ASUS ZenBook 13/14 Tak Sekadar Laptop Ukuran Kecil Saja – Dalam banyak kebutuhan, saya membutuhkan sebuah laptop yang multifungsi. Baik itu dalam hal kecepatan, bagus desain dan bodinya yang elegan, maupun pemilihan warga kalem yang memungkinkan saya tidak terlalu mencolok saat di keramaian. Dan, satu hal yang benar-benar saya ingini saat ini – mungkin karena terlalu sering di luar ruangan, saya membutuhkan laptop dengan ukuran yang mungil tetapi tidak terlalu kecil serta ringan.
Laptop ringan sudah menjadi keharusan bagi semua pekerja yang sering bepergian. Tentu, saya tidak mau bahu sakit membawa laptop yang berat dan pergelangan tangan bisa keseleo keseringan membawa laptop tidak ringan. Saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, saya mudah saja menenteng laptop ringan tanpa khawatir terhadap apapun.
Keuntungan lagi memakai laptop ringan bagi saya yang menghabiskan banyak waktu di jalan dengan sepeda motor, adalah punggung tidak terasa memikul beban yang sangat berat dan tarikan motor juga tidak terlalu mengkhawatirkan. Saya bisa bebas melajukan kendaraan dengan tenang dan bisa sampai ke tujuan dengan selamat.
Baca Juga: |
ASUS ZenBook 13 (UX325) barangkali bisa menjawab kekhawatiran saya ini. Dalam balutan yang indah, desain yang keren dan berbeda dengan merek lain, serta tipis yang ringan dengan ukuran tidak terlalu besar, bisa dengan mudah saya bawa ke mana-mana. Soal ukuran ZenBook 13 boleh saja imut sekali bahkan seperti memegang selembar kertas A4, tetapi dalam performa maupun pemilihan material, laptop ini lebih unggul dari yang dibayangkan.
Meskipun ukuran sangat imut, ASUS tidak memangkas apapun untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam bekerja cepat. Pekerja profesional di bidangnya seperti konten kreator tidak selalu membutuhkan ruangan khusus untuk berkarya. Dengan performa yang dimiliki ZenBook 13 dan segala kemungkinan dalam ‘keimutan’nya tersebut, saya yakin pekerjaan apapun dapat dilakukan dalam waktu singkat.
ASUS pada 15 September 2020 telah meluncurkan ZenBook 13 dan ZenBook 14 (UX425) secara online melalui kanal YouTube ASUS Indonesia dan Facebook ASUS Indonesia. Siaran yang bisa ditonton oleh semua orang itu mengulas keunggulan kedua jenis laptop terbaru dari ASUS tersebut. ZenBook 13 dan ZenBook 14 pada dasarnya sama-sama penerus dari generasi ZenBook sebelumnya. Gelar premium telah ada di dirinya dan membuat lini ini sangat disegani lawan.
Dalam tulisan ini, saya mengulas ZenBook 13 dengan alasan ukuran layar yang cocok dengan kondisi saya saat ini – perbedaan yang signifikan antara ZenBook 13 dan ZenBook 14 adalah pada layar saja. ZenBook 13 seperti mengharuskan saya untuk segera mengganti laptop ke versi terbaru ini agar bisa bekerja dengan lebih baik dalam banyak sekali kesempatan.
Jika ditanya apa yang menarik dari ZenBook 13, saya akan menjawab soal desain yang seperti dipahat dengan kanvas bernilai tinggi, serta bodi imut sekali dalam performa kencang.
Daftar Isi
Soal Desain ZenBook 13 Membawa Rasa dengan Nilai Tinggi
ZenBook dikenal sebagai salah satu laptop ‘mahal’nya ASUS. Dalam banyak kesempatan, membawa ASUS ZenBook membuat saya tidak saja terusik dengan orang lain yang ingin tahu soal laptop ini tetapi juga suatu kebanggaan tersendiri.
Laptop juga memiliki kelas tersendiri termasuk ZenBook. Saat orang melihat ZenBook, rata-rata akan berpikir bahwa laptop ini lebih dari apapun yang diinginkan selama ini. ZenBook 13 yang baru diluncurkan, didesain dengan bahan aluminium alloy yang dibentuk dengan desain diamond-cut yang sangat presisi, sehingga membuat bodinya terlihat lebih mewah serta memiliki kesan premium yang kuat sekali.
Kesan mewah yang pertama adalah desain ‘Zen’ yang melingkar pada bagian belakang layar. Dalam pembuatannya, desain ini membutuhkan proses yang sangat panjang dan finishing khusus sehingga ZenBook 13 tampil seperti sekarang ini. ZenBook 13 dalam bentukan yang halus sama sekali tidak membawa kesan berat maupun tebal dalam bodi yang bongsor.
ZenBook 13 dibuat dengan sangat ringan dan tipis untuk sebuah laptop kekinian. Datang dengan ketebalan 13,9mm, ZenBook 13 sangat pas masuk ke dalam tas. Bobot yang 1,07kg memungkinkan laptop ini tidak berat baik saat ditenteng maupun saat dibawa dengan ransel. Salah satu keunggulan yang benar-benar sangat dibutuhkan oleh banyak orang.
ZenBook 13 disejajarkan dengan kertas A4 karena teknologi NanoEdge Display. Teknologi yang sudah cukup lama digunakan oleh ASUS yang membuat bezel layar dapat tampil sangat tipis hingga memiliki screen-to-body ratio mencapai 88%. Meskipun secara tertulis adalah 13 inci tetapi saat dilihat lebih imut daripada itu.
Laptop Murah Berstandar Militer
Tidak banyak laptop yang memiliki ketangguhan yang pasti. ZenBook 13 menawarkan lebih banyak keunggulan daripada yang dibayangkan selama ini. ASUS membubuhkan sentuhan yang sangat menarik pada laptop ini dengan standar militer yang sejatinya adalah mahal dari segi harga maupun performa dan ketahanan.
ZenBook 13 mendapatkan sertifikasi lolos uji standar militer AS (MIL-STD 810G). Bisa dipastikan terjatuh dari ketinggian tertentu, laptop ini masih dalam tahap ‘permisi’ dan aman di bodinya. ZenBook telah lolos berbagai pengujian berstandar militer, mulai dari uji fungsional di ketinggian hingga lebih dari 15.000 kaki, uji jatuh dari ketinggian 100mm dalam keadaan hidup dan diuji di setiap sudut jatuh, hingga uji operasional di suhu rendah yaitu hingga -33 derajat Celcius.
Memang terkesan berlebihan soal pengujian militer ini tetapi pada dasarnya sangat dibutuhkan. ZenBook 13 jadi sangat tangguh dibandingkan dengan laptop lain di kelasnya. Bodi boleh tipis dan ringan tetapi soal ketahanan, laptop ini telah menang banyak sekali. Jadi, pengguna tidak perlu khawatir pada musim salju atau tiba-tiba laptop terjatuh dari ketinggian tertentu.
Keyboard dengan NumberPad 2.0 yang Keren
ASUS memberikan sentuhan yang menarik pada lini ZenBook, termasuk ZenBook 13. Keyboard yang konvensional diubah menjadi sangat menarik dengan NumberPad. Fitur ini memungkinkan kita untuk menggunakan angka-angka secara digital saat NumberPad diaktifkan.
Keyboard edge-to-edge adalah pilihan dengan format memiliki lebih luas dan tombol yang lebih besar. Dengan rentang yang lebih luas membuat kita mudah dalam mengetik. Di sisi lain, fitur ErgoLift membuat kita makin nyaman dalam mengetik. ZenBook 13 membentuk sudut tiga derajat ketika digunakan jadi mudah sekali.
Dengan keyboard terangkat begini, performa pendinginan juga lebih baik dan posisi mengetik juga lebih ergonomis. Biasanya, dengan posisi keyboard melekat pada alas, tangan terasa pegal. Tidak demikian dengan ZenBook 13 di mana tangan sedikit terangkat mengikuti bodi laptop.
Keyboard yang lebih luas membuat tombol lebih banyak. Tombol seperti Home, Page Up, Page Down, dan End dapat disematkan di sisi kanan keyboard. Untuk laptop ukuran kecil, tombol shortcut sangat jarang ditemukan. Travel distance ZenBook 13 adalah 1,4mm yang membuat sensasi seperti mengetik di keyboard desktop. Jarak yang ideal dengan jari manusia pun membuat kita makin nyaman saat mengetik di atasnya.
NumberPad ZenBook 13 telah mendapat pembaharuan yaitu NumberPad 2.0 yang makin sensitif saat disentuh. Multifungsi antara touchpad dan numpad membuat kita nyaman meskipun digunakan bersamaan. Di versi sebelumnya, kita harus memilih mode antara touchpad dan numpad tetapi pada laptop ini sudah bisa digunakan secara bersamaan.
Konektivitas Lengkap untuk Segala Kebutuhan
Laptop tipis boleh saja tetapi soal koneksivitas sangat bisa diandalkan. Biasanya, laptop tipis tidak memiliki banyak port. Berbeda dengan ZenBook 13 yang memiliki port seperti USB Type-A, USB Type-C dan HDMI.
Port HDMI tak lain sebagai salah satu port yang cukup memakan ruang. Dengan bodi ringkas, ASUS bisa membuat port HDMI ada di ZenBook 13. Port Type-A juga memungkinkan pengguna untuk menghubungkan monitor eksternal tanpa harus menggunakan dongle atau aksesoris tambahan. Pengguna tentu sangat diuntungkan dengan adanya port yang besar ini untuk berbagai kebutuhan dalam bekerja.
Port USB Type-C sudah pasti ada di ZenBook 13 yang hadir sebagai laptop modern dan kekinian. Port USB Type-C mendukung teknologi USB Power Delivery yang memungkinkan pengisian daya dapat dilakukan melalui port USB Type-C ini. Port USB Type-C ini termasuk port Thunderbolt 3. Port Thunderbolt 3 memungkinkan skenario penggunaan menjadi lebih luas. Salah satu skenarionya adalah mengubungkan kartu grafis desktop menggunakan external graphic card enclosure sehingga memungkinkan ZenBook 13 untuk digunakan sebagai ultrabook penunjang pekerjaan berat, mulai dari bermain game hingga content creation.
Untuk urusan internet, ZenBook 13 sangat bisa diandalkan karena telah menggunakan WiFi 6 (802.11ax). WiFi generasi terbaru tersebut memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah. Selain itu, fitur WiFi Master menjadi ciri khas ASUS yang mampu menangkap sinyal WiFi lebih baik. Koneksi melalui Bluetooth 5.0 bisa membantu pengiriman data atau menghubungkan laptop dengan headphone maupun mouse.
Baterai Bisa Tahan Seharian
Dalam tiap kesempatan saya sangat bergantung sekali pada baterai laptop karena banyak aktivitas di luar ruangan. Tetapi ke depan tidak perlu khawatir karena ZenBook 13 memiliki kapasitas baterai yang lumayan besar itu mencapai 67Whr, dan bisa bertahan sampai dengan 22 jam. Dalam pengujian lain dengan mode modern office, baterai bisa bertahan sampai dengan 12 jam 44 menit. Selama pengujian ini, ZenBook 13 terus terkoneksi dengan internet.
Teknologi 1W Panel menjadi keunggulan lain dari ZenBook 13 ini. Di mana, konsumsi daya untuk layar secara keseluruhan dapat dikurangi hingga 63,6% dan dapat menambah daya tahan baterai hingga 37,5%. Teknologi USB Power Delivery membuat ZenBook 13 juga dapat diisi ulang dayanya menggunakan power bank.
Daya tahan baterai yang baik membuat kita tidak kesulitan dalam beraktivitas. Makin lama daya tahan makin nyaman penggunaan dan dalam beraktivitas tidak terkendala.
Soal Performa ZenBook Tetap Terbaik
ASUS selalu memberikan suguhan yang manis untuk dapur picu ZenBook. Untuk ZenBook 13, ASUS membenamkan prosesor yang cepat dan terbaru. Prosesor yang dipakai adalah 10th Gen Intel Core i7 (Ice Lake) yang memiliki konfigurasi hingga 4 core dan 8 thread, serta memiliki boost clock hingga 3,9GHz. Dengan performa yang baik ini pula, daya tahan baterai juga cukup bisa diandalkan.
ZenBook 13 memiliki GPU terintegrasi Intel Iris Plus Graphics. Intel Iris Plus Graphics memiliki performa yang lebih tinggi namun tetap hadir dengan konsumsi daya yang sangat rendah. GPU ini merupakan salah satu alasan mengapa ZenBook 13 mampu memiliki daya tahan baterai yang tergolong lama.
ZenBook 13 dilengkapi dengan penyimpanan NVMe PCIe 3.0 x4 SSD berkapasitas 512GB. Penyimpanan tersebut tidak hanya sangat kencang sehingga dapat membuat waktu loading aplikasi serta booting semakin singkat, tetapi juga lebih tahan banting.
Selain itu, ZenBook 13 mengandalkan modul RAM LPDDR4X terbaru berkapasitas 16GB. Kapasitas memori yang lebih lega serta lebih kencang dari LPDDR3X membuat ZenBook 13 dan 14 semakin gesit. Meskipun bekerja dengan Wi-Fi menyala, pekerjaan tidak akan tersendat-sendat.
Layar ZenBook 13 juga termasuk baik karena menggunakan layar beresolusi full HD (1920×1080 pixel) dan mampu memiliki tingkat reproduksi warna hingga 100% pada color space sRGB. Layar yang baik sangat dibutuhkan apalagi untuk multimedia maupun bagi konten kreator yang keseharian sangat bergantung pada akurasi layar yang baik.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Dengan harga mulai dari Rp 14 jutaan, ZenBook 13 dan ZenBook 14 sangat direkomendasikan untuk berbagai kalangan, khususnya milenial yang membutuhkan laptop baik secara performa, daya tahan baterai maupun layar. Dengan performa yang baik dari prosesor terbaru, ZenBook 13 dan ZenBook 14 adalah andalan untuk segala urusan penting.
ZenBook 13 dan ZenBook 14 memiliki spesifikasi yang sama, hanya berbeda pada ukuran layar saja. Nah, bagi yang ingin layar lebih luas, kamu bisa mengandalkan ZenBook 14 inci. Namun, bagi kamu yang ingin ukuran lebih kecil bisa memakai ZenBook 13. Kedua laptop ini tetap memiliki daya tahan baterai terbaik, maupun layar yang akurasi warnanya seimbang.
Hasil Benchmark ZenBook 13 (UX325)
Main Spec. | ASUS ZenBook 13 (UX325) |
CPU | Intel® Core™ i7-1065G7 Processor 1.3 GHz (8M Cache, up to 3.9 GHz)
Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz) |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 16GB LPDDR4X (i7 variant)
8GB LPDDR4X (i5 variant) |
Storage | 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x2 SSD |
Display | 13.3″ (16:9) IPS FHD (1980 x 1080), 300 nits, 100% sRGB, Anti-glare, NanoEdge Display |
Graphics | Intel® Iris® Plus Graphics |
Input/Output | 1x HDMI 2.0b, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x USB Type-C with Thunderbolt™ 3 supports display / power delivery, Micro SD card reader |
Camera | HD camera with IR function to support Windows Hello |
Connectivity | Intel Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | Smart Amp Technology, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery | 67WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion |
Dimension | 30.40 x 20.30 x 1.39 ~ 1.39 cm |
Weight | 1,11Kg |
Colors | Pine Grey, Lilac Mist |
Price | Rp17.299.000 (i7 variant)
Rp14.299.000 (i5 variant) |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Main Spec. | ASUS ZenBook 14 (UX425) |
CPU | Intel® Core™ i7-1065G7 Processor 1.3 GHz (8M Cache, up to 3.9 GHz)
Intel® Core™ i5-1035G1 Processor 1.0 GHz (6M Cache, up to 3.6 GHz) |
Operating System | Windows 10 Home |
Memory | 16GB LPDDR4X (i7 variant)
8GB LPDDR4X (i5 variant) |
Storage | 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 x4 SSD |
Display | 14.0″ (16:9) IPS FHD (1980 x 1080), 300 nits, 100% sRGB, Anti-glare, NanoEdge Display |
Graphics | Intel® Iris® Plus Graphics |
Input/Output | 1x HDMI 2.0b, 1x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 2x USB Type-C with Thunderbolt™ 3 supports display / power delivery, Micro SD card reader |
Camera | HD camera with IR function to support Windows Hello |
Connectivity | Intel Wi-Fi 6(Gig+)(802.11ax)+Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | Smart Amp Technology, Built-in array microphone, harman/kardon certified |
Battery | 95WHrs, 3S2P, 6-cell Li-ion |
Dimension | 31.90 x 20.80 x 1.39 ~ 1.39 cm |
Weight | 1,17Kg |
Colors | Pine Grey, Lilac Mist |
Price | Rp17.299.000 (i7 variant)
Rp14.299.000 (i5 variant) |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Leave a Reply