. Didukung oleh memori 16GB LPDDR4X, media penyimpanan 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD, dan Windows 10 Home, tak lain paduan yang menawan dan tak terbantah.
Prosesor 11th Gen Intel Core sedang menjadi primadona saat ini, dengan bantuan grafis dari chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe Graphics terbaru, tak bisa dielak lagi bahwa CPU dan GPU kencang mengantarkan ZenBook Flip S (UX371) ke ranah laptop yang diimpikan selama ini.
Catatan lain dari ZenBook Flip S (UX371) adalah laptop dengan label Intel EVO Platform yang mampu bekerja lebih responsif namun daya tahan baterai lebih panjang. Prosesor kencang, layar terbaik dan baterai tahan lama, siapa yang tak ingin punya laptop demikian.
Contohnya, ASUS telah melakukan pengujian terhadap ZenBook Flip S (UX371). Layar OLED dengan resolusi 4K pada pengujian PCMark Battery Test dengan mode Modern Office mampu bertahan selama 9 jam 52 menit. Penggunaan yang maksimal sudah pasti untuk laptop yang demikian ini.
ASUS membenamkan sistem pendingin khusus pada ZenBook Flip S (UX371) agar tidak mudah panas mengingat dua fungsi yang diembannya. Suhu laptop ini stabil pada kisaran 65 derajat celcius dalam kondisi full load. Jadi, tidak perlu khawatir cepat panas saat bekerja lebih optimal.
ZenBook Flip S (UX371) adalah Resolusi 2021
Tipis dengan layar 13.3″ (16:9) OLED 4K UHD (3840 x 2160) dan ringan dengan berat 1,20 kg, adalah resolusi pertama untuk mendapatkan ZenBook Flip S (UX371), selain dapur picu yang gahar. Aku pikir, sudah lebih dari cukup menjabarkan alasan kenapa laptop ini menjadi resolusi di 2021. Untuk mendapatkannya satu saja, bisa memberikan manfaat puluhan bahkan ratusan siswa-siswa di sekolah.
Tidak hari ini, tapi besok, bisa nanti, atau juga satu dua bulan ke depan. Semua bisa menjadi mungkin asalkan senjata yang aku pakai benar-benar tajam tanpa perlu diasah berkali-kali. Pas masuk ke dalam ransel yang tak terlalu berat, gesit saat menginput data di internet, dan juga mewah untuk dijadikan motivasi anak-anak dalam mendapatkan perangkat pendukung kinerja mereka.
Untuk sukses di masa depan, maka perlu dicatat resolusi apa yang layak atau tidak untuk dikejar!
Main Spec. | ASUS ZenBook Flip S (UX371) |
CPU | Intel® Core™ i7-1165G7 Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 16GB LPDDR4X |
Storage | 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD |
Display | 13.3″ (16:9) OLED 4K UHD (3840 x 2160), 400 nits, 100% DCI-P3, 133% sRGB, NanoEdge Display, Touchscreen, PANTONE® Validated display, TÜV Rheinland eye-care certified display |
Graphics | Intel® Iris® Xᵉ Graphics |
Input/Output | 1x HDMI 1.4, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x Thunderbolt™ 4 USB Type-C supports display and power delivery |
Camera | HD camera with IR function to support Windows Hello |
Connectivity | Intel Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | SonicMaster, Smart Amp Technology, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery | 67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion |
Dimension | 30.50 x 21.10 x 1.19 ~ 1.39 cm |
Weight | 1.20 kg |
Colors | Jade Black |
Price | Rp24.999.000 |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.
PC modern juga dilengkapi dengan pena digital yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan khas tercipta saat Anda membuat sketsa atau coretan pada dokumen dengan pena digital. Penelitian juga menemukan adanya peningkatan kinerja hingga 38% pada pelajar ketika mereka menggunakan pena digital untuk mengerjakan soal-soal sains. Tidak semua ide berupa kalimat, kini saatnya untuk tuangkan inspirasi segera dalam sketsa atau coretan pena digital di PC modern.
Ketika Resolusi Ku Berubah Jadi Nyata
Nah, begitu anak-anak berhasil masuk kuliah melalui jalur undangan (SNMPTN), aku telah menggenapkan resolusi yang telah terbayangkan di awal tahun. Aku memang tidak menargetkan terlalu tinggi, Fakultas Kedokteran misalnya, yang seumpama jarum di dalam karung beras. Tetapi, tekad dan nekad menghendaki itu semua sehingga lulus dengan pasti.
Resolusi awalku waktu itu, bisa mendaftarkan anak-anak ke SNMPTN dengan jurusan yang ‘biasa saja’ namun bisa membuat mereka lulus dengan baik dan kuliah tanpa tes. Tidak usah terlalu berharap banyak karena strategi adalah yang utama. Kemudian, anak-anak memilih jurusan yang sesuai keinginan, juga bakat dan minat.
8 orang lulus di Universitas Syiah Kuala dan sisanya di Universitas Teuku Umar, adalah kebanggaan tersendiri bagiku yang berkutat siang malam mengenai resolusi masa depan anak didik. Tak bisa henti membalas pesan singkat, dan tidak bisa juga mengabaikan keinginan mereka bertanya. Di sekolah dengan laptop menyala, saya bimbing dengan baik, sedangkan di rumah WhatsApp tidak pernah berhenti berdentang.
Demikian seterusnya, sampai resolusi itu adalah nyata, dan laptop ASUS menjadi kebanggaan lain atas kerja keras ini yang membuahkan hasil tidak main-main.
***
Leave a Reply