Daftar Isi
Kenali Soal Properti
Indikator lainnya adalah banyaknya pembangunan hunian mulai dari perumahan hingga apartemen, kondisi ini pun akhirnya bisa dijadikan potensi investasi yang menjanjikan karena akan membuat harga rumah dijual di Medan kian meroket tajam.
Menurut Ferry Salanto Associate Director Research Colliers Indonesia, sebagai ibu kota provinsi, Medan memiliki potensi investasi properti yang sangat menggiurkan, makanya tak heran di sana banyak pengembang besar yang membangun proyek properti
Ferry mengatakan, kawasan Medan menjadi pilihan menarik sebagai tempat tinggal, area ini dianggap sebagai solusi atas semakin sempitnya lahan di Pulau Jawa
Berdasarkan data portal properti Lamudi.co.id, Medan menjadi kota favorit pencarian rumah di Pulau Sumatera, setiap tahunnya, pencarian rumah dijual di Medan selalu meningkat sebesar 15%. Nah, bagi Anda yang berencana untuk membeli rumah dijual di Medan, berikut ini adalah 5 alasan mengapa Medan layak sebagai kawasan investasi properti.
Pusat Bisnis yang Menjanjikan
Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Medan saat ini menjadi salah satu pusat bisnis dan perekonomian di pulau Sumatera, profesi penduduk kota Medan sendiri didominasi di sektor perdagangan.
Umumnya pengusaha di sana bergerak dibidang pertanian pangan, serta hasil hortikultura dan perkebunan. Profesi lainnya yang banyak digeluti adalah dokter, pengacara dan notaris.
Potensi perekonomian tersebutlah akhirnya mulai dilirik oleh pengembang-pengembang besar dari Jakarta, sehingga mereka rela untuk hijrah ke kota Medan dan membangun beragam proyek properti.
Tidak tanggung-tanggung proyek yang mereka bangun berskala kota mandiri atau superblok yang menggunakan lahan hingga puluhan hektar.
Maraknya bisnis properti di kota Medan Ini pun berdampak pada peningkatan harga tanah di sana, persentase kenaikannya bisa mencapai 20% per tahun.
Berdasarkan data portal properti Lamudi, tahun 2015 lalu rata-rata harga tanah di sana Rp 3.547.929 per meter persegi, kemudian tahun 2016 naik menjadi Rp 3. 821.023, tahun 2017 menjadi Rp 4.120.229 per meter persegi dan tahun 2018 kembali naik menjadi Rp 4.300.000 per meter persegi.
Leave a Reply