Obligasi Pemerintah

Sama-Sama Menguntungkan, Apa Perbedaan Obligasi Pemerintah dan Saham?

Saat ini, investasi saham bisa jadi lebih populer bila dibandingkan dengan obligasi pemerintah. Namun jangan salah, tak sedikit orang lebih memilih surat utang pemerintah sebab merupakan investasi yang paling aman.

Kedua jenis instrumen investasi ini memang memiliki peminat yang cukup tinggi karena menawarkan keuntungan bagi investor. Selain keuntungan, keduanya juga memiliki kesamaan dalam bentuk dokumen dan hak tebusnya.

Meski demikian, antara saham dan obligasi kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan tersebut bisa Anda lihat dari sisi fungsi sampai besar keuntungan yang bisa didapatkan. Anda ingin tahu apa saja perbedaannya? Simak ini hingga selesai.

Perbedaan Obligasi Pemerintah dan Investasi Saham

Anda pasti sudah sangat familiar dengan saham dan obligasi. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda kepemilikan pada sebuah perusahaan. Adapun obligasi pemerintah yaitu surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan ditawarkan kepada masyarakat umum secara perorangan.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kedua instrumen ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Apa saja perbedaan tersebut, berikut ulasannya.

Fungsi

Saham dan surat utang pemerintah memiliki fungsi yang berbeda. Jika membeli saham, artinya Anda punya sebagian porsi kepemilikan perusahaan. Sedangkan bila membeli obligasi, Anda hanya sebagai pemegang surat utang atau investor. Artinya surat utang yang Anda pegang bukan merupakan bukti kepemilikan perusahaan melainkan hanya sebagai bukti piutang.

Harga jual beli

Beda antara obligasi pemerintah dengan saham yang kedua dapat Anda lihat dari harga jual belinya. Harga jual beli saham sangat rentan jika terjadi perubahan kondisi. Misalnya, terjadi inflasi, kondisi politik, situasi ekonomi bergejolak dan lain sebagainya. Ini akan menimbulkan risiko yang lebih besar untuk Anda.

Namun tidak demikian dengan obligasi. Harga jual beli pada surat utang ini cenderung lebih stabil walaupun mengalami berbagai kondisi keuangan. Artinya, tingkat risiko kerugian yang Anda alami terbilang lebih kecil.

Masa berlaku

Antara saham dan surat utang pemerintah punya masa berlaku yang berbeda. Investasi saham memiliki masa berlaku tak terbatas. Sedangkan masa berlaku obligasi terbatas. Rentang waktunya telah ditetapkan sejak awal perjanjian, tepatnya sampai tanggal jatuh tempo.

Nilai keuntungan

Nilai keuntungan yang akan Anda dapatkan juga merupakan salah satu perbedaan antara dua instrumen ini. Keuntungan yang Anda dapatkan sebagai pemilik saham, nilainya sesuai dengan jumlah saham yang Anda miliki dan juga laba perusahaan. Sementara pada instrumen obligasi tidak demikian.

Penerbit obligasi wajib membayar seluruh pokok pinjaman termasuk bunganya kepada pemilik piutang. Jumlahnya sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan dari awal antara penerbit dan investor.

Pajak

Saham dan obligasi juga berbeda dari sisi pajak yang harus investor tanggung. Investor saham dikenakan pajak karena laba atau dividen perusahaan termasuk dalam pendapatan. Pajak ini akan terpotong secara otomatis saat investor menerima dividen.

Adapun pembayaran obligasi termasuk dalam biaya perusahaan, oleh karena itu, pembayarannya dapat dianggap tak kena pajak.

Kepastian dalam pembagian keuntungan

Pemilik saham akan memperoleh dividen yang berasal dari jumlah saham serta penghasilan perusahaan pada waktu tertentu. Jumlah dividen tersebut tergantung pada laba yang dihasilkan perusahaan.

Berbeda dengan obligasi, pada surat utang ini, penerbit harus melunasi pokok pinjaman termasuk bunganya tanpa melihat keuntungan maupun kerugiannya.

digibank by DBS Mitra Terbaik Untuk Investasi Obligasi Pemerintah

Obligasi Pemerintah

Menggunakan Aplikasi digibank by DBS merupakan salah satu alternatif bagi Anda untuk memulai investasi saham dan surat utang pemerintah. Tak perlu cemas jika ingin melakukan pembelian karena cara membeli obligasi pemerintah atau saham tersebut bisa Anda pelajari dari aplikasi ini dengan mudah.

Bukan cuma kemudahan dalam proses pembelian, Aplikasi digibank by DBS juga mempunyai beberapa keunggulan, seperti:

Pembelian mulai dari 1 juta rupiah

Dengan menggunakan Aplikasi digibank by DBS, modal membeli surat hutang mulai dari satu jutaan. Anda bisa memilih untuk membeli dengan mata uang rupiah atau dolar. Semuanya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Jika memilih mata uang dolar maka Anda bisa mulai berinvestasi dari dana sebesar $1,000 sebagai modal awal investasi.

Lebih dari 70 produk Obligasi pasar sekunder

Aplikasi digibank by DBS menyediakan lebih dari 70 produk yang ada di pasar sekunder. Dengan begitu banyak pilihan produk, Anda lebih leluasa memilih dan menentukan obligasi mana yang cocok dan sejalan dengan tujuan investasi yang Anda lakukan.

Registrasi dan pembelian menggunakan satu aplikasi

Jika ingin membeli obligasi pemerintah namun belum punya SID (Single Investor Identification) dan E-SBN, Anda harus registrasi terlebih dahulu. Proses registrasi ini bisa Anda lakukan melalui Aplikasi digibank by DBS. Setelah registrasi selesai, barulah Anda dapat melakukan pembelian surat utang pemerintah.

Selain pembelian surat utang, Anda pun bisa melakukan pembayaran dengan menggunakan aplikasi secara langsung. Ini berarti, tak perlu masuk ke platform lain ketika akan membayar.

Nah, setelah mengetahui keunggulan di atas, sebagai investor yang bijak Anda tidak usah lagi merasa ragu terhadap produk investasi ini. Pasalnya obligasi pemerintah terbukti sangat aman, minim resiko serta ada jaminan dari negara. Jadi tidak perlu menunda lagi, segera lakukan pembelian menggunakan Aplikasi digibank by DBS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *