Jika berbicara tentang kesenian adat, rasanya tidak mungkin jika melewatkan alat musik tradisional Indonesia. Beragamnya alat musik tradisional menjadi hal yang seharusnya dilestarikan dan dibanggakan oleh seluruh penduduk Indonesia. Sayangnya, kesenian adat sudah mulai ditinggalkan di era modern seperti sekarang ini.
Agar kamu tetap terhubung dengan pengetahuan tentang seni tradisional, di bawah ini akan kita bahas tentang alat music tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Daftar Isi
11 Alat Musik Tradisional Indonesia
1. Gamelan
Gamelan adalah alat musik tradisional yang sering ditemui di berbagai daerah di Indonesia, seperti misalnya di Bali, Madura, dan Lombok. Namun istilah gamelan Jawa mengacu secara umum pada gamelan di Jawa Tengah.
Alat musik gamelan diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi, dilihat dari adanya penggambaran masa lalu di relief Candi Borobudur dan Prambanan.
Gamelan merupakan seperangkat instrumen yang dibunyikan dari beberapa alat musik, seperti diantaranya gambang, gendang, dan gong. Perpaduan ini memiliki sistem nada non diatonis yang menyajikan suara indah jika dimainkan secara harmonis.
2. Angklung
Angklung adalah salah satu alat tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Angklung dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yakni Jawa Barat.
Angklung terdiri dari dua, tiga atau empat bambu dengan susunan dua, tiga dan empat nada. Cara membunyikannya dengan digoyangkan atau digetarkan. Alat musik angklung ini sudah terkenal di dunia dan sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dari Indonesia.
3. Tehyan
Teh-hian atau Tehyan adalah alat musik tradisional asal Betawi. Alat musik ini merupakan gesek berdawai dua dan dimainkan dengan cara digesek menggunakan tongkat bersenar plastik (kenur).
Badan alat musik Tehyan sendiri terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah lalu dilapis kulit tipis, tiang kayu berbentuk bulat panjang, dan purilan atau alat penegang dawai.
4. Sasando
Alat musik tradisional sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dari alat musik petik lainnya yakni berbentuk tabung panjang.
Sasando sendiri terbuat dari bambu, kayu, paku penyangga, senar string, dan daun lontar. Cara memainkannya adalah menggunakan kedua tangan untuk memetik dawainya.
5. Kolintang
Kolintang adalah salah satu alat musik tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari kayu khusus yang disusun dan dimainkan dengan cara dipukul.
Biasanya alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara adat, pertunjukan tari, pengiring nyanyian, bahkan pertunjukan musik.
6. Tifa
Alat musik Tifa bisa ditemukan di daerah Papua dan di Tanah Maluku. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu Lenggua yang dikosongkan isinya.
Bentuk antara Tifa dari Papua dan Maluku berbeda. Alat musik Tifa Papua memiliki pegangan di sisinya, sementara Tifa Maluku hanya berbentuk tabung biasa tanpa pegangan.
Terdapat tiga jenis alat musik ini, yakni Tifa Jekir, Tifa Potong, Tifa Dasar, dan Tifa Bas. Semua jenis tersebut ditentukan berdasarkan asal daerah dan ciri khas masing-masing.
7. Saluang
Saluang adalah alat musik tradisional khas suku Minangkabau di Sumatera Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu tipis atau bambu talang. Bambu talang dipercaya bisa mengeluarkan suara yang lebih bagus dan merdu.
Alat musik Saluang termasuk golongan seruling, tapi pembuatannya lebih sederhana. Cukup dengan membuat empat lubang pada bambu talang. Sama seperti seruling pada umumnya, sara memainkannya dilakukan dengan ditiup.
8. Panting
Panting adalah salah satu alat musik tradisional yang secara pemetaan tumbuh dan berkembang di daerah Tapin, Kalimantan Selatan. Alat musik panting terbuat dari kayu, kulit zat pewarna, dan senar.
Kayu yang digunakan di antaranya kayu pulantan, kayu kambang, kayu jingah, kayu halaban, dll.
Sedangkan bahan kulit diambil dari kulit hewan yang hidup di hutan seperti kulit kijang, rusa, atau kulit hewan melata seperti kulit ular puraca, ular sawa, dan biawak. Alat musik ini dipakai atau digunakan dengan cara dipetik.
9. Genggong
Genggong adalah salah satu satu alat musik tradisional Bali yang masih sering dimainkan hingga saat ini. Alat musik ini terbuat dari kayu aren dan bambu.
Uniknya, nada yang dihasilkan alat musik Genggong ini murni berasal dari teknik pernapasan, meniup dan menarik udara, melalui celah dari kayu aren.
10. Kompang
Kompang merupakan alat musik tradisional dari Provinsi Lampung yang dibuat dari kayu dan kulit kambing. Alat musik Kompang tersebar bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia.
Kompak digunakan dengan cara dipukul dan biasanya diiringi dengan lagu atau syair bernuansa Islami. Dalam perkembangannya, Kompang biasanya dimainkan pada beberapa acara seperti upacara adat, acara pernikahan, dan penyambutan pejabat yang sedang berkunjung.
11. Dhol
Alat musik dhol adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari kota Bengkulu. Alat musik ini memiliki suara yang khas seperti suara bedug atau bass, namun bunyi yang dihasilkan dari alat musik dhol ini tidaklah sama dengan alat musik perkusi.
Bahan yang digunakan untuk membuat alat musik ini adalah kayu atau bonggol kelapa yang terkenal sangat kuat namun sangat ringan.
Bencoolen Dhol Attraction (8 Juli 2022)
Dhol sejatinya bukanlah tabuhan musik mellow, melainkan tabuhan musik semangat penuh gairah, kekuatan, serta teriakan.
Sebagai paduan musik perkusi, Dhol memiliki pola pukul/tabuh yang berbeda dengan alat musik Fu dari Papua dan Udu alat musik perkusi dari Afrika.
Dengan harmoni dan dinamisasi yang luar biasa, penampilan Dhol dengan motif dan pola bunga Rafflesia dapat dijadikan ajang promosi tentang kesenian musik Bengkulu. Terlebih lagi jika wisatawan berkunjung ke Bengkulu
Untuk mengenalkan alat musik tradisional Dhol ini ke seluruh dunia, maka pemerintah daerah Bengkulu bekerjasama dengan kementerian pariwisata menggelar event Bencoolen Dhol Attraction 2022.
Pada tahun ini, festival ini akan diselenggarakan pada tanggal 8 juli 2022 secara daring dengan menampilkan atraksi Dhol yang epic. Jika kamu atau teman-temanmu membutuhkan jadwal event wisata Indonesia selengkapnya, kamu bisa mengunjungi website Indonesia Travel Event 2022. Jangan sampai ketinggalan, ya!
Leave a Reply