10 Wisata Religius Semarang

10 Wisata Religius Semarang yang Kuatkan Ibadah kepada Tuhan

10 Wisata Religius Semarang yang Kuatkan Ibadah kepada Tuhan – Tempat ibadah adalah kunjungi yang paling wajib saat berwisata. Di mana kita akan bersyukur telah sampai ke tempat tujuan dan sebentar bermunajat kepada Tuhan atas segala nikmat.

Wisata religius di semua tempat ada. Tidak hanya di Indonesia semata tetapi di seluruh dunia juga demikian. Di mana sebagian besar umat manusia di dunia adalah insan yang beragama dan bermartabat.

Singgah ke Rumah Ibadah adalah Wajib Saat Traveling

Duduk sebentar di rumah ibadah akan membuat kita terbuai dalam doa panjang. Ada cara untuk mendapatkan keberuntungan dan keberkahan selama di rumah ibadah.

Baca Juga:

  • Sewa Bus Semarang untuk Nikmati 91 Wisata Alam dan Kuliner
  • 11 Wisata Alam Semarang yang Terkenal Romantis
  • Wisata Kuliner Murah Semarang dengan Naik Kereta

Tak ada alasan untuk tidak singgah di rumah ibadah saat traveling. Banyak cara kita mendekatkan diri dengan Tuhan, dan banyak pula cara kita untuk mendapatkan pertolongan. Saat berada di tempat yang jauh, saudara seiman tak lain mereka yang akan menolong manakala susah.

Di semua kawasan wisata saat ini terdapat rumah ibadah yang indah. Semua bergantung kepada keyakinan masing-masing. Namun, untuk istirahat sejenak di rumah ibadah ini kita akan merasakan suasana berbeda. Salat dua rakaat jika tidak sedang waktu salat wajib, adalah keharusan untuk mendapatkan perlindungan selama di negeri orang.

Ke Semarang juga demikian. Jika Sewa Bus Semarang sudah dilakukan untuk mengelilingi kota di Jawa Tengah ini, tak ada salah untuk memulai menjelajahi tempat-tempat ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

10 Wisata Religius Semarang

Doa yang dipanjatkan tak lain selamat dari segala musibah saat berada di negeri orang. Di Semarang, banyak sekali tempat ibadah menurut agama masing-masing. Dengan begitu, kita bisa memilih tempat ibadah mana saja yang harus dikunjungi. 10 Wisata Religius Semarang ini sangat layak masuk ke dalam prioritas saat ke Semarang.

Masjid Agung Jawa Tengah

Masjid Agung Jawa Tengah adalah salah satu masjid terindah di Semarang. Dibangun pada tahun 2001 dan selesai secara keseluruhan pada tahun 2006, masjid ini menjadi tempat wisata religi paling populer.

Masjid ini tergolong unik karena tidak bercirikan arsitektur Timur Tengah. Dibangun di atas tanah seluas 10 hektare, masjid ini memiliki halaman yang luas dengan payung sebanyak 6 buah. Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono meremiskan masjid ini pada tanggal 14 November 2006.

10 Wisata Religius Semarang
Sumber: pegipegi.com

Masjid Agung Jawa Tengah didirikan setelah mendapatkan tanah wakaf dari Masjid Besar Kauman. Proses yang panjang ini kemudian membuahkan hasil sehingga masjid ini bisa berdiri tegak. Pembangunan masjid kemudian dikelola dari dana APBD Jawa Tengah dan dibuat seindah mungkin yang menjadi ikon wisata religi daerah tersebut.

Menariknya, tiang pancang pertama Masjid Agung Jawa Tengah turut dihadiri duta besar tujuh negara yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait, Mesir, Palestina dan Abu Dhabi. Tiang pancang pertama dilakukan pada 6 September 2002 oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Said Agil Husen al-Munawar, KH. MA Sahal Mahfudz dan Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto. Masjid ini membutuhkan biaya sebesar Rp 198.692.340.000 agar berdiri dengan indahnya.

Atap limas khas bangunan Jawa menjadi pilar utama bangunan Masjid Agung Jawa Tengah . Kubah besar dengan diameter 20 meter membuatnya makin kokoh, serta 4 menara dengan tinggi 62 meter. Sedangkan menara terpisah lebih tinggi yaitu 99 meter.

Ornamen Romawi kuno terlihat pada 25 pilat di pelataran Masjid Agung Jawa Tengah. Pilar tersebut mendapatkan sentuhan koloseum Athena dengan kaligrafi indah penuh makna, simbol 25 nabi dan rasul, dua kalimah syahadat di gerbang dan juga di sebidang datar terdapat tulisan dengan irama “Sucining Guno Gapuraning Gusti“

Masjid Agung Jawa Tengah menjadi salah satu masjid yang menarik di mana terdapat wisma yang bisa digunakan oleh peziarah. Setidaknya, terdapat 25 kamar dengan fasilitas lengkap. Jadi, bagi peziarah yang jauh bisa menggunakan fasilitas ini untuk mendapatkan kemudahan lainnya.

Menara yang paling tinggi tadi dinamai Menara Al Husna atau Al Husna Tower. Siaran radio Dakwah Islam bisa didengar dari sini di mana bagian dasar digunakan sebagai Studio Radio Dais dan pemancar TVKU. Museum Kebudayaan Islam berada di lantai 2 dan 3 yang bisa menjabarkan keajaiban Islam dari seluruh penjuru Indonesia dan dunia.

Masjid Agung Jawa Tengah sangat menarik di mana lantai 18 terdapat Kafe Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Untuk menikmati seluruh kota Semarang bisa ke lantai 19 di mana terdapat 5 teropong di sana. Teropong Masjid Agung Jawa Tengah pernah digunakan sebagai alat untuk melihat hilal pada Ramadhan 1427 H. Teropong ini tak lain teropong canggih dari Boscha yang bisa digunakan untuk menentukan awal puasa Ramadhan.

Di halaman Masjid Agung Jawa Tengah terdapat 6 payung raksasa otomatis seperti di Masjid Raya Baiturrahman Aceh dan juga Masjid Nabawi. Tinggi payung ini adalah 20 meter dengan lebar 14 meter. Payung akan dibuka setiap hari Jumat, Idul Fitri, Idul Adha maupun kondisi tertentu dengan ketentuan angin tidak boleh melebihi 200 knot.

Masjid Agung Jawa Tengah juga terkenal karena terdapat al-Quran raksasa dengan ukuran 145 x 95 cm². Al-Quran ini ditulis dengan tangan Drs. Khyatudin dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. Kita bisa dengan mudah melihat al-Quran ini karena berada di ruang utama masjid.

Selain itu, terdapat juga bedug raksasa dengan ukuran panjang 310 cm dan diameter 220 cm. Bedug ini tak lain replika dari bedug Pendowo Purworejo, yang dibuat oleh para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri.

Bedug tersebut dibuat dengan menggunakan kulit lembu Australia. Sedangkan Tongkat khatib Masjid Agung Jawa Tengah adalah tongkat pemberian Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darusalam. Dengan keindahan tersebut, Masjid Agung Jawa Tengah menjadi satu-satu masjid dengan keindahan yang tiada tara.

Masjid Baiturrahman Semarang

Semarang memiliki banyak masjid selain Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid dengan sejarah panjang di Semarang adalah Masjid Baiturrahman Semarang. Masjid ini didirikan pada 10 Agustus 1968 dengan pemasangan tiang pancang pondasi sebanyak 137 buah.

Presiden Soeharto meresmikan masjid Masjid Baiturrahman Semarang pada 15 Desember 1974. Lokasi masjid ini di Simpang Lima di mana dekat dengan tempat lain yang menarik di Semarang. Masjid ini tetap menjadi masjid kebanggaan masyarakat Semarang karena sejarah panjang yang dimilikinya.

Sumber: Wikipedia

Masjid Baiturrahman Semarang berdiri di tanah seluas 11.675 meter persegi dengan bentuk limasan yang khas. Masjid ini juga digunakan sebagai pusat dakwah Islam di Semarang. Di dalam kompleks masjid juga terdapat TK-SD H Isriati 1.

Dengan sejarah dan perjuangan panjang, Masjid Baiturrahman Semarang mampu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi umat Islam di Semarang.

Masjid Kauman Semarang

Semarang memiliki masjid tertua dan penuh sejarah. Masjid itu adalah Masjid Kauman Semarang atau disebut juga Masjid Agung Semarang. Masjid ini menjadi cagar budaya dan sejarah di Semarang dengan ornamen khas dan juga identitas dari masyarakat Semarang itu sendiri.

Sejarah mencatat, Masjid Kauman Semarang menjadi masjid satu-satunya di Indonesia yang mengumumkan kemerdekaan secara terbuka. dr. Agus mengumumkan di hadapan jamaah salat Jumat bahwa Indonesia telah merdeka, berselang satu jam setelah Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta mengumuman proklamasi kemerdekaan RI pada pukul 10.00 pagi di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Sumber: myimage.id

Ir. Soekarno memberikan penghargaan kepada dr. Agus pada tahun 1952 dengan berpidato seusai salat Jumat di Masjid Kauman Semarang. dr. Agus sendiri meninggal di Jakarta setelah dikejar-kejar tentara Jepang karena pengumuman kemerdekaan tersebut.

Klenteng Sam Po Kong

Bagi masyarakat Tionghoa, Kelenteng Gedung Kuno Sam Po Tong adalah tempat yang sakral di Semarang. Klenteng Sam Po Kong sendiri tak lain tempat persinggahan dan pendaratan pertama Laksamana Cheng Ho. Laksamana Islam tersebut membawa pengaruh besar sampai sekarang. Klenteng ini berada di Simongan.

Sumber: genpi.co

Klenteng Sam Po Kong sekarang digunakan sebagai tempat peringatan, pemujaan, sembahyang dan juga untuk berziarah. Di Klenteng Sam Po Kong terdapat sebuah altar dan patung-patung Sam Po Tay Djien. Masyarakat Tionghoa menganggap Cheng Ho sebagai dewa meskipun dirinya seorang muslim.

Kelenteng Tay Kak Sie 大覺寺

Selain Klenteng Sam Po Kong, terdapat Kelenteng Tay Kak Sie 大覺寺 yang berada di Jalan Gang Lombok, Semarang. Kelenteng Tay Kak Sie 大覺寺 didirikan pada tahun 1746 yang menjadi tempat pemujaan terbesar.

Sumber: granho.com

Di pintu masuk utama terlihat nama Kelenteng Tay Kak Sie 大覺寺 tertulis indah. Sempat terbakar pada 21 Maret 2019, klenteng ini telah diperbaiki untuk mendukung peribadatan orang-orang Tionghoa yang ada di Semarang.

Gereja Blenduk

Umat Kristiani di Semarang juga bisa beribadah dengan tenang di GPIB Immanuel Semarang atau dikenal juga dengan nama Gereja Blenduk. Gereja ini merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda pada tahun 1753 dalam bentuk oktagonal (persegi delapan).

10 Wisata Religius Semarang
Sumber: winnetnews.com

Gereja Blenduk terletak di Jalan Letjend Suprapto 32. Kubah besar miliknya dilapisi perunggu dan di dalam gereja terdapat sebuah orgel Barok. Gereja ini sepat direnovasi pada tahun 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde dengan menambahkan kedua menara di depan gedung. Di gereja ini terdapat bangunan lain yang merupakan peninggalan dari kolonial Belanda.

Gereja Katedral Semarang

Gereja Katedral Semarang dengan nama resmi Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari adalah gereja terbesar lain selain Gereja Blenduk. Gereja ini terletak di Jalan Pandanaran No. 9 Semarang. Gereja ini sangat dekat dengan Lawang Sewu, Museum Mandala Bhakti dan Pasar Bulu karena terletak di Kawasan Tugu Muda.

Sumber: visitjavacs.blogspot.com

Gereja ini semula hanya bangunan ibadah biasa pada tahun 1927. Setelah mendapat renovasi dan perbaikan, tahun 1937 baru menjadi Gereja Katedral Semarang. Gedung Gereja ini dirancang oleh T.H. van Oyen dan anemer Kleiverde, yang menjadi tempat ibadah sampai saat ini.

Vihara Mahavira Graha

Dibangun pada tahun 2001, Vihara Mahavira Graha menjadi vihara yang unik di Semarang. Bangunan ini berdiri di atas tanah seluas 1.688 hektare. Vihara ini dekat sekali dengan Pantai Marina karena berada di dalam Kompleks Marina did epan Royal Family Residence.

Vihara Mahavira Graha adalah vihara terbesar di Jawa Tengah dengan 7 lantai, 88 arca Budha dalam posisi abayamudra dan 32 arca Avalokitesvara (Kwan Im). Vihara ini juga meniadi tempat pendidikan calon bhiksu dari aliran Mahayana.

Sumber: seputarsemarang.com

Vihara Mahavira Graha memang tempat ibadah umat Budha, namun umat penganut agama lain bisa memasuki vihara ini dengan menjaga etika orang yang sedang beribadah.

Pagoda Buddhagaya

Di Semarang, selain Vihara Mahavira Graha, terdapat Vihara Buddhagaya Watugong atau Vihara Buddhagaya. Pagoda Buddhagaya berada di Pudakpayung, Banyumanik, di depan Markas Kodam IV/Diponegoro.

Pagoda Buddhagaya di dalam Komplek Vihara Buddhagaya Watugong terdiri dari dua bangunan induk utama yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Dhammasala.

Pagoda Avalokitesvara dengan tinggi 45 meter disebut sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Dari gaya bangunan dapat dilihat bahwa pagoda ini memiliki nilai artistik sangat tinggi. Di dalam pagoda ini terdapat patung Dewi Kwan Im dengan tinggi 5 meter.

Sumber: pegipegi.com

Dhammasala adalah pagoda dengan dua lantai. Lantai dasar sebagai ruang aula serbaguna dan lantai atas sebagai tempat upacara keagamaan di mana patung Sang Buddha ada di sana.

Di dalam kompleks ini terdapat juga bangunan lain seperti Watugong, Plaza Borobudur, Kuti Meditasi, Kuti Bhikku, Taman bacaan masyarakat, Buddha Parinibana, Abhaya Mudra dan Pohon Bodhi.

Firdaus Fatimah Zahra

Firdaus Fatimah Zahra memang bukan tempat ibadah seperti pada umumnya. Namun, untuk mereka yang ingin merasakan suasana Kabah maka Firdaus Fatimah Zahra adalah pilihan terbaik karena terdapat replika Kabah di dalam kompleks ini.

Banyak orang yang ingin merasakan suasana berhaji datang ke Firdaus Fatimah Zahra. Destinasi haji yang lengkap ada di sini. Firdaus Fatimah Zahra tak lain lokasi manasik haji dan umrah dari biro perjalanan Fatimah Zahra. Menariknya, lokasi ini dibuka untuk umum selain dari mereka yang ingin ke tanah suci.

Firdaus Fatimah Zahra berada di Jalan Muntal, Gunungpati Semarang. Gerbang utama kompleks ini langsung terlihat karena papan nama yang besar. Untuk masuk ke dalam kompleks kita harus membayar Rp.40K tiap orangnya. Ada hal menarik dari tempat ini, salah satunya adalah tiket berbentuk paspor dengan isi nama dan foto di halaman pertama dna petunjuk arah.

10 Wisata Religius Semarang
Sumber: faktorhukum.com

Firdaus Fatimah Zahra didirikan pada tahun 2014 dan lengkap fasilitasnya pada tahun 2017. Kebun kurma juga sudah terdapat di dalam kompleks ini, jadi benar-benar terasa seperti sedang berada di Makkah. Firdaus Fatimah Zahra berdiri di atas tanah seluas 4,8 hektare. Suasana dibuat semirip mungkin dengan suasana di Arab seperti hawa panas dengan mengurangi pepohonan. Kabah dan Padang Arafah menjadi destinasi yang ramai dikunjungi. Dibuka dari pukul 8 pagi sampai 5 sore, tempat ini bisa menjadi 5.000 pengunjung di akhir pekan.

10 Wisata Religius Semarang tak boleh dilewatkan begitu saja. Dengan menjelajahi Semarang, kita akan merasakan bagaimana sejuknya suasana meskipun tidak beribadah seperti orang-orang Semarang pada umumnya. Untuk menikmati 10 Wisata Religius Semarang jangan lupa memperhatikan hal-hal penting seperti Sewa Bus Semarang agar waktu yang ditetapkan sesuai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *